Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Tayang Sabtu 7 Oktober 2017

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Sinopsis Rangrasiya Sebelumnya Shatabdi menemui Mohini dan bertanya mengapa memanggilnya, Mohini meminta uang yang dkirim ayah Shatabdi kemarin tapi Shatabdi menanggapi dengan santai bahwa dirinya sedang tidak mood memberikan uangnya dan meminta Mohini memberkan hadiah terlebih dahulu. Shatabdi lalu mengambil sendiri kotak perhiasan di lemari Mohini  dan membukanya tapi tidak melihat apapun, Shatabdi bertanya mengapa dia menyembunyikan semua perhiasannya, Mohini pun bingung mencari perhiasan dan uang2nya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48
Sinopsis Rangrasiya Episode 48

Sinopsis Paro bertanya pada Maithili di meja makan mengenai keberadaan Shantanu, Rudra menyahutinya tiba2 Mohini muncul dan mengatakan perhiasan serta uangnya yang hilang, Mohini menyuruh menelpon polisi. Paro memikirkan hilangnya Sunehri dan Shantanu lalu bergegas mengajak Rudra untuk berbicara.

Di kamar Paro menceritakan semuanya pada Rudra mengenai hubungan Sunehri dan Shantanu. Rudra pun berkata tidak akan melepaskan Shantanu dan bergegas pergi. Sinopsis Rangrasiya Episode 48

Mobil Shantanu melaju bersama Sunehri, mereka berhenti disebuah tempat, Sunehri bertanya pada Shantanu. Shantanu mengatakan pada Sunehri bahwa pekerjaannya sudah selesai.

Paro menceritakan pada semuanya mengenai hubungan Sunehri dan Shantanu, Danveer bertanya pada Paro apakah Shantanu dan Sunehri melarikan diri tapi Mohni berkata kalau Paro berbohong, Samrat juga menegur Paro tentang apa yang telah dikatakannya. Mohini mendamprat Paro. Mathili lalu mengatakan bahwa bisa saja sekarang mereka telah menikah. Mohini kembali menyudutkan Paro, Danveer menegurnya tapi Mohini terus memaki Paro. Rudra menghentikan Mohini, Paro lalu berbicara pada Mohini tapi Mohini kembali mendampratnya. Sumer datang dan mengatakan bahwa sejak kemarin memang Sunehri terlihat cemas. Mohini meminta semuanya berhenti berbicara dan Mohini kembali menangis. Rudra mengatakan akan pergi mencari mereka. Mohini terus mengamuk. Samrat hendak mengajak Sumer pergi tapi tiba2 Shantanu muncul dan meminta maaf. Mohini berkata bahwa ini tipuan terbesar dan menanyakan Sunehri.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini

Sunehri muncul dengan ketakutan. Paro langsung bergerak memeluknya dan bertanya tentang keadaannya, Paro lalu beralih pada Shantanu dan menamparnya. Kemudian Paro berbicara pada Shantanu, Sumer langsung menghajar Shantanu dan memberikannya pada Samrat, Samrat menghajarnya dan Danveer menghentikan mereka, Rudra lalu mengatakan pada Danveer untuk tidak mengehntikan mereka menghajar Sumer, Rudra berkata bahwa untuk pertama kalinya Sumer melakukan hal yang benar tapi Sunehri mencegahnya dan mengatakan bahwa dirinyalah yang mengajak Shantanu untuk lari. Shantanu ikut berbicara mengenai hubungannya dan Sumer pun mengusirnya, Sumer berkata bahwa keluarganya bisa mendapatkan penjaga lainnya, setelah itu Shantanu berjalan pergi salmbil berbicara dalam hati bahwa rencana B nya akan berjalan, Danveer menghentikan Shantanu dan menghampirinya lalu menyuruhnya menatap matanya dan bertanya apakah dia benar2 mencintai Sunehri. Shantanu mengangguk. Setelah itu Danveer memutuskan untuk menikahkan Shantanu dan Sunehri. Mohini menolak dan mengatakan bahwa Shantanu saja tdak mempunyai orangtua tapi Danveer memberkan penjelasan, Danveer lalu membawa Shantanu pada Sunehri, Shantanu dan Sunehri meminta berkat Danveer kemudian pada Mohini.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48


Mohini meminta maaf pada Paro, Paro tersenyum tapi masih merasa tegang. Danveer selesai menelpon pendeta dan mengatakan bahwa pendeta menyarankan untuk melakukan pertunangan besok.

