Sinopsis Mohabbatein Episode 246 Ishita menjelaskan kembali kepada
Pihu, Ruhi lalu meminta Pihu memanggil “ibu Ishi” pada Ishita, Shagun muncul
dan terkejut mendengar ucapan Ruhi pada Pihu, dengan tergagap2 Pihu memanggil “ibu
Ishi” dan kemudian dengan lancar memanggil “ibu Ishi” pada Ishita, Ruhi dan
Ishita terharu mendengarnya sementara Shagun merasa geram. Ishita
berterimakasih dan memeluk Pihu.
Pihu berkata bahwa mulai hari ini dirinya akan
memanggilnya dengan “ibu Ishi”. Ishita lalu melihat Shagun dan menyapanya.
Shagun pura2 tersenyum dan ikut bahagia Pihu memanggil Ishita dengan “Ibu Ishi”.
Pihu bertanya bolehkah dirinya memanggil bibi Ishita dengan sebutan ibu Ishi.
Shagun mengiyakan, Ishita berterimakasih pada Shagun. Shagun sendiri berpikir
bahwa Ruhi adalah putrinya tapi dia melakukan kebaikan untuk Ishita, Shagun
ertekad untuk tidak membiarkan Ishita menang.
Ishita berbicara dengan Raman di
kamar dan menanyakan tanggapan Shagun. Raman berkata bahwa Shagun akan
memikirkannya kembali. Ishita merasa senang dan berkata bahwa Shagun tidak akan
menolak, Ishita berencana membicarakannya dengan Mani. Raman berkata akan
menemui Anil dipenjara. Ishita mengatakan bahwa Anil tidak mengatakan apapun
meski telah membawa adiknya yakni Priyanka. Ishita mengusulkan untuk bertanya
pada Priyanka secara langsung.
Aditya kerumah Madhavi dan Aaliya
yang membukakan pintu. Aditya terkejut melihatnya. Aditya berkata ingin kopi buatan Madhavi. Aaliya berkata akan
membuatkannya. Aditya lalu mendapat telepon dari Mihir yang memberitahu tips2nya untuk menarik hati
seorang gadis. Aditya merasa senang dan tidak percaya pamannya mempunyai banyak
tips. MIhir bertanya siapa gadis yang disukainya tapi Aditya berkelit bahwa
dirinya belum menemukan gadisnya dan Aditya pun berterimakasih pada Mihir.
Ruhi di kamar bersama Pihu dan
mengobrol. Mereka membahas Ishita yang cerdas dalam matematika. Ruhi lalu
menunjukkan sebuah gambar dan menjelaskan tentang surrogasi. Shagun muncul dan
terkejut mendengar pembicaraan Ruhi. Shagun lalu menyapa keduanya dan
mengalihkan topik pembicaraan untuk mengajak Pihu dan Ruhi ke kedai es krim.
Shagun pun membawa mereka ke
kedai es krim, Ruhi melihat suster yang sama yang menangani kelahiran Pihu di klinik
Mukherjee yang berada didepan kedai dan membicarakannya pada Shagun, Shagun
menjadi khawatir mengetaui Ruhi mengenali suster tersebut. Ruhi lalu berpura2
sakit perut, Ruhi mengajak Shagun dan Pihu ke klinik Mukherjee.
Ruhi menolak saat perawat akan
menyuntiknya. Shagun sadar ini hanya taktik Ruhi, dia tidak akan membiarkan
semua ini terjadi. Ruhi lalu , menanyakan Pihu pada Shagun. Shagun menjawab
Pihu menunggu diluar, Shagun lalu menegur Ruhi, Ruhi pun menjelaskan bahwa
dirinya ingin memberitahu Pihu kebenaran semuanya. Shagun menolak dan
mengatakan bahwa tidak semudah itu mengatakannya pada Pihu. Ruhi bersikeras
akan menjelaskan pada Pihu. Pihu muncul menanyakan keadaan Ruhi.
Ishita dan Raman mendatangi Priyanka
dan berbicara dengannya. Priyanka meminta mereka pergi karena dirinya tidak
mengetahui apapun, Priyanka lalu mendapat telepon dan terkejut mendengar kabar
mengenai Anil. Ishita bertanya apa yang terjadi. Priyanka menjawab, “sekarang kakakku tidak akan pernah membuat
masalah lagi karena dia telah bunuh diri di dalam penjara dan sekarang dia
telah tiada”, Raman dan Ishita pun terkejut mendengarnya. Priyanka mengusir
mereka pergi.
