Fatmagul Episode 82 (Tayang Sabtu, 04 Juni 2016)

Sinopsis Fatmagul episode 82. Tayang, 4 Juni 2016. Fatmagul pergi ke kantor pos dan mengirimkan surat pd Kerim lalu Kerim pun membacanya , Fatmagul memberitahukan bahwa Hacer Ovacik akan bersaksi utknya dan beberapa hr kemudian Fatmagul menerima surat balasan dr Kerim, Fatmagul membacanya di kedai Gul Mutfagi.  Fatmagul pun kembali mengirim surat dan menceritakan ttg ayah Kerim. Kerim pun membalas dan Fatmagul membacanya di kedai. Hari demi hari mereka berbalas surat hingga akhirnya Fatmagul lulus ujian. Kerim tdur sambil memeluk suratnya.

Fatmagul Episode 82


Fatmagul selesai membaca surat di balkon. Dia melihat Meryem blm tdur, mereka pun mengobrol sejenak sebelum akhirnya Fatmagul kembali ke kamarnya.

Sinopsis Fatmagul Episode 82

Baca : Daftar Sinopsis Fatmagul Episode 50 - 90

Asude sdg memandangi Mustafa yg tdur disampingnya sambil melirik cincin di jarinya. Lalu dia melihat Mustafa seperti sdg mimpi buruk. Lalu Mustafa kaget dan bangun, Asude pura² tdur. Mustafa menangis dan berjalan keluar kamar. Asude merasa aneh melihat ini smua.

Pagi harinya, Mustafa mengunjungi makam Vural, dia nampak sdg membaca doa sementara tdk jauh dr tempatnya, Asude tgh memperhatikannya.







Fatmagul dan Meryem sdg sbuk di kedai Gul Mutfagi , tiba² telepon berbunyi. Fatmagul mengangkatnya dan terdengar suara Kerim berpura² order masakan. Fatmagul pun tersenyum dan berteriak memanggil nama Kerim, Meryem pun menjatuhkan piring yg sdg dibawanya krn terkejut begitu mendengar nama Kerim. Lalu Meryem mendekat dan mendengarkan Fatmagul berbicara dgn Kerim. Rupanya Kerim menelpon di ruangan Kepala Sipir, diruangan itu jg terlihat Kadir dan Omer yg sdg berunding. Fatmagul dan Kerim msh mengobrol.

Terdengar suara sepatu Asude saat dia menuruni tangga makam, Mustafa pun menoleh dan terkejut melihat Asude. Asude beringsut mundur, Mustafa pun menghampirinya

Sepertinya Kerim memberikan kabar bahwa persidangannya akan digelar tdk lama lagi. Fatmagul pun melompat kegirangan.

Mustafa menanyakan apa yg diperbuat Asude di makam, Asude sepertinya malah menuduh Mustafa pelaku  pembunuhan trhdp Vural.

Mustafa masih bertanya apa yg dilakukan Asude di makam. Asude menatapnya dgn tatapan tdk percaya sambil berkata bahwa dia yg membunuh Vural. Mustafa menolak tuduhan itu, Asude pun berlari meninggalkan Mustafa, Mustafa dgn segera mengejar sambil berteriak memanggil nama Asude dan menyuruhnya berhenti. Tp Asude tdk memperdulikan teriakan Mustafa.

Masih di telepon, Kerim memberitaukan bahwa supir taksi yg membawa Asude pd malam kejadian telah ditemukan. Fatmagul merasa senang lalu dia memberikan tlp pd Meryem. Kerim berbicara dgn bibinya tp blm selesai mengobrol tlp sdh terputus. Fatmagul pun memeluk bibi Meryem, mereka berdua terlihat antusias.

