Sinopsis Mohabbatein Episode 262 Tayang Rabu 19 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 262 Raman memberikan sambutan dan berterimakasih pada semua yang telah mendukungnya, semua orang bertepuk tangan dan Ishita tersenyum menatap Raman. Aaliya menelpon Ishita dan mengatakan apa yang terjadi dengan Mihir, Aaliya meminta bantuannya.



Aditya dan Ruhi menggendong Pihu dan mengucap selamat, Raman berterimakasih pada ibu2 yang telah memberikan tempatnya pada Ishita tadi. Mereka lalu berselfie dengan Raman.

Ishita berada diluar gedung dan mencoba menelpon Aaliya. Sementara saat sesi foto ibu dan anak bersama, Shagun melihat tidak ada Raman atau Ishita, Shagun berniat berfoto dengan Pihu. Shagun hendak ke atas panggung tapi Ruhi menghentikannya dan mencelanya.

Ishita berhasil menelpon Aaliya dan menanyakan lokasinya, Ishita melacak tempat tersebut dan mengatakan ada RS didekat sana. Ishita berkata pada Aaliya akan mengirim ambulans ke sana.

Usai menutup telepon, Aaliya mencari gerobak untuk membawa Mihir karena dirasa terlaku lama menunggu ambulans datang.

Pihu memuji ayahnya, Aditya berbicara dengan Raman untuk merayakan kemenangannya. Ishita melihat dari kejauhan kebaagiaan mereka dan tidak ingin merusaknya, Ishita berpikir akan memberitahu nanti. Ketika hendak pergi, Ruhi memanggilnya dan Ishita berbicara dengannya mengenai keadaan Mihir dan meminta Ruhi mengatasi keluarganya lalu beranjak pergi.

Aaliya tiba di RS dan mencari2 dokter, dia berteriak pada perawat disana untuk merawat luka Mihir lalu Mihir dibawa masuk, Aaliya pun tak henti2nya menangis.

Mihika dan Vandu mengobrol. Romi datang ke rumah Iyer dan Vandu yang membukakan pintu. Romi beralasan pada Vandu hendak memberikan sikat gigi pada Mihika, Vandu pun menggoda mereka. Miika menanggapi gurauan Vandu sekaligus menyindir Romi lalu beranjak pergi. Vandu bertanya pada Romi apakah mereka tengah bertengkar. Romi membantanya dan berkata bawa Miika sedang kesal karena al kecil, Romi kemudian beranjak pergi. Vandu merasa ada sesuatu yang terjadi diantara keduanya.

Aaliya terkejut mendengar penjelasan dokter mengenai operasi yang harus dilakukan karena kondisi Mihir yang parah. Dokter menyuruh Aaliya mengisi formulir dan memberitahu keluarga Mihir. Seentara Shagun pulang dan Mani mengajaknya makan malam serta menanyakan Aaliya, Shagun berkata bahwa Aaliya pergi rapat dengan klien.

Ishita tiba di RS dan melihat Aaliya yang menangis sendirian, Ishita mendatanginya dan Aaliya memeluknya sambil menangis. Aaliya mengatakan bahwa Mihir harus di operasi, Ishita menenangkan Aaliya dan berkata bahwa Mihir akan baik2 saja.

Shagun dengan emosi menceritakan semuanya pada Nidhi melalui telepon. Dia berkata bahwa Ruhi telah menjadi musuhnya juga. Nidhi berkata bahwa Ruhi telah melupakan rasa takutnya. Shagun menanyakan maksudnya dan Nidhi menjawab bahwa hal ini antara dirinya dan Ruhi saja. Nidhi menambahkan bahwa dirinya harus bertemu Ruhi agar Ruhi tidak ikut campur lagi dalam rencananya. Shagun berkata bahwa Ishita telah menguasai Aditya dan Ruhi.

Aditya meminta waktu untuk berbicara dengan Raman dan kemudian dia menunjukkan hadiahnya untuk Aaliya pada ayahnya. Raman tersenyum. Aditya berkata akan sesegera mungkin mengungkapkan cintanya. Raman lalu menyuruhnya menelpon Aaliya agar tidak terlewat kesempatannya.

Aaliya berdebat dengan  perawat yang melarangnya mendonorkan darah karena darahnya berbeda dengan golongan darah Mihir. Ishita menenangkannya dan mmengajaknya minu kopi karena operasi asih butuh waktu 4 jam lagi, Aaliya emosi dan menyuruh Ishita pergi mmencari kopi sendiri, “bagaimana bisa kau mengajakku..aku mencintai Mihir dan sekarang tinggalkan aku sendiri”, Ishita terkejut mendengar ucapan cinta Aaliya untuk Mihir. Aaliya menangisi Mihir dan berkata agar jangan meninggalkannya karena sangat mencintainya.

Mani mencoba menelpon Aaliya tapi tetap tidak terhubung, Shagun memintanya tenang karena mungkin Aaliya sedang makan malam bersama Mihir. Mani khawatir karena ini sudah larut malam. Dalam hati Shagun berkata bahwa Aaliya telah jatuh hati pada Mihir dan ini bisa menjadi keuntungan buatnya.

