Sinopsis Mohabbatein Episode 252 Tayang Minggu 9 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 252 Mihir membereskan peralatan ke dapur dan melihat Aaiya termenung. Mihir bertanya dan berbicara dengannya enang hubungan Shagun dan Mani. Mereka lalu membuat dekorasi kamar berdua untuk Mani dan Shagun. Tanpa sadar selendang Aaliya terbakar lilin dan Mihr menyelamatkannya. Aaliya lalu memeluk Mihir karena ketakutan. Mihir menenangkannya.



Saat hendak masuk mobil, Mihir menelpon seseorang untuk mendapatkan minuman terbaik untuk Shagun dan Mani tapi ternyata minuman tersebut telah dipesan seseorang, Mihir meminta nomer orang tersebut dan akan mencoba meminta minumannya. Mihir lalu mengetahui dirinya mendapat nomer Romi dan berpikir Romi dan Mihika merencanakan sesuatu yang spesial dengan minuman tersebut. Mihir pun tidak ingin mengganggu mereka dan berpikir akan mencari minuman tersebut di toko lain.

Ruhi mendatangi Pihu dikamarnya dan membacakan cerita padanya mengenai masa kecilnya bersama Ishita sambil coba memberi pengertian tapi Pihu tidak mau mendengarkannya dan tetap mengatakan bahwa Shagun lah ibunya.

Ruhi mendatangi kamar Raman dan Ishita, dia berbicara dengan mereka tentang Pihu. Ruhi memminta pada Raman untuk mendekakan Pihu dan ibu Ishi. Ruhi juga meminta Ishita agar dia pergi pada Pihu dan memenangkann hati Pihu.

Shagun melihat Aaliya di kamarnya bersama Mani, Aaliya lalu melihat Shagun dan mengajaknya masuk. Aaliya lalu meninggalkan mereka berdua. Shagun dan Mani terlihat rikuh. Tapi Mani kemudian berhasil mengajak Shagun berdansa romantis. Mereka hampir berciuman karena Shagun membayangkan Mani adalah Raman, setelah Shagun sadar itu Mani, Shagun melepas pelukannya. Mani pun meminta maaf. Shagun lalu keluar kamar kembali ke kamarnya, dia teringat semua kemesraan Ishita dan Raman.

Raman mendatangi kamar dan berbicara dengan Ishita mengenai Pihu. Raman membenarkan ucapan Ruhi agar membuat Ishita dan Pihu menjadi dekat. Raman berkata bahwa mereka harus mencoba untuk mendekati Pihu.

Ishita dan Raman pun kemudian saling bercanda dan berpelukan, Neelu masuk dan Raman melepas pelukannya pada Ishita. Neelu mengatakan Mihir telah datang.

Mihir berbicara dengan Ishita bahwa dirinya membutuhkan tanda tangan Raman. Romi muncul dan mendengarkan mereka. Ishita kemudian beranjak pergi unutk meminta tanda tangan Raman. MIhir menyapa Romi dan berbasa basi menanyakan tentang rencananya bersama Mihika hingga memesan minuman khusus. Romi emosi pada Mihir dan menyuruhnya untuk tidak memata2inya. MIhir pun memina maaf dan Romi beranjak pergi.

Raman mendatangi kamar Pihu dan Ishita memberinya kode dari ambang pintu untuk menggoda Pihu. Raman lalu menggelitik Pihu dan Pihu tertawa serta memeluk Raman. Raman lalu menggendongnya ke kamar mandi dan memandikannya. Setelah itu Raman memakaikan pakaian sekolah Pihu setelah bertanya dengan diam2 pada Ishita. Raman juga mencoba mengikat rambut Pihu.

Ruhi datang membawakan sarapan dan melihat Ishita berdiri di ambang pintu, Raman menoleh dan Ishita memberi contoh mengepang rambut Pihu dengan mengepang rambut Ruhi. Ishita menyuruh Ruhi membantu ayahnya. Ruhi pun masuk dan mengepang rambut Pihu. Setelah itu Pihu memeluk Raman dan Ruhi. Ishita masih berdiri di ambang pintu dan tersenyum menatap mereka.

Mani sedang membaca koran, Shagun muncul dan Mani menyapanya. Mereka duduk dimeja makan bersama sambil mengobrol tentang hubungan mereka yang membutuhkan waktu untuk saling menerima satu sama lain. Shagun berterimakasih pada Mani dengan memegang tangannya dan berkaa bahwa dirinya beruntung telah mendapatkannya, Aaliya keluar kamar dan melihat mereka yang saling berpegangan tangan, dia merasa bahagia dan kembali ke kamar lalu menelpon Mihir untuk memberitahu kabar gembira tersebut tapi Mihir tidak menerima telponnya dan Aaliya memutuskan akan menemui Mihir di kantor.