Malam harinya Maithili sibuk dengan persiapan pernikahan, begitu juga dengan yang lain. Paro sendiri merasa cemas lalu mengatakannya pada Rudra. Shatabdi membawakan kopi untuk semua tapi Maithili menegurnyankarena tidak membuat teh. Shatabdi menawarkan pada Sumer dan Samrat tapi mereka menolak.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Paro lalu mendapat telepon dari tetangganya di Birpur, mereka membicarakan Shantanu tapi sinyal jaringan memburuk dan komunikasi Paro terputus. Sinopsis

Sinopsis Rangrasiya Episode 48
Sinopsis Rangrasiya Episode 48

Shatabdi berjalan dan menabrak Sumer, keduanya pun terjatuh disofa dan saling berpandangan untuk beberapa saat, lau Sumer bertanya pada Shatabdi apa yang tengah dilakukannya, Shatabdi mengatakan sesuatu dan keduanya kembali berpandangan. Maithili bersuara dan keduanya membubarkan diri.

Di dapur, Maithili mengajak Paro mengobrol tapi Paro masih saja cemas dengan pikirannya, Maithili lalu beranjak pergi. Paro kembali mendapat telepon dari tetangganya di Birpur yang mengatakan pernah melihat Shantanu dipernikahannya, wanta itu berkata memiliki foto Shantanu dan akan mengirimkannya. Setelah itu Paro hendak membuka kiriman MMS foto tapi saat MMS tersebut hampir terbuka ponsel Paro kehabisan baterai dan mati.

Paro mencari charger dan mulai menchargenya. Paro membuka ponselnya dan membuka MMS tadi, Paro pun terkejut melihat wajah Shantanu bersama Varun. Paro pun teringat pernikahannya dengan Varun dan terkejut mengetahui bahwa Shantanu bukan petugas BSD dan kedatangannya ke rumah ini hanya untuk membalas dendam atas kematian Varun

Maithili memanggil Paro, Paro bergegas keluar membawa ponselnya. Sementara Sunehri dan Shantanu didudukkan bersama. Paro menuruni tangga dan pura2 tersenyum menatap Shantanu. Maithili menghampiri Paro dan bertanya apa yang terjadi, Paro tidak menjawab dan hanya menanyakan keberadaan Rudra. Mohini menegur mereka dan menyuruh Maithili membawakan susu.

Paro lalu memanggil Danveer dan Danveer memberinya pekerjaan. Paro menjauh dan Mala menemuinya lalu bertanya, Shantanu terus mengawasi Paro. Paro melihat Samrat dan hendak menghampirinya, Shatabdi tanpa sengaja menabrak Paro dan membuat ponselnya jatuh berantakan, Paro memungutinya lalu mengatakan pada Shatabdi akan pergi ke kamar dan bergegas ke kamar Shantanu. Shantanu berpikir mengapa Paro terlihat aneh.

Paro membuka lemari dan teringat foto yang direbut Shantanu, Paro pun mencari2nya dan menemukan guci abu disana, Paro teringat ucapan Shantanu dan Paro membuka guci tersebut yang isinya foto2 Varun, tiba2 pintu terbuka dan Shantanu masuk ke dalam kamar, Paro terkejut dan menjatuhkan guci yang dipegangnya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini

Sinopsis Shantanu berjalan menghampiri Paro sambil mengeluarkan senjata sembari mengatakan selamat datang.  Shantanu lalu berteriak marah pada Paro dan mengatakan bahwa Varun adalah kakaknya sembari menodongkan senjata padanya, Paro un bertanya bagaimana dia bisa menjadi petugas BSD, Shantanu pun memberikan jawaban. Lalu Paro berniat kabur tapi Shantanu menariknya.

Rudra pulang ke rumah lalu Mala mengatakan kalau Paro mencarinya, Rudra bergegas mencari Paro. Paro sendiri tengah mengatakan pada Shantanu bahwa Rudra melenyapkan seorang penipu negeri ini. Shantanu emosi. Shantanu menarik Paro dan Paro berteriak, Rudra mendengar teriakan Paro dan bergegas ke kamar Shantanu, Shantanu pun langsung menyandera Paro dan mengatakan pada Rudra bahwa kali ini dirinyalah yang memegang permainannya.

