Thapki Episode 125( Tayang Kamis, 24 November 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 125 Tayang Kamis 24 November 2016Kosi membidik gerabah milik Thapki, dari teras balkon. Saat itu, semua orang keluar membawa gerabah masing-masing dan ditaruh di halaman. Kosi hendak melempar sasarannya namun Aswin dan Bathki malah menengok ke atas. Sehingga Kosi pun membatalkan niatnya lalu bersembunyi. Di dalam rumah, Jalan melihat mati dan membawanya naik ke atas. Vasundra masuk ke rumah dan melihat Jalan membawa mati. Vasundra menegur Naman. Hanya saja Vasuntak.melihat bahwa Jalan membawa matki. Vasu bertanya apakah ada masalah? Makan pun menjawab bahwa tak ada apa-apa. Thapki masuk ke rumah dan meminta Vasu untuk membawa lilin. Mereka lalu pergi ke kuil da mengambil lilin. Thapki melihat ada rumput kering. Thapki meminta Vasu membawa lilin dan ia akan membawa rumput itu.



Kosi melihat Thapki hendak mendekati tempat nenek di sekap. Kosi menegur Thapki dan bertanya hendak kemana. Thapki mengatakan jika ia ingin membuang rumput itu. Kosi khawatir Thapki melihat keberadaan nenek di sana. Kosi pun akhirnya membuang rumput itu sendiri.

Thapki Episode 125 Tayang Kamis 24 November 2016

Bihaan melihat Shankar membuat gerabah seorang diri. Bihaan bertanya kenapa Shankar membuatnya sendiri? Dimana suami Shankar? Shankar mengatakan bahwa suaminya tidak ada disini, namaun hati dan jiwanya berada bersamanya sehingga ia pun memutuskan untuk membuat gerabah itu untuknya. Lalu Shankar pun meminta bantuan Bihaan untuk membuat gerabah itu. Bihaan bersedia.

Tak lama kemudian Vasundra datang dan bertanya kenapa Bihaanembuat gerbah bersama Shankar? Vasu menyuruh shankar untuk tidak menyentuh gerabah maupun Bihaan karena hal itu seharusnya dikerjakan oleh suami istri. Shankar menurut. Kosi melihat itu dari belakang. Setelah Vasu pergi, Kosi sengaja mendorong Shankar agar jatuh dan menyentuh Bihaan. Bihaan menahan Shankar agar tak.menyentuh gerbah itu. Meski begitu, Shankar sudah sangat senang bisa menyentuh Bihaan. Diam-diam Shankar berterimakasih pada Kosi karena telah membantunya. Kosi malah meminta Shankar untuk merusak gerbah milik Thapki sehingga gerabah milik Shankar da Bihaan lah yang didoakan.

Di sisi lain, nenek berusaha memanggil Rampyari. Nenek mengambil sepotong roti dan melepaskannya. Di kamarnya Naman mengajak Kosi untuk mebuat gerbah bersama, karena mereka juga suami istri. Kosi tersenyum dan bersedia membuat gerabah bersama. Mereka lalu membicarakan tentang kesehatan John. Naman mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja meskipun harus mengorbankan Bihaan.

Ditengah obrolan Kosi dan Naman, Thapki datang ke kamar mereka. Kosi bertanya apa yang Thapki lakukan disana? Thapki hanya ingin memanggil mereka untuk datang ke pemujaan. Thapki lalu bertanya kenapa Kosi dan Naman terlihat panik. Naman malah marah lalu Kosi menenangkannya. Ponsel Thapki terjatuh dan Thapki segera mengambilnya lalu pergi.

Semua orang sudah berkumpul di kuil. Pendeta suah datang a akan memulai pemujaan. Vasu meminta pendeta untuk memulai ritual mendoakan gerabah terlebih dahulu. Kosi mengingatkan Shankar untuk memecahkan gerabah milik Thapki. Sementara Thapki sedang bersama Bihaan.

Nenek akhirnya bisa diselamatkan oleh rampyari. Nenek lalu memanggil semua orang. Naman yang duduk di dalam rumah mendengar suara nenek. Ia berpikir jika nenek berusaha melarikan diri.

Kosi mengajari Shankar bagaimana caranya untuk merusak gerabah milik Thapki. Lalu saat semua orang sedang khusyuk berdoa, Shankar membakar tali pengikat lonceng. Lonceng itu tepat berada d atas Thapki. Sehingga jika jatuh, maka akan mengenai gerbah Thapki. Saat shankar membakar talinya, ia terus teringat pada kebaikan Thapki padanya. Lonceng itu hampir jatuh, namun seketika Shankar malah berlari dan menjauhkan Thapki dari jatuhnya lonceng. Akhirnya malah gerabah milik Shankar lah yang pecah. Semua orang terkejut. Kosi marah dan menarik Shankar ke suatu tempat. Kosi memarahi Shankar dan menarik tangannya ke dekat api. Shankar ketakutan dan memohon ampun.

Di rumah, nenek berjalan tertatih ke kamarnya. Ia meihat telpon dan segera memencet nomor ponsel Thapki. Thapki mengangkatnya dan senang sekali mendengar suara nenek. Namun Naman melihat nenek sedang menelpon. Ia merebut telponnya dan memutus kabelnya. Di sisi lain, Thapki terkejut karena tiba-tiba telpon terputus.


Sinopsis by INTAN