Sinopsis Fatmagul Episode 82, 4 Juni 2016




Mustafa dan Asude msh berkejar²an di areal pemakaman. Tak lama Mustafa berhasil mencekal lengan Asude, Asude berontak ingin lepas, diapun menangis sambil berkata bahwa Mustafa pembunuh. Mustafa meminta Asude utk diam, dia ingin menjelaskan yg sebenarnya. Asude tdk menghiraukan ucapan Mustafa. Mustafapun berlutut dan sambil menangis, Mustafa menjelaskan kronologi kejadian malam itu. Dimulai pd saat dia melihat Kerim memukuli Vural hingga Kerim pergi meninggalkan Vural. Mustafa berkata bahwa dia hanya ingin memberi pelajaran pd Vural tp dia tdk menyangka pukulannya bs mmbuat Vural terjatuh dan meninggal, karena takut dituduh, Mustafa pun pergi meninggalkan mayat Vural. Mustafa berkata bahwa dia tdk bermaksud membunuh. Mendengar penjelasan Mustafa, Asude pun merasa lunglai lalu dia terduduk dan menangis bersama Mustafa.

Kerim, Omer dan Kadir masih berdiskusi mengenai sidang Kerim di ruangan Kepala Sipir. Raut muka Kerim nampak senang krn sidang akan segera digelar, tp Omer dan Kadir berkata jgn terlalu senang yg berlebihan krn takut tdk akan sesuai kenyataan.

Mustafa yg telah selesai dgn pengakuannya pd Asude mulai berbicara pd Asude bahwa dia selama ini dikejar² rasa bersalah, hidupnya menjadi tdk tenang. asude mendengarkan dgn seksama lantas setelah itu dia mengatakan bahwa akhirnya dia paham tujuan Mustafa kembali dekat padanya hanya krn agar Asude tdk menceritakan apa yg dilihatnya. Mustafa kembali menolak asumsi Asude tsb. Asude pun berdiri dan kembali berkata bahwa Mustafa tdk benar² menginginkannya. Mustafa menyangkal anggapan Asude. Asude pun hendak mengembalikan cincinnya pd Mustafa tp Mustafa melarangnya, dia berkata bahwa dia benar² mencintaii Asude. Tiba² ponsel Asude berbunyi dan saat dilihat, Asude menggumamkan nama Fatmagul. Mustafa melarangnya menerima tlp itu tp Asude tdk peduli. Dia angkat tlp Fatmagul. Fatmagul pun dgn senang mengatakan bahwa Kerim akan segera disidang, Fatmagul minta Asude utk mempersiapkan diri. Asude tdk menjawab, Fatmagul pun bertanya kembali pd Asude, setelah menatap Mustafa sejenak, Asude pun berkata dia akan datang dan bersaksi. Mustafa merasa  cemas.

Selesai menelpon Asude, Rahmi dan Mukades yg baru saja datang ke kedai lgs masuk menemui Fatmagul. Rahmi memeluk adiknya dan Mukades mengucapkan selamat tp tak ada yg menghiraukan. Mukades pun kembali pasang muka masam.

Setelah tlp ditutup, Asude berkata pd Mustafa bahwa sidang kasus Kerim akan segera digelar. Mustafa berharap Asude tdk melaporkan dirinya. Asude hanya diam dan beranjak pergi. Mustafa menahannya dan kembali memohon agar Asude tdk mengatakan ttg keterlibatannya. Kelihatannya Mustafa kembali memberikan janji² yg muluk utk Asude. Asude hanya bs terdiam. Mustafa kembali meminta sambil menangis dan akhirnya memeluk Asude.

Saat Mustafa berpelukan dgn Asude, terlihat mobil orangtua Vural memasuki areal pemakaman. Mustafa melepas pelukannya. Leman yg berada di dlm mobil kaget mengetahui ada Mustafa dan Asude. Mobilpun berhenti, Leman dan Semsi trun dr mobil. Leman pun bertanya apa yg mereka lakukan disana  Asude menjawabnya lalu Semsi agak naik darah, dia menuding Mustafa. Leman memotongnya dan bertanya pd Asude mengenai Vural di malam terakhirnya krn Leman mengetahui bahwa Asude adalah orang terakhir yg mengetahui Vural msh hidup saat Kerim meninggalkannya. Leman mendekat pd Asude, Semsi melarangnya tp Leman tdk peduli. Sambil menangis dia terus bertanya ttg Vural pd Asude.