Paro memberitau Rudra bahwa Shantanu adalah adik Varun. Rudra meminta Shantanu melepaskan Paro karena dirinyalah yang telah melenyapkan Varun. Shantanu berkata bahwa dengan menyakiti Paro akan membuatnya terluka, Shantanu menyuruh Rudra meminta maaf karena telah melenyapkan Varun, Paro melarangnya tapi Rudra berkata akan meminta maaf, dia berlutut lalu mengatakan maaf dan tanpa sengaja Rudra mendapatkan guci yang terjatuh tadi, Rudra mengambilnya dan melemparnya pada Shantanu. Shantanu kehilangan kesimbangan dan melepaskan Paro. Rudra langsung menghajar Shantanu dan berhasil merebut senjatanya, lalu Rudra menodongkannya pada Shantanu. Shantanu menantang Rudra agar menembaknya tapi Rudra memilih melepas senjata dan menghajar Shantanu lagi sambl berkata bahwa dia akan membusuk di penjara. Shantanu menyehuti bahwa dia melakukan kesalahan dengan tidak melenyapkannya karena dirnya akan kembal untuk balas dendam.

Para petugas BSD membekuk Shantanu, Shantanu mengatakan agar mereka memujinya untuk semua tipu muslihat ini sambil tertawa. Sunehri hanya bisa menangis. Shantanu mengatakan dengan amarah bahwa mereka melakukan kesalahan dengan membiarkannya hidup. Rudra hendak menghajarnya tapi Dilsher menghentikannya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Tayang Sabtu 7 Oktober  2017


Sunehri masih terisak2, Shantanu pun menghinanya. Aman mencengkeramnya, Shantanu melihat senjata Aman dan mengambilnya lalu menodongkannya pada Paro lantas menembaknya, Paro tercekat dan terjatuh. Seluruh keluarga terkejut melihatnya. Sinopsis Rangrasiya Episode 48

Aman merebut senjatanya dari Shantanu dan menghajarnya. Seluruh anggota keluarga menghampiri Paro, Paro akhirnya tersadar, Maithili mengatakan bahwa Paro baik2 saja karena peluru tidak mengenainya, Dilsher mengatakan tembakan tadi mengarah ke dinding, Shantanu berkata bahwa Paro selamat saat ini tapi tidak akan dibiarkannya, Shantanu berkata dirinya akan kembali lagi. Aman pun membawa Shantanu pergi.

Rudra bertanya pada dokter yang merawat Paro, Doter berkata bahwa Paro sendirilah yang akan mengatakan apa yang telah terjadi kemudian Rudra bergegas menemui Paro yang di jaga oleh Mala, Rudra menanyakan keadaannya, Paro dan Mala tersenyum, Mala mengatakan Paro akan memberitahukan keadaannya dan Mala beranjak pergi. Paro lalu mengatakan bahwa dia akan menjadi ayah. Rudra pun terkejut dan terdiam karena masih merasa bingung.

Dilsher dan Danveer membicarakan insiden yang terjadi tadi. Mohini ikut berkomentar bahwa hubungan putrinya berakhir 2 jam yang lalu, Danveer bersyukur Sunehri selamat dari Shantanu dan berencana mengirim Sunehri ke rumah saudaranya agar dia merasa lebih baik. Dilsher menganggap baik usulan Danveer tadi. Danveer lalu mengatakan bahwa mereka mendapat berita baik, Maithili muncul membawakan manisan.

Rudra masih menemani Paro, dia mengambil air minum dan meminumnya. Setelah itu Rudra bertanya pada Paro apakah dia bahagia. Paro menjawab dirinya sangat bahagia karena akan segera menjadi ibu dan dia akan menjadi ayah, merekapun saling berpelukan satu sama lain.

Malam harinya Maithili bersama Paro, Paro lalu mengatakan bahwa jka anaknya lahir maka dia akan memanggilnya (Maithili) ibu juga dan bukan bibi. Maithili merasa senang mendengarnya sekaligus sedih. Paro pun menghiburnya. Maithili lalu meminta Paro beristirahat kemudian beranjak pergi, Rudra membawa paro ke kamar dan mengajak Paro berbicara mengenai calon bayi mereka.

