Sinopsis Mohabbatein Episode 248 Romi sedang wawancara dirumahnya
bersama Mihika. Simmi, Toshi dan Ishita mengintip mereka. Pewawancara lalu
menanyakan laporan penjualan yang semakin menurun, Romi terlihat bingung dan
berusaha menjawab. Mihika kembali membantu Romi menjawab pertanyaan.
Pewawancaranya memuji keberuntungan Romi yang mempunyai istri cerdas seperti
Mihika. Romi mengucap terima kasih dan merasa emosi.
Aditya berada dirumah Mani dan
mengobrol mengenai Mani dan Shagun.
Romi merasa kesal di kamar,
Mihika muncul dan berkata betapa bangganya dirinya terhadapnya dan Romi kembali
mendebatnya karena ikut campur dalam pekerjaannya. Mihika pun keluar kamar
sambil menangis. Simmi melihatnya dan bertanya. Mihika menjelaskan tentang Romi
yang selalu salah paham dengan bantuannya. Ishita mendengarkan mereka.
Aditya mencoba berbicara dengan
Aaliya tapi Aaliya meminta Aditya meninggalkannya sendiri. Sementara itu Ishita
mendatangi Romi dan mencoba memberinya pengertian tapi Romi pergi
meninggalkannya.
Aditya termenung ditaman dan
teringat ucapan Aaliya, penjaga keamanan melihatnya dan bertanya. Aditya pun
membentaknya. Penjaga itu meminta maaf lalu beranjak pergi. Aditya merasa
bingung dengan perasaannya terhadap Aaliya.
Romi ke pub dan minum2 disana,
dia lalu berimajinasi melihat sosoknya dimasa muda dulu yang bergerak
menemuinya. Romi marah dan membanting gelas, pecahan gelasnya mengenai seorang
gadis dan melukai pelipisnya, beberapa lelaki mendatanginya tapi gadis itu
menyela mereka dan mengatakan bahwa dirinya baik2 saja. Gadis itu lalu
melangkah pergi bersama teman2nya.
Abhisek sedang berbicara ditelepon
dan kemudian melihat Shagun yang berada didalam mobil melintas dihadapannya.
Manager hotel membawa Romi ke lobi
dan meminta keamanan menyiapkan mobil untuk Romi, gadis yang dilukainya mumcul
dan menyapanya. Romi pun meminta maaf dan karena sednag mabuk, dia ingin
berbicara berdua dengann gadis tersebut. Romi lalu memesan kamar hotel atas
nama Tuan dan Nyonya Romi Bhalla dan Ashok melihat mereka. Romi mengambil kunci
kamar dan membawa gadis itu bersamanya. Ashok bertanya2 apa yang dilakukan Romi
di hotel ini dan Ashok bertanya2 siapa gadis yang bersama Romi.
Ishita merawat Pihu yang tengah
demam. Ishita bertanya pada Toshi mengenai obat Pihu tapi Toshi berkata bahwa
hanya Shagun yang tahu. Simmi lalu datang membawa laporan catatan medis Pihu. Abhisek menelpon Ishita
dan menanyakan Shagun. Ishita mengatakan
bahwa SHagun tidak berada di Delhi tapi Abhisek berkata bahwa setengah jam yang
lalu melihat Shagun di perjalanan. Ishita berkata akan menghubungi Abhisek lagi
nanti. Ishita menutup telepon dan berpikir mengapa Shagun berbohong atau
Abhisek melihat orang yang salah.
Ishita menyuapi Pihu tapi Pihu
menolak, dia meminta Shagun. Ishita pun menanganinya dan membacakan cerita
untuk Pihu, Ruhi kembali dan senang melihat Ishita merawat Pihu, Ishita kembali
menyuapi Pihu dan Pihu mau memakan sup nya. Ishita juga kemudian menidurkan
Pihu.
Ishita melihat Ruhi dan bertanya
mengapa dia tersenyum. Ruhi mengatakan ahwa Ishita adalah benar2 ibu ihu.
Ishita menangis dan berkata bahwa Pihu menginginkan ibu Shagunnya.
Ashok menelpon Mihika dan
menanyakan Romi, Ashok pun kemudian menyuruh Mihika datang padanya dan mereka
akan melihat Romi bersama2. Mihika pun berkata akan segera datang.
Ishita menjaga Pihu lalu Ishita
mematikan lampu kamar dan hendak pergi tapi Pihu tiba2 mengigau memanggil2
ibunya. Ishita mendengarnya dengan sedih lalu beranjak pergi. Ishita turun ke
ruang tamu, Ruhi memanggilnya dan berbicara dengannya mengenai keadaan Pihu. Ishita
berkata bahwa Pihu menginginkan Shagun. Ishita lalu menelpon Abhisek dan bertanya
tentang Shagun. Abhisek berhasil melacak keberadaan Shagun dan memberikan
alamtnya pada Ishita, Abhisek berkata akan menemuinya disana.
Mihika mendatangi hotel dan
mencoba menelpon Romi, Ashok mengintainya dari kejauhan. Lalu Ashok bergegas ke
resepsionis dan menanyakan Romi, resepsionis mengatakan keberadaan Romi. Mihika
menghampirinya dan Ashok mengajaknya memeriksa.