Kerim, Omer dan Kadir berpamitan pd Kepala Sipir dan mengucapkan terima kasih lalu segera keluar dr ruangan. Saat diluar, Kerim melihat ayahnya sdg berdiri menunggunya. Fahretin menyapa semuanya, Kerim pun beranjak pergi tp Kadir meminta sipir utk memberikan waktu sedikit lg agar Kerim dan ayahnya bs berbicara. Kerim menoleh pd Kadir dan mengatakan bahwa dia tdk mau lg bertemu dgn ayahnya, setelah berucap, Kerimpun segera pergi kembali ke sel tnp menghiraukan ayahnya. Omer mengatakan sesuatu pd Kadir lalu bergegas pergi jg, sementara Kadir menghampiri Fahretin. Merekapun mengobrol ttg Kerim, Kerim sempat melihat ke arah mereka dan tak lama Kadirpun pergi. Omer yg telah kembali, berjalan bersama Kadir dan membahas ttg Fahretin dan Kerim. Fahretin sendiri memandang kepergian Kadir dan Omer dgn sedih.

Sinopsis Fatmagul Episode 82


Sementara di ruang kunjungan terlihat Munir sedang berbicara dgn Lutfi (rupanya mata² Yasaran nie). Lutfi melaporkan segala sesuatu ttg Kerim tp nampaknya Munir krg puas dgn info Lutfi, dia meminta Lutfi kembali mengorek informasi pd Kerim.

Diluar gedung penjara, Kadir dan Omer keluar lalu naik ke dlm taksi yg sdh menunggu, mereka sempat melihat laki² yg menemani Fahretin. Tak lama Fahretin pun keluar dan lgs masuk mobil dibelakang taksi Kadir dan Omer.

Di dlm mobil, Fahretin mengobrol dgn temannya. Dia sepertinya kecewa dgn sikap Kerim dan teman Fahretin terus menyemangatinya agar tdk menyerah menghadapi Kerim.

Di dlm sel Kerim sdg duduk di tempat tidurnya, kemudian Lutfi masuk dan napi yg lain lgs menggodanya krn mendapat kunjungan. Kerim diam saja tdk ikut berkomentar dan Lutfi menyuruh yg lain utk diam. Lutfi pun duduk di tempat tdurnya sambil memperhatikan Kerim. Kerim sendiri sdg melamun dan teringat saat dia berfoto bertiga bersama ayah ibunya. Kerim terlihat sedih dan menahan marah.

Mustafa dan Asude sdg menemani orang tua Vural di makam. Leman sambil menangis kembali bertanya pd Asude mengenai Vural. Asude pun menjawab pertanyaan Leman sedangkan Mustafa membalikkan badannya dan mengusap airmatanya. Leman terus saja bertanya pd Asude sambil menangis. Semsi meminta Leman berhenti utk terus bertanya ttg Vural tp Leman masih saja berkata dan menangis. Semsi mengajaknya pulang. Leman pun berdiri hendak pulang. Dia kembali menatap makam Vural dan berjanji akan menemukan pembunuhnya, Mustafa terkejut. Tiba² saja Mustafa mengatakan sesuatu yg mmbuat Asude dan yg lain terkejut. Sepertinya Mustafa berbohong lagi dgn melemparkan kesalahan pd org lain yaitu Yasaran. Leman dan Semsi pun bersumpah akan membuat perhitungan dgn keluarga Yasaran lalu setelah itu mereka masuk mobil dan pergi. Sementara Asude dgn perlahan berjalan meninggalkan Mustafa yg bergegas mengikutinya.

Di dlm mobil  Fahretin mengeluarkan ponselnya dan hendak menghubungi seseorang.

Di kedai Gul Mutfagi, Mukades sdg duduk santai sambil mengangkat kakinya ke atas kursi sementara Meryem dan Fatmagul sdg sbuk didpur sambil mengobrol. Rahmi masuk ke dlm dan ketika melihat Mukades duduk dgn kaki sperti itu dia lgs menyuruhnya utk menurunkan kakinya krn tdk bagus dilihat pengunjung. Mukades tdk mau dan malah mengomel pd Rahmi. Tiba² ponsel Meryem berbunyi, krn Meryem sdg mmbuat adonan kue dan tdk mendengar, Rahmilah yg mengambil ponselnya dan membaca nama penelpon. Rahmi pun menghampiri Meryem sambil mengatakan ada tlp dr Fahretin Ilgas. Dgn sigap Mukades pun ikut ke dapur dan ingin menguping. Meryem menerima tlp tp tdk banyak bersuara dan tak lama menutup tlpnya. Mukades dgn usil pun bertanya tp Meryem diam saja, lalu Mukades terus saja bertanya dan Meryem pun menjawabnya dgn ketus. Mukades pun pergi dgn kesal. Sepeninggal Mukades, Meryem pun bercerita mengenai tlp Fahretin pd Fatmagul.