Pagi harinya, Maithili berbicara dengan Sumer dan Shatabdi mengenai anak sambil memberikan manisan, Maithili melihat Mohini dan menawarkan manisannya, Mohini mulai menyindirnya dan menghinanya, Sumer mengambil manisan tersebut dan Maithili beranjak pergi, Mohini pun mengomeli Sumer karena memakan manisan untuk anak Rudra sementara dirinya hanya menunggu dan terus menunggu untuk cucunya. Mohini memnta cucu dan menyuruh Sumer pergi pada Shatabdi sekarang, Sumer pun menjadi tegang.

Aman memberikan manisan pada petugas BSD, Shantanu didalam selnya bertanya apakah dia tidak akan menawarinya, Aman menghampirinya dan memberi kabar bahwa manisan ini untuk menyambut kehamilan Paro. Shantanu pun terkejut dan menjadi geram.

Shatabdi masuk ke dalam kamar dan melihat Sumer tengah memandangi foto di dinding, Shatabdi bertanya dan tertawa melihat foto Sumer yang memakai lakban saat pernikahan. Shatabdi asik tertawa dan Sumer diam2 memeluknya, Shatabdi berteriak dan menjauh dari Sumer.

Sumer mematikan lampu dan kemudian menghidupkannya kembali, Tiba2 saja Sumer sudah berada dekat dengan Shatabdi, Shatabdi menanyakan apa maunya, Sumer pun bercerita mengenai keinginan sang ibu. Shatabdi terkejut tapi mendekatinya dan mengatakan bahwa da terlihat bodoh dengan menuruti semua keinginan ibunya tapi Shatabdi juga mengatakan Sumer sangat kiyut. Sumer dan Shatabdi pun saling berdekatan dan hampir berciuman tapi mereka sama2 tersadar dan saling menjauh.

Pagi harinya Mala dan Maithili berusaha membuat Paro mau memakan lado tapi Paro menolak dan beranjak pergi, Rudra melihat saja lalu Maithili memberikan manisan tersebut pada Rudra.

Paro ke kamar dan melihat sesuatu tertutup kain, Rudra menemuinya sambil membawakan manisan tadi dan memberikannya pada Paro, Paro terpaksa mengambilnya kemudian membuka penutup lukisan yang ternyata lukisan Paro. Paro merasa senang dan memeluknya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48
Sinopsis Rangrasiya Episode 48

4 bulan kemudian saat perayaan kehamilan Paro, Shatabdi dan Sumer muncul sambil berdebat, akhirnya Sumer mengatakan pada Mohini bahwa dirinya dan Shatabdi juga akan menjadi orangtua, seluruh keluarga pun merasa senang mendengarnya dan saling mengucap selamat.

2 bulan kemudian saat perayaan kehamilan Paro lagi semuanya melakukan ritual dan membuat Paro memakan manisan. Hari demi hari pun berlalu dan kebahagiaan selalu menyelimuti keluarga Ranawat.

Beberapa bulan kemudian Paro terbangun karena merasakan tendangan sikecil, Paro mengambil tangan Rudra dan meletakkannya di perutnya, Rudra bangun dan mendekatkan telinganya ke perut Paro. Sementara Shantanu sendiri masih dipenjara dan tengah menulis sesuatu di dinding sel dengan amarah.

Setelah 9 bulan, Dokter keluar dari kamar Paro dan mengucap selamat atas lahirnya bayi laki2 dari Paro. Rudra menanyakan keadaan Paro lalu bergegas masuk ke dalam kamar. Paro masih merasa lemas sementara sang bayi ada disampingnya, Rudra pun mencium bayinya. Dan berbicara dengan Paro.