Sinopsis Mohabbatein Episode 248 Tayang Rabu 5 April 2017 Hari Ini
Ishita dan Ruhi mendatangi tempat
yang diberikan Abhisek. Mobil Abhisek datang dan berbicara dengan Ishita,
Ishita mengatakan bahwa tempat ini adalah tempat tinggal Anil. Mereka lalu
melihat Shagun yang tiba2 muncul. Ishita bertanya dan Shagun berkata bohong
bahwa dirinya datang untuk menemui adik Anil untuk mengorek keterangan mengenai
penculik Ishita. Ruhi lalu mengajak Shagun pergi dan Abhisek merasa telah
melakukan beberapa kesalahan.
Ashok bersama Mihika menggedor
pintu kamar Romi. Romi membuka pintu dan terkejut melihat Ashok dan Mihika.
Mihika juga terkejut lalu bertanya apa yang sedang dilakukannya. Romi menjawab
bahwa dirinyanterlalu mabuk dan mencoba beristirahat di kamar hotel lalu Ashok
bergegas masuk ke dalam di ikuti Mihika. Tapi mereka tidak menemukan siapapun
didalam.
Ishita, Shagun dan Ruhi pulang ke
rumah. Ishita meminta Shagun menemui Pihu tapi Shagun berkata akan menemuinya
besok pagi. Shagun lalu beranjak pergi dan Rhi bertanya apa yang terjadi dengan
Shagun. Ishita berkata akan mencoba berbiara pada Shagun.
Romi menegur Ashok dan Mihika.
Ashok memaksa masuk ke kamar mandi dan tidak menemukan siapapun disana. Diam2
Mihika mengambil sesuatu di ranjang. Ashok keluar dari kamar mandi dan Romi
bertanya. Mereka bertiga lalu keluar kamar. Ashok beranjak pergi, Mihika dan
Romi hendak pergi tapi Romi berkata telah meninggalkan dompetnya dan berniat
kembali ke kamar. Mihika melihat genggaman tangannya dan menahan tangis.
Ishita berbicara dengan Shagun
mengenai Pihu, mereka berbincang panjang lebar. Ishita pun kemudian memeluk
Shagun yang tersenyum licik dan merasa mudah menjebak Ishita dalam ucapannya.
Romi membuka lemari dan gadis itu
keluar dari sana, Romi pun meminta maaf dan mereka berbicara. Romi memberinya uang
tapi gadis itu menolak karena pekerjaannya belum diselesaikan tapi Romi berkata
bahwa mereka akan melanjutkan pekerjaan ini besok. Gadis itu menerima uang Romi dan Romi beranjak
pergi.
Aaliya melihat Mani masih bekerja
dengan laptopnya. Aaliya menghampirinya dan berbicara dengannya. Beberapa saat
kemudian Mani meminta Aaliya untuk segera pergi tidur. Aaliya pergi ke kamarnya
dan membaca diponselnya mengenai 10 efek bagi kesendirian, Aaliya mencemaskan
Mihir dan menelpon Mihir tapi tidak terhubung kemudian Aaliya menelpon Aditya
dan mengajaknya ke rumah Mihir.
Mihika menegur Romi, dia
menunjukkan anting2 yang ditemukannya. Romi tidak mengakuinya dan beranjak
pergi. Mihika pun menangis dan merasa bahwa Romi menyembunyikan sesuatu
darinya.
Aaliya dan Aditya mendatangi
rumah Mihir tapi Mihir tidak membuka pintunya. Aaliya memberi saran tukang kunci. Lantas Aditya dan Aaliya
mendatangi tukang kunci yang tengah tertidur. Aaliya membangunkannya dan menyuruhnya
membuat kunci rumah Mihir. Beberpa saat kemudian kunci siap dibuat dan saat
akan membukanya, Mihir terlebih dulu membuka pintu. Aaliyanbertanya mengapa dia
tadi tidak menerima panggilannya, Mihr berkata bahwa dirinya tengah tidur.
Pembuat kunci meminta bayarannya dan Mihir lah yang akhirnya membayarnya
kemudian Aaliya mengajak Aditya pergi.
Aaliya berbicara dengan Aditya
dan berterimakasih lalu mengecup pipinya. Aditya pun merasa senang.
Pagi harinya, Shagun membuka tirai
kamar Pihu. Pihu senang melihat Shagun. Shagun lalu berbicara dengan Pihu bahwa
Ishita melarangnya untuk menemuinya. Pihu merasa geram dan berkata akan
emmarahi Ishita tapi Shagun melarangnya.
Romi menelpon gadis itu dan
berkata telah merubah namanya menjadi nama “Bunty” di ponselnya, Mihika masuk
dan Romi menutup teleponnya lalu ke kamar mandi. Mihika kemudian mendengar
getar ponsel Romi, Mihika melihat nama Bunty dan menerimanya tapi ternyata
gadis itu yang menelpon dan memastikan jam pertemuan mereka. Usai menutup
telepon Mihika pun menjadi emosi.
Ishita menerima telepon dari
Raman dan senang mendapat berita bagus dari Raman. Lalu Ishita memberitahu
Madhavi dan Toshi bahwa Raman akan segera pulang. Ishita lalu hendak memberikan
sarapan pada Pihu, Shagun muncul dan Ishita memintanya mengantar makanan untuk
Pihu tapi Shagun menolak dan menyuruh Ishita yang mengantarkannya. Ishita pun
pergi ke kamar Pihu.
Pihu sendiri merasa bahwa Ishita
jahat dan ibu Shagunnya yang baik hati. Pihu merasa harus melakukan sesuatu.
Dia lalu mendapat trik dari serial India bagaimana cara membuat Ishita
bermasalah dan membuatnya pergi meninggalkan rumahnya.
By : aRin