Sinopsis Thapki Episode 60 Tayang Jumat 16 September 2016 - Thapki terus memikirkan perkataan Vasundra tentang pekerjaan Bihaan. thapki memutuskan untuk menelpon Bihaan yang saat itu sedang bersiap untuk pertandingan gulat amatir. Bihaan tak berkata apa-apa ia hanya memberikan alamat pada Thapki dan.memintanya datang. Di sisi lain, perlombaan akan segera dimulai dan pembawa acara sedang membuka acara. Thapki datang ke tempat itu dengan bingung. Pembawa acara kemudian memanggil salah satu peserta yaitu Badshah yang tak lain adalah Bihaan. Thapki terkejut Bihaan adalah salah satu peserta gulat itu. Ia berteriak memanggil Bihaan untuk.mencegah nya namun suasana terlalu riuh.
Lawan Bihaan adalah juara bertahan yang bernama Looka. Pria bertubuh besar dan kekar, berwajah bengis. Bihaan dibuat ciut oleh nya. Apalagi sayup-sayup ia mendengar Thapki memanggilnya namun Bihaan tak ada jalan lain untuk mundur karena arena pertandingan sudah digembok. Shradda datang pula ke tempat itu atas informasi salah seorang temannya. Ia tertawa mengejek Bihaan yang tak sebanding dengan Looka.
Bihaan pontang-panting melawan Looka. Bahkan ia sudah mendapatkan satu bogem di wajahnya. Ditengah pertandingan, Vasundra menelpon Shradda dan Shradda menceritakan tentang Bihaan yang mengikuti pertandingan gulat amatir. Shradda malah gembira karena ia yakin Bihaan tak akan menang. Lawan Bihaan berbadan 2 kali lebih besar dari Bihaan. Vasundra terkejut dan menutup telpon. Ia malah terlihat khawatir.
Di arena pertandingan, Thapki menangis menatap Bihaan yang tak berdaya dihujani pukulan oleh Looka. Wajah Bihaan sudah babak belur. Bihaan akhirnya jatuh tertelungkup oleh pukulan keras dari Looka. Thapki menangis berteriak memanggil Bihaan yang dilihatnya tak bergerak lagi. Darah bercucuran dari wajah Bihaan. Debie melihatnya dari.kejauhan dengan khawatir.
Sementara itu, Bauji sedang berdoa di kuil. Bauji juga merasa khawatir karena ia tahu besok adalah deadline pembayaran uang sewa. Bauji tak sengaja menjatuhkan kelapa untuk persembahan namun nenek datang dan menangkap kelapa itu. Kemudian mereka meletakkannya bersama-sama di meja pemujaan. Nenek juga berdoa untuk Thapki dan Bihaan. Nenek.memutuskan untuk.memaafkan Thapki. Bauji terharu mendengar ucapan nenek.
Di arena pertandingan. Keadaan Bihaan sudah tak memungkinkan untuk bertanding. Thapki berteriak meminta untuk pertandingan dihentikan. Ia meminta pembawa acara membuka pintu namun pembawa acara menolak karena bukan itu peraturannya. Thapki melihat kunci pintu nya terjatuh dan berusaha mengambilnya. Looka melihat Thapki dan mendekatinya. Looka menendang Thapki hingga terjungkang. Bihaan yang sudah lemas melihat itu dan tiba-tiba ia berusaha untuk bangkit dan menantang Looka kembali. Shradda yang sebelumnya senang melihat Bihaan hampir kalah, kini malah terkejut melihat Bihaan bangkit kembali. Thapki histeris meminta pertandingan di hentikan.
Bihaan 2 kali kena pukulan di wajahnya namun di pukulan ketiga, Bihaan berhasil menangkis tangan Looka. Dari.kejauhan Debie tersenyum melihat itu. Bihaan marah pada Looka karena telah menendang Thapki. Ia menghajar Looka membabi buta hingga pria itu tak berdaya. Shradda bahkan sampai menutup.mata melihat itu. Penonton mulai meneriakkan nama Badshah. Bihaan akhirnya memenangkan pertandingan itu dan semua orang mengelukannya. Thapki hanya memandang Bihaan dengan sedih.
Thapki menunggu Bihaan membersihkan dirinya, di luar tempat pertandingan. Bihaan memberikan uang hasil kemenangannya pada Thapki namun Thapki hanya diam saja. Bihaan berniat membuang uang itu ke tong sampah jika Thapki menganggap bahwa caranya mendapatkan uang itu salah namun Thapki menahannya. Thapki akhirnya menerima uang itu karena ia tahu betapa kerasnya usaha Bihaan untuk mendapatkannya. Bihaan senang dan Thapki lalu mengajaknya pulang.