1 bulan kemudian

Paro tengah menggendong bayinya (Dhruv), Rudra datang membawa hadiah dan berbicara pada Paro, Paro memberikan Dhruv pada Rudra dan mengatakan bahwa Dhruv juga miliknya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini

Sumer kemudan mendatangi Rudra dan mengatakan mengenai Shatabdi yang kesaktan, Paro mengambil bayinya dari Rudra lalu Rudra pergi bersama Sumer membawa Shatabdi ke RS. Sinopsis

Di RS, keluarga Ranawat cemas menunggu. Dokter muncul dan memberitau bahwa bayi Shatabdi adalah perempuan, raut muka Mohini pun berubah seketika. Sumer bergegas menemui Shatabdi disusul Mohini.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Sumer masuk ke dalam bersama Mohini, Sumer memandangi bayinya yang dipangku Shatabdi. Mohini mulai menyindir karena bayi perempuan mereka dan bergegas pergi, Sumer pun menenangkan Shatabdi.

Paro berbicara ditelepon dengan Rudra dan merasa senang mendengar kabar bayi perempuan Shatabdi. Usai menutup telepon Paro menyanyikan lagu untuk Dhruv dan tiba2 listrik padam. Rudra sendiri mendengar kabar dari Aman yang menelponnya mengenai kaburnya Shantanu dari penjara BSD. Rudra mengkhawatirkan Paro dan bergegas pulang.

Paro menggendong Dhruv dan mengajaknya bicara. Tiba2 Paro melihat sekelebat bayangan, Paro pun keluar dan mencarinya. Paro menuruni tangga dan terkejut melihat Shantanu dihadapannya. Paro pun bergegas lari ke dapur dan menguncinya. Shantanu memecahkan kaca dan berniat masuk tapi Paro kembali berlari.

Shantanu mengatakan sambil berteriak bahwa dirinya telah kembali dan dia harus membayar semuanya. Paro pun berlari ke kamarnya dan meletakkan Dhruv di dalam lemari sambil meletakkan gelang Rudra bersama Dhruv sembari berdoa pada Dewa agar menyelamatkan bayinya.

Paro mencari ponselnya dan hendak menelpon Rudra tapi Shantanu berhasil mendobrak pntu kamar dan menodongkan senjatanya ke arah Paro.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48
Sinopsis Rangrasiya Episode 48

Rudra tiba dirumah dan mendobrak pntu sambil berteriak memanggil Paro, Rudra berhasil mendobrak dan melihat bayangan Shantanu, Rudra pun menghajarnya dan melihat tangan Shantanu yang berlumuran darah, Rudra berhenti menghajar Shantanu, Shantanu menunjukkan tangannya yang berlumuran darah dan mengoleskannya ke pakaian serta wajah Rudra sambil bertanya darimana datangnya darah ini lalu mentertawakan Rudra. Shantanu menyuruh Rudra berpikir darimana asal darah tersebut, Shantanu menambahkan bahwa Varun akan tenang sekarang dengan darah tersebut. Rudra mendorongnya dan kemudian menembak Shantanu, Shantanu pun jatuh terkapar. Rudra lalu mencari Paro dan Dhruv.

Rudra mendengar suara tangis Dhruv di dalam lemari dan mengambilnya lalu Rudra pun melihat Paro yang telah bersimbah darah. Dengan menggendong Dhruv,Rudra pun menghampiri Paro dengan panik dan menangis memintanya bertahan, Paro mengatakan sebagai pesan terakhirnya pada Rudra agar selalu tetap tersenyum pada putranya sambil menggenggam tangan Rudra, Rudra pun berjanji, paro hendak mengatakan yang lain lagi tapi Paro sudah tidak kuat lagi dan Paro pun meninggal dalam pangkuan Rudra. Dhruv pun menangis, Rudra tidak mempercayai semua ini dan berbicara dengan jasad Paro bahwa dirinya tidak bisa menangani Dhruv sendirian.

Esok harinya pemakaman Paro diadakan, para lelaki keluarga Ranawat membakar jasad Paro, sambil menggendong bayinya Rudra terus teringat kenangannya bersama Paro semasa hidupnya dan Rudra pun menahan kesedihannya. Rudra mengatakan pada bayinya mengapa dia tidak bisa datang tepat waktu dan menyelamatkan Paro. Dilsher memintanya untuk tidak menyalahkan diri sendiri dan menguatkan Rudra agar tetap hidup demi bayinya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Hari Ini

Setelah itu Dilsher mengajak Rudra dan yang lain untuk pergi, Rudra berjalan pergi sambil terus menatap api pembakaran Paro dan berkata, “aku tidak akan membiarkanmu jauh dariku Paro..kau akan selalu bersamaku..hingga akhir nafasku aku akan terus menunggumu.aku akan menunggumu kembali”.

