Thapki Episode 89 ( Tayang Selasa, 18 Oktober 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 89 Tayang Selasa 18 Oktober 2016 - Bihaan hendak mengambil cincin untuk Thapki. Tangannya gemetar. Thapki meihat itu dan merasa khawatir. Bihaan berusaha menutupinya namun Druv mengatakan jika tangan Bihaan terjepit roda.motor. Bihaan menyangkalnya dan bertekad memasangkan cincin itu ke jari Thapki. Tak.lama kemudian listrik padam dan suasana menjadi gelap. Semua orang kebingungan. Pada saat itu, Druv mengambil cincin Thapki dan berniat memasangkannya. Namun Bihaan mengajak semua orang untuk berdiri di dekat kuil karena di tempat itu ada banyak lilin sebagai penerangan.



Semua orang mendekat pada kuil lalu nenek.menyuruh untuk mengambil cincin Thapki. Sanjay mengatakan bahwa cincinnya dibawa oleh Druv. Druv beralasan hanya untuk mengamankan cincin itu karena listrik padam. Akhirnya, Bihaan pun berhasil memakaikan cincin itu di jari Thapki. Druv menjadi marah karena rencananya gagal.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 89

Thapki menyuruh Bihaan untuk melepas cincinnya saja karena tangan Bihaan masih sakit. Bihaan menolak karena cincin itu lambang cinta mereka. Thapki lalu memakaikan perban pada tangan Bihaan kemudian mencium tangannya. Bihaan pura-pura kesakitan dan berkata jarinya juga merasa sakit. Thapki kemudian mencium jari Bihaan. Bihaan mengatakan jika pipinya juga sakit lalu keduanya tersenyum bersama. Thapki kemudian berkata pada Bihaan, bahwa cincin dipasangkan di jari manis karena di jari itu memiliki urat syaraf yang menyambung ke hati. Jadi jika cincin terpasang disini maka mereka akan memiliki keterikatan hati satu sama lain. Bihaan menghentikan perkataan Thapki. Bihaan melanjutkan bahwa hidupnya adalah untuk Thapki, jadi ia akan melakukan apapun demi menjaga Thapki.

Shradda sedang memikirkan tentang cincin Thapki yang sudah ia tukar dengan cincin palsu. Sementara itu, Bathki juga berpikiran sama dengan Bathki. Keduanya bertabrakan lalu ada cincin yang jatuh. Cuthki menegur Shradda yang menabrak Bathki begitu saja. Shradda menjadi marah karena Cuthki menegurnya. Bathki segera memungut cincin yang jatuh lalu mengajak Cuthki untuk segera pergi.

Druv merasa sangat kesal. Dewa telah membuat Bihaan dan Thapki benar-benar akan bersatu dengan Bihaan. Ia menggugat keputusan sang dewa karena telah memisahkan dirinya dengan Thapki padahal ia masih sangat mencintai Thapki. Druv kembali memikirkan sesuatu untuk menggagalkan pernikahan itu.

Pagi harinya, Thapki melihat ada sebuah kado untuknya. Ia baru ingat jika hari itu adalah hati ulang tahunnya. Thapki mengira kalau Bihaan yang memberinya kado itu. Namun ternyata itu Druv. Druv memberi bunga dan mengucapkan selamat ulang tahun pada Thapki dan menanyakan apakah ia menyukai kado itu. Semua orang datang dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Thapki. Bihaan muncul belakangan dan menanyakan apakah hari ini hari ulang tahun Thapki. Nenek.mengatakan jika Druv lah yang memberitahu semua orang. Druv kemudian menyuruh Bihaan untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuk Thapki. Bihaan mengucapkan dengan sekedarnya. Bathki menegur karena Bihaan hanya mengucapkan begitu saja.

Vasundra kemudian menyuruh semua orang pergi dan membiarkan Bihaan bersama Thapki karena setelah ini, mereka berdua tak boleh bertemu sampai hari pernikahan. Semua Orang beranjak pergi kecuali Druv yang tampak ragu saat akan pergi. Namun pada akhirnya ia juga pergi. Bihaan menawarkan kalung berlian pada Thapki sebagai kado ulang tahunnya. Thapki menolak dan mempersilahkan Bihaan membeli apa saja dari penghasilannya.

Bihaan pergi ke toko perhiasan dengan maksud membeli kalung berlian. Namun ternyata kalung berlian yang ia inginkan berharga 5000 RS sementara uang yang dimiliki Bihaan hanya 2000 RS. Bihaan mengatakan pada pemilik toko bahwa uangnya kurang dan meminta kalung seharga yang ia punya saha namun pemilik toko malah mengusir dan menghinanya.