Aditya merasa heran kenapa Aaliya tidak menjawab panggilan teleponnya. Ruhi pun menjawab bahwa Aaliya tidak akan menjawab karena sedang dalam masalah. Aditya meminta Ruhi memberitahu Raman bahwa dirinya akan pergi.

Sinopsis Mohabbatein Episode 262 Tayang Rabu 19 April 2017 Hari Ini 


Ishita bertanya tentang perasaan Aaliya pada Mihir dan Aaliya mengiyakan. Aaliya berkata bahwa dirinya sangat mencintai Mihir dan tidak bisa meninggalkannya. Ishita pun terkejut.

Shagun menenangkan Mani dan mereka makan malam bersama. Ishita lalu menelpon Mani dan terkejut dengan berita dari Ishita. Mani lalu memberitahukan pada Shagun.

Ishita membawakan minuman untuk Aaliya dan berbicara dengannya. Dokter keluar dari ruangan operasi. Aaliya bertanya mengenai keadaan Mihir, dokter berkata bahwa operasi telah selesai tapi Mihir masih kritis. Aaliya pun mulai meneriaki dan memaki kinerja dokter tersebut, dia juga berkata akan menuntut dokter tersebut bila sesuatu yang buruk terjadi pada Mihir. Dokter menjawab bahwa dia tidak bisa mengancamnya. Ishita pun meminta maaf pada dokter dan meminta Aaliya menghentikan sikapnya.

Raman bertanya pada Ruhi dan Ruhi menjelaskan semuanya, Raman lalu pamit pada Pihu harus menghadiri rapat kantor dan beranjak pergi.

Ishita memarahi Aaliya yang bersikap kasar pada dokter. Perawat lalu berbicara dengan Ishita. Ishita beranjak pergi. Aditya datang dan Aaliya memeluknya, Aaliya lalu menceritakan semuanya pada Aditya. Ishita melihat mereka dan berharap Aaliya tidak memberitahu Aditya mengenai perasaannya pada Mihir. Ishita lalu membawa Aditya unttuk mengambil obat untuk Mihir.

Vandu berbicara ditelepon dengan Ishita dan memintanya untuk tidak mmencemaskan Mihir karena Mihir pasti akan memmbaik, usai mmenutup telepon Vandu berdoa untuk Mihir dan berpikir akan memberitahu Mihika. Mihika sendiri tengah menangis dikamarnya, Vandu mengetuk2 pintu dan Mihika mematikan lampu lalu pura2 tidur, Vandu masuk ke kamarnya menghidupkan lampu dan melihat airmata Mihika. Vandu keluar dan bertanya2 bagaimana cara mengetahui masalah Mihika. Vandu lalu pergi keluar rumah.

Sanchi berbicara dengan Romi di pelataran parkir, Sanchi meminta Romi memberitahu semuanya pada Mihika. Sanchi juga mengancam akan memberitahu Mihika kalau Romi tidak mau memberitahunya. Vandu yang keluar melihat mereka dan mencuri dengar pembicaraan mereka. Vandu terkejut menyadari bahwa sebenarnya Mihika waktu itu curhat masalahnya sendiri dan bukan masalah temannya.

Aaliya tertidur dan bermimpi buruk tentang Mihir. Aaliya terbangun dan berteriak memanggil Mihir, Ishita menenangkannya. Shagun yang baru datang mendengar pembicaraan mereka. Aaliya terus kehilangan kendali dan Ishita menamparnya untuk menyadarkannya. Dia juga meminta Aaliya untuk tidak mengatakan pada siapapun tentang perasaannya pada Mihir.

Shagun pergi dan Mani memanggilnya lalu berbicara dengannya menanyakan keadaan Mihir. Shagun mengatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan dan Mihir dibawah pengawasan dokter. Shagun juga kemudian bercerita mengenai Ishita yang menampar Aaliya tapi Mani menjawab bahwa Ishita sudah seperti ibu bagi Aaliya dan Ishita tidak akan pernah menampar Aaliya, Mani yakin Aaliya melakukan kesalahan kalau Ishita sampai menamparnya.

Ishita menenangkan Aaliya. Aditya datang dan Ishita meminta Aditya membawa Aaliya ke kantin. Lalu Aditya membawa Aaliya pergi. Mani mendatangi Ishita dan berbicara dengannya, Ishita juga meminta maaf telah menampar Aaliya tapi Mani memakluminya karena sangat mempercayai Ishita. Shagun melihat mereka dan merasa marah karena Mani terlalu mempercayai Ishita, Shagun berkata bahwa Aaliya akan membantunya merusak kepercayaan Mani pada Ishita.


Aditya membawa Aaliya ke kantin, Aditya pun hendak memberikan hadiahnya, dia berbicara dengan Aaliya dan memintanya tenang. Aaliya kembali mengkhawatirkan Mihir. Aditya menyuruhna memesan makanan, Aaliya pun berteriak kembali dan mengatakan dirinya mengkhawatirkannya karena sangat mencintai Mihir. Aditya terkejut mendengarnya dan langsung terdiam. Aaliya memeluknya tapi Aditya menjauhkannya. Aditya lalu pergi ke kamar mandi dan menangis disana, dia pun menampar2 mukanya sendiri. Hadiahnya terjatuh dari sakunya, dia memungutnya dan menangis melihat hadiah tersebut.


By : aRin