Malam harinya, Rudra menyendiri di kamarnya, Mala menemuinya sambil membawakan makanan. Mala menguatkan Rudra dan memintanya untuk makan. Rudra menolak dan menangis mengatakan bahwa semua ini kesalahannya tidak bisa menyelamatkan Paro. Mala pun ikut menangis, Rudra berbaring di pangkuan sang ibu. Maithili datang membawa Dhruv yang tengah menangis, Maithil mengatakan sesuatu pada Mala, Mala mengambil Dhruv tapi Rudra mencegahnya dan menggendongnya sendiri. Rudra berkata bahwa dirunyalah yang harus merawat Dhruv. Maithil dan Mala beranjak pergi. Rudra pun menyanyikan lagu untuk Dhruv seperti yang dinyanyikan Paro sambil memeluknya dan meneteskan airmata.

7 tahun kemudian

Sinopsis Rangrasiya Episode 48
Sinopsis Rangrasiya Episode 48

Rudra dan Dhruv sama2 masih tertidur dengan posisi yang sama dengan kamar yang berantakan, Dhruv terbangun lebih dulu dan menggoda ayahnya dengan menarik2 kumisnya lalu Dhruv ke dapur dan membuat sarapan.

Tiba2 terdengar suara Mathili memanggil Dhruv dan bertanya apa yang tengah dilakukannya, Dhruv menjawab bahwa ketika semua orang tertidur maka dirinyalah yang akan membuat sarapan. Dhruv lalu bertaya pada maithili apakah dia mengingat hari apakah ini. Maithili memeluk Dhruv dengan erat dan mengatakan bahwa hari ini adalah hari ultah putra terbaiknya, Dhruv meminta asam darinya dan Maithili mengambilkannya dari dalam lemari dan setelah itu Dhruv beranjak pergi. Maithili teringat bagaimana Paro sangat menyukai asam.

Sinopsis Rangrasiya Episode 48 Antv


Mohini sedang melakukan pemotretan acarnya dengan berbagai gaya di kamar, Danveer menemuinya dan berbicara dengan fotografer tadi karena berpikir dia datang untuk memotret Dhruv. Lalu Mohini melanjutkan pemotretannya.

Sinopsis Dhruv membawa sarapannya ke kamar dan membangunkan Rudra. Rudra terbangun dan Dhruv menyapanya. Dhruv terus saja menatap Rudra yang tidak juga mengucap selamat ulang tahun untuknya.

Dhruv terus mengikuti Rudra dan mengamati Rudra yang tengah merapikan kumisnya, Dhruv lalu bertanya pada Rudra apaah dia tidak mengingatnya. Rudra berkata tidak ada yang spesial dan Dhruv pun menjadi sedih. Sinopsis Rangrasiya Episode 48


Setelah selesai Rudra menikmati sarapan yang disiapkan Dhruv dan mengobrol dengannya. Rudra lalu beranjak ke lemari dan mengambil hadiah untuk Dhruv, Dhruv merasa senang dan memeluknya. Lalu Dhruv membuka hadiahnya yang berisi sebuah jaket yang sama dengan milik Rudra. Dhruv berterimakasih dan memeluk Rudra, Dhruv lalu hendak keluar tapi Mathli dan Samrat menghadangnya dan mengucapkan selamat ulang tahun. Dhruv lalu keluar, Rudra berterimakasih pada Maithili karena telah mmberitau apa yang disukai oleh Dhruv. Maithili bertanya apakah dia sudah memesan kue ultah,  Rura mengiyakan dan kembali bertermakasih karena sudah menjadi ibu yang baik untuk Rudra. Mathili dan Samrat pun kemudian beranjak pergi. Rudra pun berbicara dengan lukisan paro yang digantungnya di dinding dengan karangan bunga, “sekarang Dhruv sudah 8 tahun..aku mencoba menjadi ayah yang terbaik tapi akan lebih bagus jika kita membesarkan Dhruv bersama2..jika saja kau masih bersamaku..”




by : aRin