Shagun masih di klinik dan merasa
bingung, “Ruhi tidak boleh mengatakan
kebenarannya pada Pihu..jika Pihu memilih Ishita setelah
mengetahuimkebenarannya maka..tidakk..aku tidak bisa membiarkan semua ini terjadi..Pihu
adalah putriku..Ishita telah merebut segalanya dariku..aku harus menghentikan
Ruhi dan hanya satu orang yang bisa menghentikannya yakni Ishita..”
Raman berbicara ditelepon dengan
Mihir mengenai Anil, sementara Ishita mendapat telepon dari Shagun yang
memberitahu bahwa Ruhi sedang tidak sehat dan kini berada di klinik Mukherjee,
Shagun memintanya untuk segera datang. Shagun lalu mengikuti Ruhi dan Pihu, dia
terkejut melihat Ruhi mengajak Pihu masuk ke ruangan bayi.
Ruhi dan Pihu melihat2 bayi, ihu
tersenyum melihat bayi2 tersebut. Ruhi berkata bahwa dulu dia juga seperti bayi
tersebut. Shagun sendiri cemas menunggu kedatangan Ishita.
Pihu bertanya pada Ruhi dan Ruhi
coba kembali menjelaskan tentang surrogasi tapi Pihu tidak juga paham. Ruhi
melihat buku dan mengambilnya, dia lalu mulai berkata bahwa dia adalah anak
Ishita dan bukan anak Shagun. Ruhi berbalik dan tidak melihat Pihu karena Pihu
dibawa oleh perawat untuk melihat2 bayi yang lain. Shagun muncul dan mengajak Ruhi
serta Pihu keluar ruangan.
Aditya mendatangi rumah Aaliya
dan membawakan bunga untuknya, Aaliya memanggil Mani dan Mani muncul. Aditya
berbicara dengan Mani meminta ijinnya untuk membawa Aaliya keluar jalan dan
makan malam. Mani pun mengijinkannya dan Aditya berjanji akan mengantar Aaliya
kembali nanti. Aditya dan Aaliya pun beranjak pergi. Mani merasa aneh melihat
sijkap Aditya dan berkata akan bertanya pada Ishita.
Ishita mendatangi klinik dan Shagun
mengatakan padanya tentang niat memberitahu kebenaran pada Pihu. Ishita berkata
akan berbicara dengan Ruhi.
Sinopsis Mohabbatein Episode 246 Tayang Senin 3 April 2017 Hari Ini
Raman dan Ishita menemui Ruhi dan
Pihu. Ishita meminta Raman membawa pergi Pihu lalu Raman mengajak Pihu keluar,
Ruhi kemudian berbicara dengan Ishita dan Ishita menasihatinya bahwa Pihu masih
terlalu kecil untuk mengetahui semuanya. Ishita menasihatinya panjang lebar dan
RUhi pun berjanji tidak akan memberitahu Pihu sebelum waktunya tiba. Shagun
mencuri dengar pembicaraan keduanya. Shagun kemudian masuk dan berbicara dengan
Ruhi serta memeluknya.
Toshi memasak dan berbicara
dengan Mihika, Romi muncul membawa sebuah amplop dan Tn. Bhalla bertanya. Romi berkata bahwa
hanya tertulis nama “Bhalla” di amplop tersebut. Mereka lalu melihat isinya
yang ternyata salinan surat kelulusan MIhika, Mihika berkata bahwa dirnya mengajukan
lamaran pekerjaan dan surat kelulusannya menghilang jadi dia membuat
salinannya. Romi lalu memintanya segera bersiap2 karena mereka akan keluar
untuk makan malam.
Aditya membawa Aaliya ke kafe,
mereka lalu duduk dan mengobrol sambil memesan makan malam mereka. Aaliya
melihat keanehan dalam diri Aditya dan bertanya. Romi dan Mihika mendatangi
kafe yang sama dan mereka tersenyum melihat Aditya bersama Aaliya. Mereka lalu
mendatangi keduanya dan bergabung dengan mereka.
Raman dan Ishita mengobrol di kamar
mengenai Ruhi yang ingin memberitahukan semua kebenaran pada Pihu. Lalu mereka
membicarakan hubungan Shagun dan Mani. Raman meminta Ishita untuk segera
memberitahu Mani.
Ishita makan malam dirumah Mani
dan Mani berterimakasih atas kedatangannya. Mereka pun kemudian mengobrol dan
Ishita membicarakan Shagun. Mani terkejut mendengarnya. Ishita meminta Mani
memikirkannya kembali karena dia tidak ingin Mani tinggal sendirian setelah
Aaliya nantinya menikah.
