Sinopsis Madhubala Episode 84 Tayang Kamis 5 Oktober 2017

Sinopsis Madhubala Episode 84 Sinopsis Madhubala Sebelumnya Meera terlihat shock menatap foto Mohan di TV, dia berteriak bahwa Mohan telah melenyapkan putranya dan mencuri putranya lalu Meera melempar gelasnya ke lantai sambil menunjuk2 Mohan di TV, Meera membanting semua benda di meja, Sultan terlihat sedih dan segera mematikan TV, Kaka muncul dan membawa Aryan pergi.

Sultan mengambil air minum dan memberikannya pada Meera. Meera terus mengatakan bahwa Mohan yang telah membawa putranya dan dirinya selalu mencarinya, Sultan bertanya apakah dia mengingat sesuatu, Meera pun menceritakan kisah cintanya dengan Mohan sambil menangis, Meera menangis d bahu Sultan dan mengatakan bahwa Mohan sudah melenyapkan putranya. Sultan menahan kesedihannya dan memeluk ibunya. Sultan pun menenangkan ibunya dan berkata bahwa putranya masih hidup, Sultan memnta Meera menatap ke dalam matanya. Meera menatap Sultan dan berkata bahwa dia adalah putranya, Sultan meyakinkannya dengan berkata bahwa putranya tidak meninggal dan dirinyalah putranya. Meera pun memeluk Sultan dan tiba2 Meera tak sadarkan diri terkulai di bahu Sultan. Sinopsis

Sinopsis Madhubala Episode 84
Sinopsis Madhubala Episode 84


RK dan Madhu menerima media dirumah mereka dan memberikan pernyataan bahwa besok Sitara Studio akan dibuka dan itu acara tertutup keluarganya hingga media tidak di ijinkan meliput, RK berjanji akan mengundang mereka setelah acara tersebut. Bittu kemudian meminta media pergi. Sinopsis Madhubala Episode 84

Setelah media pergi Radha bertanya pada RK sejak kapan dia merencanaan semua itu, RK pun menggodanya lalu mereka semua menikmati teh bersama sambil mengobrol. Sikki lalu mengatakan bahwa dirinya memulai bisnis baru, Sikki memberitau Radha bahwa dirnya sudah mengumpulkan uang hingga 25 lakhs. Semua orang terkejut mendengarnya. Deepali pun bertanya darimana dia mendapatkan uang dan Sikki menjawab dengan gugup bahwa uang itu dari tabungannya dan dari ayahnya. Deepali bersikeras mengatakan bahwa Kuku tdak ada d kta ini dan bagaimana dia memberikan uangnya. Deepali emosi dan menyuruh Sikki mengatakan yang sebenarnya

Sikki pun mengatakan bahwa sudah menjual perhiasan2nya. Deepali emosi dan berkata bahwa perhiasan2 itu diberikan oleh Radha dan berarti itu menjadi hak nya juga, dia menyuruh Sikki mengembalikan perhiasan2 tersebut. Sikki berusaha menjelaskan tapi Deepali bersikeras menyuruhnya mengembalikan perhiasan tersebut dan menyuruh Sikki pergi, Sikki beranjak pergi dan Radha berbicara dengan Deepali agar berkata2 dengan penuh pertimbangan, Deepal mendebat Radha karena menyalahkannya. Bittu mengalihkan perhatian dan mengajak Radha pergi. Deepali juga beranjak pergi dengan mengomel tapi RK mengatakan bahwa Sikki adalah suamnya dan dia berhak mendapat simpat dari istrinya, langkah Deepali terhenti. Deepali berkata agar RK lebih bak tidak menasihatinya, Deepali menambahkan, “semua masih baru bagi kalian jadi semua masih terasa manis tapi sesegera mungkin kalian akan menyadari jika semua itu akan menjadi pil pahit dan kalian juga akan bertengkar lalu berpisah”, Madhu merangkul lengan RK dan keduanya bersama2 mengatakan “tidak akan pernah” lalu RishBala beranjak pergi.

Sinopsis Madhubala Episode 84


Sinopsis Madhubala Episode 84 Antv
Sinopsis Madhubala Episode 84 Antv

Dokter menangani Meera dan memberinya suntikan. Sultan lalu bertanya pada dokter mengenai kondisi Meera. Dokter memberi penjelasan bahwa Meera akan segera sembuh karena telah bersamanya (Sultan), dokter menambahkan bahwa jika dia mengelilingi Meera dengan orang2 dari masa lalunya maka Meera mungkin akan bisa mengingat semuanya lalu dokter beranjak pergi. Sultan kemudian mengambilkan air untuk Meera yang tengah terbatuk2. Meera lalu terbangun dan menatap Sultan, dia menanyakan siapa Sultan. Sultan mencoba menenangkannya tapi Meera menjauh dari Sultan.