Mani masih berbicara dengan Shagun, Shagun berkata akan menemui Pihu disekolahnya. Mani berkata bahwa suasana hati Pihu akan membaik kalau melihatnya

Romi berbicara ditelepon dan terkejut, dia teringat ucapan Mihir dan Ishita. Sachi muncul dan bertanya apa yang terjadi, Romi lalu bercerita bahwa dirinya kehilangan satu kontrak besar dan Raman yang mendapatkannya. Romi memberitahu Sachi bahwa hubungannya dan Raman baru saja membaik dan dirinya tidak ingin hubungan itu rusak hanya karena kontrak ini. Sachi menyarankan agar Romi berbicara pada Raman bahwa kontrak ini sangat penting untuknya (Romi). Romi setuju dan teringat ucapan MIhir. Romi lalu berkata akan berbicara dengan seseorang.

Shagun mendatangi rumah Bhalla dan memanggil Pihu. Ishita menyapanya dan berusaha menghalangi Shagun untuk masuk. Ishita lalu mengatakan bahwa Raman yang akan menangani Pihu dan dia tidak perlu menemui Pihu Shagun lantas pergi dengan menahan rasa kesal.

Romi berbicara pada Mihir bahwa dia menginginkan kontrak ini karena membutuhkannya tapi Mihir menjawab bahwa perusahaan Raman juga membutuhkan kontrak tersebut. Romi dan Mihir pun bertengkar. Aaliya sendiri tiba di kantor Raman dan melihat pertengkaran Mihir dan Romi, Aaliya melerai mereka. Romi dengan emosi beranjak pegi. Aaliya lalu bertanya pada Mihir. MIhir segera menelpon Ishita dan menanyakan Raman

Ishita merapikan kamar dan mendapat telepon dari Mihir. Dia mengatakan bahwa Raman pergi ke sekolah Pihu. MIhir berkata bahwa satu jam lagi Raman harus menghadiri rapat penting, Mihir berkata tidak bisa datang karena hujan lebat dan jalanan diblokir. Ishita bertanya apa yang harus mereka lakukan. Mihir mendapat ide dan memberitahu Ishita.

Ashok akan rapat dan berbicara ditelepon untuk merencanakan masalah bagi Ishita, Mani juga muncul lalu mereka semua memulai rapat. Mani dan Ashok berdebat karena Ashok menghina Raman. Ishita muncul dan ikut rapat setelah memperkenalkan diri sebagai perwakilan dari Raman. Ashok pun berencana akan membuat Ishita melakukan banyak kesalahan.

Sinopsis Mohabbatein Episode 252 Tayang Minggu 9 April 2017 Hari Ini


Ashok mengomentari Ishita dan mengatakan bahwa Ishita tidak bisa menangani sebuah bisnis. Mereka pun berdebat.

Mihika turun dari mobil karena mobilnya mogok dan dia tidak menemukan bengkel disekitarnya, Sachi muncul dan menyapa Mihika. Sachi lalu menawarkan tumpangan pada Mihika.Mihika pun  ikut bersama Sachi.

Rapat masih berjalan. Ashok berencana memprovokasi Ishitta hingga dia harus memanggil Raman, Raman akan datang dan Shagun bisa bebas menemui Pihu disekolah. Romi datang dan duduk disebelah Ashok. Ashok lalu berbicara pada Ishita. Ishita melihat file nya dan terkejut. Ashok menghina Ishita tentang statusnya terhadap Raman, Romi meminta Ashok tidak membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaan. Ashok juga menyangkut pautkan hubungan Mani dan Shagun, Mani tidak terima dan menegur Ashok. Mani menyuruh Ashok fokus pada rapat, klien mereka mengatakan rapat harus dihentikan sementara dan akan diputuskan siapa yang akan mendapatkan kontraknya, Ishita lalu pergi keluar ruangan dan Mani ikut keluar.

Mihika berada di kafe dengan Sachi. Mihika berterimakasih atas bantuan Sachi mendapatkan mekanik untuk mobilnya. Mereka lalu mengobrol. Mihika berkata akan memberikan nomer Sachi pada Romi agar Romi bisa mencarikan pekerjaan untuknya.

Madhavi dan Toshi bermain ulartangga sambil mengobrol. Ruhi lalu muncul dan berbicara dengan Neelu.

Raman menunggu Pihu disekolah dan berbicara dengannya. Raman lalu mendapat telepon dari Neelu. Usai menutup telepon, Raman melihat Kepala Sekolah tempat Pihu.