Shagun berbicara dengan Raman
bahwa dirinya tidak bisa menikah dengan Mani karena Mani sangat mencintai
Ishita. Raman memintanya memikirkannya kembali.
Shagun lalu beranjak pergi dan Shagun mendapat telepon dari seseorang.
Shagun berkata akan segera datang untuk menemuinya.
Shagun menemui Nidhi di penjara,
mereka berbicara. Nidhi tahu bahwa Shagunlah dalang dibalik penculikan Ishita
dan Nidhi memuji akting Shagun yang bisa mempermainkan kepercayaan keluarga
Bhalla. Shagun berkata bahwa tidak akan ada seorang pun yang percaya akan
ceritanya. NIdhi berkata bahwa dirinya tidak akan bercerita pada siapapun
karena memang tidak akan ada yang mempercayainya. Nidhi merasa senang karena
Shagun mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukannya dengan baik.
Ishita mengajak Mani pulang ke
rumahnya, Toshi menyambutnya dan mengajaknya makan. Mani berbicara dengan Raman
dan Tn. Bhalla mengenai bisnisnya. Raman
lalu mengajak Ishita pergi untuk membicarakan beberapa proyek kerja.
Aditya masih bersama Romi, Mihika
dan Aaliya, mereka berbicara mengenai pendidikan mereka. Sementara Raman dan
Ishita berbicara di kamar. Raman mengatakan bahwa Shagun menolak menikah dengan
Mani. Ishita pun menjadi cemas apa yang akan dikatakannya pada Mani.
Raman dan Ishita kembali ke ruang
tamu dan mengajak Mani untuk berbicara dikamarnya. Shagun datang dan menyapa
Mani, Shagun lalu berbicara pada Mani dan bersedia menikah dengannya andai Mani
juga bersedia. Ishita senang mendengarnya dan berkata pada Shagun bahwa dia
tidak akan menyesal dengan keputusannya. Raman juga ikut senang dengan
keputusan Shagun. Shagun lalu memeluk Ishita dan teringat ucapan Nidhi (adegan
flashback saat Nidhi menyarankan agar Shagun tidak meninggalkan keluarga
Bhalla, Shagun memberitahu tentang perjodohannya dengan Mani dan penolakannya
tapi Nidhi menyuruhnya untuk setuju dengan Mani karena setelah menikah dengan
Mani dia akan mendapatkan semuanya kembali, Nidhi meminta Shagun
mempercayainya). Mani berkata ingin berbicara berdua dengan Shagun dan mereka lalu
pergi berdua ke kamar Shagun.
Aditya dan Romi saling bersikeras
untuk membayar tagihan makan mereka, Romi kemudian berkata akan mengantarkan
Aaliya pulang tapi Aditya melarang karena masih ingin menikmati kopi buatan
Aaliya. Romi pun mengajak mereka semua pulang ke rumah. MIhika mendapat telepon
dari Ishita dan berkata akan membawa Aaliya. Aaliya menolak ikut karena Mani
menunggunya dirumah tapi MIhika mengatakan bahwa Mani sedang berada dirumah
keluarga Bhalla.
Mani berbicara dengan Shagun
dengan panjang lebar mengenai perjodohan mereka, mereka pun memutuskan bahwa
mereka akan menikah demi Raman dan Ishita, mereka berdua pun saling berjabat tangan.
Mihir berterimakasih pada Ishita yang
telah menetapkan hubungan Shagun dan Mani, Mihir pun memeluknya. Shagun dan
Mani keluar dari kamar. Mani berkata bahwa dirinya dan Shagun memutuskan akan
menikah. Semua orang pun merasa senang. Aaliya datang bersama yang lain, Romi
bertanya apa yang terjadi dan Aaliya terkejut mendengar ucapan Toshi yang
mengatakan bahwa Mani dan Shagun akan menikah.
Aaliya menjadi emosi karena Mani
tidak membicarakannya dengannya lebih dulu. Aaliya pergi dan Mihir mengejarnya
lalu berbicara dengannya dan meminta Aaliya mendukung mereka. Aaliya kembali
masuk dan meminta maaf pada Mani, dia lalu memeluk Mani dan Shagun dan
menyambutnya menjadi keluarganya meski membutuhkan waktu untuk memangilnya
“ibu”. Seluruh anggota keluarga pun tersenyum bahagia.
By : aRin