Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Tayang Jumat 6 Oktober 2017

Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Sinopsis Rangrasiya Sebelumnya Rudra teringat semua insiden yang menimpa Paro dan bagaimana Paro menjadi ketakutan, Rudra pun memikirkannya.

Malam harinya Rudra mengajak Paro ke sebuah gubuk dan memeluknya lalu mengatakan bahwa dia di bawa kesini  untuk mengingatkannya bahwa kehidupan masihlah indah. Rudra membuat Paro menutup matanya dan memberikan hadiah sebuah saree, Paro juga mendapatkan asam kesukaannya, Paro juga melihat ada bingkai fotonya bersama Rudra, Rudra lalu berjalan pergi dengan diam2. Paro mencari2 Rudra, Rudra muncul dengan memakai rompi merah pemberian Paro, Rudra memnta pendapat Paro dan Paro mengkomentarinya lalu Rudra meminta Paro membalikkan badan dan Rudra mulai memainkan harmonika.

Sinopsis Rangrasiya Episode 47
Sinopsis Rangrasiya Episode 47

Paro tersenyum dan kemudian memaksa Rudra menyanyi untuknya. Rudra setuju dengan syarat Paro harus ikut menari. Rudra lalu menarik tangan Paro dan mereka menari bersama sembari Rudra menyanyikan sebuah lagu. Mereka lalu masuk ke dalam gubuk dan Rudra memnta Paro agar bernyanyi. Paro menyanyikannya dan mereka semakin berdekatan. Hujan turun menemani kemesraan mereka dan merekapun bercinta.

Pagi menjelang, Paro terbangun dan tersenyum menyadari rompi Rudra sudah dipakainya. Paro lalu mmbelai Rudra dan menanyakan dimana anting dan gelangnya, Rudra terbangun dan menjawab tidak akan memberikannya sebelum dia memberikan rompinya. Paro pun terlihat malu dan mereka saling berpelukan satu sama lain.

Sinopsis Rangrasiya Episode 47


Sumer berada di kamar mandi dan tengah mengisi air di timba, Shatabdi terbangun mendengar suara gemericik air dan mengomel juga karena Sumer membuka jendela kamar, sementara Sumer tengah mencampur serbuk ke dalam timba yang diisi air tadi. Sinopsis Rangrasiya Episode 47

Shatabdi menggedor2 pintu kamar mandi, Sumer muncul dan mereka kembali berdebat tentang siapa yang lebih dulu mandi. Shatabdi mengambil handuk dan bergegas masuk ke kamar mandi, Shatabdi membasuh wajahnya dan langsung berteriak. Sumer tersenyum penuh kemenangan, Shatabdi muncul dengan menggaruk2 wajah dan lehernya yang sudah ruam.

Paro tengah mengganti sarung bantal di ruang tengah, Maithili mendatanginya dan bertanya mengapa wajahnya terlihat cerah, Paro hanya tertunduk malu dan wajahnya merona, Maithili mengatakan bahwa ritual yang akan diadakan untuk Shatabdi dan bukan untuknya tapi mengapa wajahnya merona. Sumer dan Shatabdi muncul, Paro bertanya2 mengapa Shatabdi memakai penutup wajah, Maithili membukanya dan terkejut melihat wajah Shatabdi penuh ruam karena gatal.  Shatabdi beralasan dan mengatakan telah menngunakan bubuk gatal pada wajahnya. Sumer terus saja tertawa, Mohini muncul dan pura2 bersimpati dengan ruam di wajah Shatabdi. Paro pun meminta Sunehri mengambilkan obat untuk Shatabdi.

Shantanu menghentikan Sunehri dan bertanya adakah yang bisa dibantunya, wajah Sunehri merona dan Sunehri beranjak pergi. Paro melihat saat Shantanu bersikap mesra pada Sunehri yang tengah melintas. Sinopsis

Paro mengoleskan bubuk ke wajah Shatabdi di bantu Maithili untuk mengurangi rasa gatalnya, beberapa saat kemudian tetangga berdatangan untuk melihat wajah Shatabdi, merekapun berkomentar dan Shatabdi menjadi kesal.

Dua wanita datang dan Paro mengenali mereka sebagai tetangganya di Birpur, Paro menyapa lalu berbicara dengan mereka, Paro lalu memanggil Maithli dan mengenalkannya, Maithili sendiri tengah berdiri menutupi Shantanu.