Ishita menangis di luar ruangan dan bergumam bahwa seharusnya dirinya tidak datang di rapat ini karena Raman akan kehilangan kontrak karena dirinya. Mani menemuinya dan berbicara dengannya bahwa Ashok hanya ingin membuatnya jatuh. Mani memintta agar Ishita tidak terjebak dengan ucapan Ashok, dia meminta Ishita membaca kembali file nya dan memahami klausul2nya.

Raman berbicara dengan kepala sekolah, lelaki itu memberitahu Raman untuk mengikuti peraturan sekolah yang tidak membolehkan orangtua menunggu anaknya didalam. Raman pun meminta maaf. Kepala Sekolah menghukumnya untuk mengikuti aktifitas kelas anak2 selama 1 jam.

Ashok berbicara ditelepon dengan Shagun mengenai Ishita. Ashok berkata pada Shagun bahwa dia bisa pergi menemui Pihu sekarang. Shagun berterimakasih lalu menutup telepon.

Shagun ke sekolah Pihu dan terkejut melihat Raman disana. Seorang guru menegur Shagun dan menyuruh Shagun pergi.

Ishita membaca lagi filenya dan memnyadari Ashok telah mengelabuinya tadi di dalam ruangan, Ishita pun pergi kembali untuk ikut dalam rapat, di dalam ruangan, Ashok mengatakan bahwa seharusnya Romi yang mendapakan kontraknya. Klien hendak berbicara tapi Ishita masuk dan menyela mereka.

Ishita mengatakan telah mempelajari dan kemudian menjelaskan semuanya. Beberapa aktifis wanita masuk dan Ishita mengatakan sesuatu mengenai Ashok. Aktifis tersebut mendukung Ishita. Ashok berusaha membela diri dan mengatakann Ishita telah salah paham, Ashok berbalik mendukung Ishita. Semua orang lalu bertepuk tangan saat kontrak jatuh ke tangan Ishita. Ishita pun merasa lega sementara Romi merasa kesal.

Raman masih menjaga Pihu saat bermain dengan teman2nya dan berpikir bagaimana caranya menangani anak2.

Ishita pulang dan keluarga Bhalla menyambutnya dengan bahagia. Mereka memujimkeberhasilan Ishita. Madhavi datang membawakan manisan. Romi kemudian datang, Mihika menyambutnya dan berata bahwa Raman mendapakan kontrak karena Ishita. Romi hanya tersenyum kemudian bergegas ke kamar.

Di dalam kamar, Romi emosi dan menggerutu bahwa keluarganya sangat aneh, mereka merayakan keberhasilan Ishia tanpa memperdulikan kegagalannya.

Aaliya mendatangi ruangan Mihir dan mengobrol dengannya, Aaliya membicarakan beberapa konser dan membahas selera musik mereka.

Ishita dan yang lain sibuk memasak dan Toshi berencana mengadakan pesta untuk Pihu. Shagun kemudian datang dan memanggil Pihu. Ishita menghadangnya dan bertanya mengapa dia datang dengan tiba2. Mereka berdebat karena Ishita tidak mengijinkan Shagun menemui Pihu. Raman muncul dan bertanya. Shagun hendak menemui Pihu tapi Ishita menahannya dan kembali berdebat dengannya.

Shagun mendorong Ishita dan hendak pergi menemui Pihu tapi Raman menahannya dan mengatakan bahwa dirinya tidak terima jika dia menghina istrinya, Raman ingin Ishia juga bisa deka dengan Pihu dan dia mearang Shagun untuk menemui Pihu lagi. Shagun berkata bahwa Pihu adalah putrinya juga. Raman menjawab bahwa dia hanya memberikan kelahiran untuk Pihu  lalu Raman mengusir Shagun. Raman kemudian memeluk Ishita dan Shagun masih sempat melihatnya dengan kesal sebelum beranjak pergi.

Aaliya melihat laptop dan membaca lirik lagu yang disukai Mihir. Lalu Aaliya mendapat telepon dari Mani dan berbicara dengannya.

Keluarga Bhalla makan malam, mereka tidak suka dengan hidangannya dan memanggi Neelu. Raman kemudian muncul dan melihat wajah kesal semua orang, Raman bertanya. Tn. Bhalla bertanya mengapa Raman mengusulkan masakan ini pada Neelu sementara Pihu tidak menyukainya.  Raman pun memberi penjelasan pada Pihu bahwa makanan tersebut enak dan menyehatkan. Pihu pun mencobanya dan menyukainya. Semua anggota keluarga pun tersenyum.

Shagun menyetir dalam kondisi emosi dan berkata bahwa dia akan membuat Ishita jauh dari Pihu, Raman dan keluarganya. Shagun bersumpah akan menghancurkan Ishita.


By : aRin