Shradda sampai di rumah dengan kesal. Ia.memegang pisau dapur dan menceritakan pada Vasundra bagaimana tadi jalannya pertandingan hingga Bihaan bisa memenangkannya. Vasundra kesal mendengar ocehan Shradda itu.
Bihaan di depan rumah berteriak memanggil semua orang. Bauji dan nenek keluar terlebih dahulu dan terkejut melihat wajah Bihaan yang lebam. Cuthki datang dan terlihat khawatir dengan Bihaan. Setelah semua datang, Bihaan meminta Thapki untuk menyerahkan uang sewa pada Vasundra. Thapku menyerahkan uang itu ke Vasu yang hanya bisa tertunduk malu bersama Shradda. Thapki menjelaskan bagaimana Bihaan harus memeras keringat hingga bercucuran darah agar bisa membayar uang sewa. Nenek mengambil uang itu dan mendoakannya lalu menyerahkan pada Bauji. Bauji bangga dengan usaha Bihaan kemudian Bauji menyerahkan uang itu pada Vasu. Vasu menerima uang itu dengan ragu karena malu pada Thapki dan Bihaan. Semua orang masuk.ke dalam kecuali Vasu dan Shradda. Vasu menyerahkan uang itu pada Shradda dan menatap tajam pada Thapki.
Thapki pergi meninggalkan Bihaan dan Shradda di depan rumah. Shradda hendak namun Bihaan menahannya. Bihaan mengambil uang dari tangan Shradda dan membagi 2. RS2500 ia berikan pada Shradda sebagai uang sewa dan sisanya sebagai taruhan untuknya. Jika Bihaan dapat mengembalikan Thapki ke rumah dalam 2 hari maka RS7500 sisa ya akan menjadi miliknya sebagai taruhan. Shradda merasa di cemooh namun ia menerima tantangan Bihaan.
Bihaan dan Thapki bersiap untuk tidur namun Bauji.memanggil Bihaan untuk duduk bersama di taman. Bihaan memhampiri Bauji dan menuangkan minum untuknya. Thapki melihatnya dari depan kandang sapi. Bauji bangga dengan usaha Bihaan.memenuhi janjinya dan mengungkapkan betapa sayangnya ia pada Bihaan. Bihaan juga menanyakan bagaimana perasaan Bauji pada Thapki. Bauji diam saja berpikir. Bihaan lalu.ingat perkataan Bauji tentang mengerti pikiran orang lain melalui hatinya. Bihaan mengerti jika Bauji juga menyayangi Thapki.
Druv tiba di rumah dan Bihaan mengajaknya bergabung. Druv bersedia dan mereka minum bersama untuk beberapa saat sambil.mengobrol. saat mereka sudah mabuk, nenek Vasu dan Cuthki datang. Nenek marah pada mereka karena minum alkohol. Namun kemarahan nenek ternyata pura-pura saja. Mereka akhirnya berfoto bersama. Thapki tersenyum dari kejauhan melihat itu. Vasu menghampiri Thapki dan menyindir Thapki yang menurutnya membuat Bihaan jauh dari keluarga. Vasu menyuruh Thapki pergi agar tidak menganggu Bihaan lagi.
Druv masuk ke kamar dalam.keadaan mabuk. Ia tak sengaja menabrak kursi. Shradda terkejut dan membantu Druv duduk dan melepas sepatunya. Shradda berniat untuk.mendekati Druv dan merayunya. Shradda memberi Druv snack dan Druv malah mengatakan bahwa itu adalah makanan kesukaan Thapki. Shradda menjadi kesal dan meremas snack nya.
Bihaan kembali ke kandang untuk tidur. Thapki sengaja memancing kemarahan Bihaan agar Bihaan kesal.padanya dan ia bisa pergi dai rumah itu. Namun ternyata Bihaan terlalu mabuk untuk menanggapi omelan Thapki sehingga ia pun meninggalkan Thapki pergi tidur.
Thapki sudah bulat tekad untuk pergi dari tempat itu sesuai keinginan Vasundra. Thapki meninggalkan surat pada Bihaan lalu berdoa pada dewa sambil menangis.
Baca Juga : Daftar Sinopsis Thapki ANTV
Sinopsis by INTAN