Saat Maithili pergi, dua wanita tadi mengenali Shantanu dan mengatakan pada Paro bahwa pernah melihatnya di Birpur tapi Paro mengatakan bahwa Shantanu adalah petugas BSD lalu Paro mempersilahkan dua wanita tadi untuk duduk. Sunehri datang dengan membawa jus dan memberikan pada para tamu.

Paro membawakan jus pada Shantanu dan bertanya pada Shantanu apakah dia pernah pergi ke suatu desa di Rajashtan, Shantanu berkata tidak pernah kemana2 dan baru pertama kalinya datang kesini. Shantanu beranjak pergi dan bertabrakan dengan Sunehri hingga membuatnya tersipu malu, Paro melihatnya dan teringat ucapan Mala saat berkata mengenali Shantanu serta teringat ucapan 2 wanita tadi yang pernah melihat Shantanu di Birpur.

Saat para tamu beranjak pergi Maithili menyuruh Sunehri membawa Shatabd ke kamar, Sunehri tengah bersama Shantanu dan Shantanu tidak mengijinkannya pergi, Sunehri berkata tengah banyak pekerjaan dan meminta Shantanu membiarkannya pergi. Paro melihat kembali bagaimana Shantanu berusaha mendekati Sunehri dan Paro pun menjadi cemas.

Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Hari Ini

Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Tayang Jumat 6 Oktober  2017


Shantanu berada di teras lantai atas dan tengah menunggu Sunehri, Sunehri datang dan meminta maaf karena membuatnya menunggu, Shantanu menggodanya dan memntanya mencium pipinya sebagai ungkapan kata maaf. Shantanu pun menolak dengan tersipu2 malu. Paro mendatangi mereka dan bertanya mengapa mereka selalu berduaan, Sunehri mengatakan bahwa dirinya dan Shantanu saling mencintai. Paro pun terkejut dan menyuruh Sunehri turun ke lantai bawah, Sunehri meminta maaf dan beranjak pergi. Shantanu lalu dengan wajah memelas berbicara dengan Paro mengenai hubungannya dengan Sunehri dan berkata ingin menikahinya, Shantanu bertanya apakah Paro mau membantunya dengan berbicara pada orang tua Sunehri. Paro teringat perilaku mencurigakan hantanu dan menola permintaan Shantanu. Shantanu menanyakan alasannya, Paro menjawab bahwa keluarganya belum memahami seluk beluknya dan keluarganya, Paro menambahkan bahwa semua terjadi dengan begitu cepat dan semua ini tidaklah benar. Setelah itu Paro beranjak pergi sembari berpesan agar jangan menemui Sunehri dengan diam2 sepert ini lagi.

Sinopsis Paro mencoba berbicara dengan Sunehri yang terus menangis seraya mengatakan bahwa tidak ada yang peduli padanya. Paro mengatakan melakukan semua ini demi kebahagiaannya. Sunehri pun emosi pada Paro dan mengusirnya keluar dari kamarnya, Paro pun beranjak pergi.

Malam harinya Rudra pulang dan mendatangi Paro, keduanya sama2 berkata ingin mengatakan hal yang penting. Paro menyuruh Rudra mengatakannya terlebih dulu. Rudra pun mengatakan bahwa peluru yang ditemukan waktu itu milik senjata petugas BSD. Mereka membicarakan kembali tragedi malam itu dan memutuskan untuk berbicara dengan Shantanu. Mereka berdua pun beranjak pergi

Sumer menunjukkan foto2 Shatabdi dengan muka memerah pada Sunehri tapi Sunehri cuek saja dan Sumer pun bertanya mengapa matanya terlihat sembab. Sunehri mengatakan dirinya tidak apa2 dan Sunehri meminta Sumer untuk tidak menyakiti Shatabdi karena tdak seharusnya kita menyakti orang yang kita cintai lalu Sunehri beranjak pergi, Shatabdi masuk ke kamar sambil mengoles obat kewajahnya, Sumer lalu mengatakan bahwa dirinya memenangkan skor dan mentertawakan Shatabdi. Shatabdi pun membalas bahwa mash ada hari lain untuk membalasnya karena hari ini permainan baru saja dimulai. Sumer kembali mentertawakannya dan mengejek Shatabdi seperti cicak terindah di dunia ini. Shatabdi melempar bantal ke arah Sumer dan berkata, “jangan lupa kalau kau menikahi seekor singa”.

Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Paro dan Rudra ke lantai bawah dan berpapasan dengan Shantanu, Rudra pun menanyakan tentang peluru yang ditemukan Paro. Setelah mendapat jawaban Rudra kembali ke kamarnya, Shantanu berterimakasih pada Paro karena tidak mengatakan apapun pada Rudra tentang hubungannya dengan Sunehri. Paro pun beranjak pergi.

Pagi harinya, selesai jogging Shatabdi masuk ke kamar dan melihat Sumer masih tertidur. Shatabdi mengeluarkan cicak karet dan menggelitikkannya ke telinga Sumer lalu meletakkannya di dahi Sumer, Shatabdi membangunkan Sumer, Sumer bangun dan memegang cicak tersebut. Seketika Sumer berteriak dan berlari berputar2 di dalam kamar, Shatabdi menakut2inya dengan cicak karet tadi. Sumer pun sadar bahwa itu hanya mainan. Shatabdi pun mengatakan bahwa sekarang skornya lebih unggul dan beranjak keluar kamar.

Paro memberikan prasad pada Rudra, Rudra lalu bertanya hal penting apa yang ingin Paro katakan semalam, Paro hendak mengatakan sesuatu tapi Rudra mendapat telepon dan berkata mereka akan membicarakannya di malam hari lalu Rudra bergegas pergi. Sinopsis

Sunehri bersama Shantanu dan bertanya mengapa dia tidak mau berbicara padanya, Shantanu mengatakan bahwa semuanya telah usai, Sunehri menanyakan alasannya, Shantanu berkata kalau Paro tidak menyukainya jadi tidak akan ada satu orangpun yang akan menyukainya dan hubungan mereka harus dihindari, Sunehri menjawab bahwa mereka pasti akan menemukan jalannya, Shantanu menolak dan beranjak pergi, Paro masuk ke kamar Sunehri dan bertanya apa yang terjadi. Sunehri menangis dan menegur Paro karena dialah hubungannya berakhir, Sunehri menyuruhnya pergi karena tidak ingin melihat wajahnya lagi.

Malam harinya Paro ke kamar dan berbicara dengan Rudra tapi Rudra menyahuti selintas, Paro lalu bercerita dengannya mengenai Shantanu dan Sunehri tapi Paro tdak mendengar tanggapan Rudra, Paro pun melihat ternyata Rudra sudah tertidur.

Paro ke kamar Shantanu tapi tidak melihatnya disana, Paro hendak keluar kamar tapi melihat sebuah foto di bawah selimut, Paro bergerak mengambilnya tapi Shantanu secepat kilat merebutnya dan memaki Paro. Tapi Shantanu tersadar dan akhirnya meminta maaf, Paro pun menanyakan fotonya dan memgapa menyembunyikannya, Shantanu pun menyahuti kalau dirnya tidak ingin menunjukkan kehidupan pribadinya. Setelah itu Paro keluar kamar.

Sinopsis Rangrasiya Episode 47
Sinopsis Rangrasiya Episode 47

Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Antv


Sunehri masuk ke kamar Santanu sambil membawa sebuah tas, Sunehri menunjukkan isi tasnya pada Shantanu yang ternyata berisi perhiasan dan uang. Sunehri lalu menjelaskan pada Shantanu bahwa dirinya telah mengambil semua itu dari Mohini, Sunehri menambahkan bahwa mereka akan melarikan diri kemudian menikah dan setelah itu keluarga besarnya pasti akan menerima mereka. Shantanu setuju dan Sunehri pun memeluknya, Shantanu berpikir bahwa Sunehri semakin memperlancar rencananya.


Sinopsis Rangrasiya Episode 47 Pagi harinya Paro membawakan teh ke kamar Sunehri dan melihat Sunehri masih berselimut, Paro membangunkannya dan memberikan tehnya tapi Paro menyadari bahwa dibawah selimut bukanlah Sunehri melainkan hanya tumpukan bantal. Paro pun terkejut mengetahui Sunehri menghilang.



by : aRin