Malam hari di rmh Kadir, Fatmagul sdg melayani makan malam Kadir, Rahmi dan Murad. Sementara Mukades sdg asik mengintai di jendela menunggu kedatangan Meryem yg sdg diluar menemui Fahretin. Rahmi menyuruhnya duduk tp dia tdk mau. Mukades pun melihat Meryem dtg dan cepat² menyuruh Murad utk membukakan pintu.

Begitu Murad turun ke bawah membukakan pintu, Mukades lgs ikut duduk di meja makan. Fatmagul menyiapkan lagi satu piring utk Meryem tp Mukades berkomentar sinis. Fatmagul tdk memperdulikan omongannya.

Sinopsis Fatmagul Episode 82


Meryem hendak masuk kedlm kamarnya tp Mukades sdh bertanya lebih dahulu ttg pertemuannya dgn Fahretin., Meryem hanya menjawab singkat lalu dia pergi ke toilet.

Mukades mulai bergosip. Dia mengatakan kalau ada hubungan antara Fahretin dan Meryem. Fatmagul menegurnya, begitu pula dgn Rahmi. Lalu Kadir beranjak meninggalkan meja makan dgn alasan ingin beristirahat. Dan saat Kadir turun menuju kamarnya, Mukades kembali bergosip, dia mengatakan kalau Kadir sebenarnya cemburu.

Meryem keluar dr toilet. Dia bertanya dimana Kadir, Fatmagul menjawab bahwa Kadir sdh turun ke bawah.. Mukades berkomentar sinis pd Meryem.

Sementara diruang kerjanya, Kadir berdiri melamun memandang keluar jendela.
Sdgkan di meja makan, Fatmagul akan menyiapkan makanan utk Meryem tp Meryem blg bahwa dia sdh makan. Mukades pun tertawa kecil. Meryem heran dan bertanya, Fatmagul menjawab tdk apa².

Tak lama kemudian Rahmi mengajak Mukades turun ke bawah, meskipun enggan, Mukades pun mengikuti Rahmi. Mendengar ada orang turun, Kadir lgs duduk kembali dan pura² melihat² pekerjaannya. Rahmi mengucapkan selamat malam, sementara Mukades masuk ke ruang kerja Kadir lalu membicarakan Meryem, Kadir pura² tdk dgr, Rahmi memanggil Mukades utk keluar lalu dgn berbisik Mukades mengatakan kembali perihal Meryem dan Fahretin. Rahmi kembali memanggil Mukades, kali ini Mukades lgs keluar dan Kadir termenung mendengar perkataan Mukades td.

Di meja makan, Meryem membantu Fatmagul membereskan piring², Fatmagul pun bertanya mengenai pertemuan Meryem dgn Fahretin. Meryem sepertinya tdk mau membicarakannya. Fatmagul pun mengatakan sesuatu dan ini membuat Meryem menangis, Fatmagul pun bertanya mengapa Meryem menangis. Meryem lalu duduk dan bercerita ttg masa kecil Kerim. Meryem jg menyinggung ttg surat dr ibu Kerim yg msh disimpannya. Fatmagul memotong pembicaraan, krn Fatmagul merasa tdk perlu tau begitu jauh rahasia yg disimpan Meryem. Kemudian Fatmagul kembali membereskan piring² di meja makan.


PRECAP : Lutfi meletakkan pisau dibawah bantal Kerim, Kerim menolaknya tp Lutfi memberikannya alasan utk menjaga diri. Sepertinya Lutfi sedang memasang perangkap utk Kerim.

Tayang Sabtu, 04 Juni 2016
By : ARIN