Sikki mendatangi Radha yang telah memanggilnya, Radha bertanya apakah dia sudah mengembalikan perhiasan Deepali, Sikki mengiyakan dan berkata bahwa sekarang dirinya hanya mempunyai 5 lakhs. Sikki berkata bahwa pertama kalinya seorang pebisnis jatuh terlebih dahulu sebelum memulai bisnisnya. Radha lalu memberinya cek, Sikki melihat 20 lakhs disana dan berteriak, “wowwww..ibu..”.

Meera kembali menangis dan menceritakan pada Sultan perihal anaknya yang telah direbut dan dilenyapkan. Sultan hendak menyentuh Meera tapi Meera mencegahnya dan menyuruh Sultan pergi. Sulan merasa sedih dan tetap menatap Meera. Aryan muncul dan melihat Sultan tengah menghapus air matanya. Aryan menggenggam tangan Sultan dan memeluknya. Sultan pun memandangi Meera yang mulai tertidur.

Sinopsis Madhubala Episode 84 Radha mengatakan pada Sikki bahwa berkatnya akan mengiringi bisnis barunya. Radha memintanya fokus pada bisnis perencana pernikahannya. Sikki kemudian beranjak pergi membawa ceknya dan dia bertemu pelayan lalu bertanya dia sudah menikah atau belum. Sikki kemudian melihat Bittu yang sedang menelpon, Sikki mengelus2 perut Bittu yang buncit dan berpikir akan mencarikan gadis untuk Bittu. Bittu pun beranjak pergi.

Sinopsis Madhubala Episode 84 Tayang Kamis 5 Oktober 2017


Sultan sedang menata barang2 ibunya ke dalam  koper dan mengingat kejadian2 sebelumnya serta teringat perkataan Rasheed yang mengatakan Mohan adalah ayahnya, Sultan lalu hendak menutup koper dengan kuat dan hampir mengenai tangannya sendiri tapi Kaka muncul dan berhasil menahannya. Setelah itu Kaka berbicara dengan Sultan. Dia bertanya apa keputusannya, akan mengubur masa lalunya atau akan memberitau RK. Sultan berkata bahwa dirnya sangat membenci RK, Sultan juga teringat pertemuan2nya dengan RK dan penghinaan RK untuknya. Kaka lalu mengatakan bahwa semua ini lelucon yang aneh karena ternyata RK adalah saudara Sultan dan itu kebenaran yang pahit, Sultan pun beranjak pergi dengan menahan emosi.

Sinopsis RK masuk ke kamar dan menatap foto sang ayah di meja. RK lalu berbicara dengan ayahnya mengenai studionya yang akan di buka kembali, Madhu muncul memegang tangan RK dan berbicara dengannya.

Sultan menemani Meera dan mendengarkan cerita Meera. Meera lalu memnta Sultan menceritakan masa kecilnya. Sementara RK masih berbicara dengan Madhu mengenai ayahnya yang membawanya ke studio sejak umur 3 th.

Sultan memberitau Meera bahwa tidak ada kenangan dalam masa kecilnya karena semua penuh dengan kebohongan, Meera berkomentar bahwa masa kecil adalah kasih sayang ibu dan tidak mungkin ada kebohongan lalu Meera bernyanyi dan Sultan merasa terharu, Meera pun menghapus airmata Sultan dan berkata bahwa sekarang waktunya tidur, Sultan menggenggam tangan Meera dan memanggilnya “ibu”. Meera lalu berbaring dan tidur, Sultan menyelimutinya dan tersenyum.

Pagi harinya RK sekeluarga pergi ke studio Sitara, Sikki menghadang Bittu dan bertanya siapa jagoan wanita favoritnya, Bittu pun menjawab “kau (Sikki)”.

RK berbicara dengan Radha bahwa sebelum membuka studio ingin menunjukkan sesuatu, RK membawa mereka semua pada sebuah kejutan disana, RK mengatakan sesuatu pada Radha dan memintanya membuka penutup kejutannya, Radha menariknya dan melihat foto Mohan Kundra dalam ukuran besar disana. Radha merasa senang dan terharu melihatnya.

Sinopsis Madhubala Episode 84
Sinopsis Madhubala Episode 84

Sinopsis Madhubala Episode 84 Antv


Sinopsis Pendeta lalu meminta mereka semua melakukan puja karena waktu yang baik akan segera di mulai, Sikki masih saja menggoda Bittu dan menanyakan kekasihnya tapi Bittu mengabaikannya. Puja kemudian dimulai sementara itu terlihat mobil Sultan berhenti di luar Sitara studio.

Pendeta meminta RK melakukan ahuti dan saat RK mengangkat gayungnya terlihat tangan Sultan ikut memegang gayung tersebut, semua yang hadir terkejut melihat kedatangan Sultan. Sinopsis Madhubala Episode 84


RK dan Sultan salng menatap dengan tajam satu sama lain lalu RK berdir dengan emosi dan menatap tajam pada Sultan, pendeta mengatakan bahwa puja harus dselesaikan oleh putra dari Mohan Kundra dan pendeta bertanya siapa diantara mereka yang merupakan anak Mohan Kundra, RK serta Sultan sama2 menjawab “AKU”. RK dan Sultan pun saling tatap dan yang lain shock mendengarnya.



by : aRin