Druv melihat itu dari kejauhan. Setelah Bihaan pergi, ia kemudian masuk ke dalam toko. Druv meminta kalung yang paling bagus. Penjual itu lalu memberinya kalung berlian dengan harga 10 lakh.

Beberapa saat kemudian, Bihaan di rumah sedang merangkai kalung mutiara untuk Thapki. Tak lama Thapki datang dan berterimakasih padanya. Bihaan bingung untuk apa Thapki berterimakasih. Thapki lalu menunjukkan sebuah kalung berian yang Thapki kira adalah pemberian Bihaan. Druv datang dan memuji kalung berlian itu. Bihaan mengatakan bahwa bukan dia yang memberinya kalung itu namun Druv mencegahnya. Druv lalu menyuruh Thapki untuk menunjukkan pada semua orang tentang kalung berlian itu. Thapki kemudian pergi. Druv berkata pada Bihaan bahwa ia melihat Bihaan di toko. Druv tak terima Bihaan di usir dari toko maka ia membeli kalung itu untuk Bihaan. Bihaan tak mau dan berniat untuk memberitahu Thapki soal ini.

Thapki sedang memberitahu semua orang tentang kalung itu. Bihaan datang dan mengajak Thapki pergi. Bihaan akan memberitahu perihal kalung itu namun Thapki mendapat telepon dari pemilik toko perhiasan. Ia menanyakan apakah senang dengan kalung yang dibelikan suaminya. Penjual itu mengatakan bahwa suami Thapki bernama Druv Pandey. Terlihat Druv memberi uang pada orang itu. Thapki menutup telpon dengan kesalm ia memberitahu Bihaan bahwa bukan Bihaan lah yang membeli itu melainkan Druv. Bihaan menjelaskan bahwa ia mengajak Thapki pergi karena akan memberitahu itu. Thapki marah dan mengembalikan kalung itu pada Bihaan. Bihaan berusaha menjelaskannya pada Thapki.

Bihaan meminta Thapki untuk ikut dengannya namun Thapki menolak. Bihaan lalu pergi meninggalkan Thapki sendirian di jalan. Thapki pun menangis. Druv melintas dan melihat Thapki. Ia menghentikan mobil dan meminta Thapki untuk ikut bersamanya. Sementara Bihaan menyadari kesalahannya dan berbalik arah kembali menjemput Thapki. Sesampainya di tempat tadi, Bihaan tak menemukan keberadaan Thapki.

Thapki dan Druv sampai di rumah. Nenek.lalu memberi Thapki kalung mutiara. Menurut nenek, kalung itu buatan Bihaan untuk Thapki. Pada saat yang sama Bihaan datang ia bertanya pada Thapki ia darimana. Bihaan minta maaf karena meninggalkannya begitu saja. Thapki memeluk Bihaan. Ia berterimakasih karena Bihaan sudah membuatkan kalung untuknya. Bihaan mengatakan bahwa ia tak.mampu membelikannya kalung berlian. Bihaan hanya mampu membuatkan kalung mutiara karena ia tahu pasti Thapki senang dengan itu. Thapki lalu meminta Bihaan untuk memakaikan kalung itu.

Bihaan lalu mendaratkan ciuman ke pipi Thapki. Lalu Bihaan meminta Thapki menciumnya. Namun Thapki malah menghindar. Druv marah dan ia membahas tentang Bihaan yang meninggalkan Thaoki begitu saja di pinggir jalan. Thapki mengatakan itu bukan salah Bihaan. Thapki lalu meminta Bihaan membrkan kalung berlian tadi. Thapki mengembalikan kalung itu pada Druv. Thapki mengatakan bahwa ia sudah tahu semuanya. Tanpa sengaja Shradda melihat hal itu dengan terkejut. Druv meminta Thapki menyimpannya namun Thapki menolak.

Cuthki dan Sanjay datang lalu mengajak Bihaan pergi. Shradda mendekati Thapki dan menghardiknya. Ia marah karena Druv membelikan kalung mahal untuk Thapki. Druv membakar kalung itu. Dia terlihat sangat marah an berkata akan membakar jalinan hubungan Thapki dengan Bihaan juga.

Shradda merencanakan sesuatu pada upacara mehndi Thapki. Ia mengatakan bahwa hari itu adalah akhir bagi Thapki dan awal baru untuk dirinya. Di sisi lain, Druv juga berpikiran sebaliknya. Akan ada awal baru untuk dirinya dan Thapki.

Sinopsis by INTAN