Sinopsis Fatmagul Episode 110 Tayang Minggu, 03 Juli 2016 -Tiba2 pintu rumah diketuk,
Mustafa mengintip ternyata polisi yg datang. Mustafa diam saja di dlm rumah
hingga polisi meminta Serdar membuka rumahnya. Di dlm rumah, polisi menangkap
Mustafa atas laporan tuntutan Fatmagul. Mustafa berkata tdk tau apa2 krn dia
sdh di Ildir selama 3 hr. Lalu Mustafa mengajak Serdar berbicara empat mata,
Mustafa mengancam Serdar agar mengatakan jika dia mmg sdh 3 hr tinggal di
tempat Serdar. Serdar yg ketakutan pun mengiyakan. Lantas Mustafa ikut dgn
polisi tsb.
Fatmagul masih menemani nKerim,
datang seorang perawat yg akan mengganti serum. Perawat berkata jika Kerim
selalu menyebu2 nama Fatmagul. Kerim pun tersipu malu. Perawat itu jg berkata
jika mereka adalah pasangan yg serasi dan mendoakan agar mereka bersama hingga
tua nanti. Setelah perawat itu pergi, Kerim menanyakan kabar Ozge, Fatmagul
baru teringat ttg Ozge krn seharian dia
menemani Kerim di RS
Selim dan Erdogan kesal krn ruang
lingkup mereka di Yasaran Holding kini dibatasi krn sekarang perusahaan sdh
dikuasai org lain. Selim bersyukur ayahnya tdk dtg ke kantor .Selim kecewa krn
hr ini tdk melihat Meltem. Erdogan menggodanya dgn mengatakan jika sia2 saja
dia berdandan hr ini utk Meltem. Sementara itu Mu nir bergegas masuk kantor dgn
pikiran kacau hingga dia sempat menabrak seorang karyawan kantor. Begitu masuk
ke ruangan Selim dan Erdogan, Munir menggebrak meja dan berkata jika Kerim
tertembak, Selim dan Erdogan terkejut. Munir mengatakan jika mereka sebentar lg
pasti akan di interogasi polisi krn Kadir sdh mengajukan nama2 Yasaran. Erdogan
bersyukur krn saat kejadian Kerim tertembak dia tdk pergi kemana2. Mereka
bertiga lalu melanjutkan pembicaraan, Selim akhirnya memilih pergi keluar
kantor krn pusing dgn masalah baru ini, begitu jg dgn Erdogan, tinggal Munir yg
terdiam sendiri dan menggaruk2 kepalanya yg botak.
Dikantor polisi, Mustafa telah
selesai dimintai keterangan, ketika akan pergi, Kepala Polisi memberitahukan
jika Mustafa harus tetap wajib lapor kemana saja dia pergi. Mustafa pun keluar
dr kantor polisi dgn gugup.
Serdar sdh menunggu diluar dan
Mustafa lgs mendampratnya krn telah melaporkan pd polisi tp Serdar berdalih krn
dia merasa ada yg lain dgn sikap Mustafa dan Hacer. Kepala Polisi memperhatikan
keduanya dr jendela kantornya, Mustafa mengajak Serdar pergi dr kantor
polisi. Di perjalanan, Serdar mengatakan
jika kapal yg dipesan akan dtg seminggu lg, Mustafa marah lalu menyutuh Serdar
menarikan kapal lain yg bs dipakainya segera. Serdar bertanya mengapa Mustafa
terburu2 tp Mustafa tdk menjawabnya.
Di RS, Fatmagul sdg menyuapi
Kerim sambil bertelepon dgn Meryem. Meryem menanyakan kabar Kerim dan
secepatnya akan mengunjunginya. Fat magul menjawab jika keadaan Kerim mulai
membaik, lalu Meryem berkata jika Ozge ingin berbicara pd Fatmagul. Telepon
berpindah ke Ozge, Ozge menanyakan Kerim dan mengatakan jika dia merasa
bersalah krn keluarganyalah Kerim hrus melihat rumah tsb dan akhirnya
tertembak. Fatmagul menghiburnya dgn mengatakan jika semua ini musibah.Usai
berbicara sebentar tlp pun ditutup. Nalan dan Kadir dtg, Kadir mengatakan jika
Mithat dilepaskan lg krn tdk ckup bukti. Kadir juga berkata jika Mithat akan
menceraikan Nalan. Nalan lantas berkata pd Nurdan jika mereka akan pindah dan
akan membantu Ozge utk pulih kembali. Nalan mendekati Ozge dan memeluknya lalu
menyemangati Ozge. Meryem takut jika Mithat akan mengganggu keluarga ozge lg,
Nalan berkata jika mereka akan
menghilang dan memulai hidup dgn lembaran baru. Kadir berkata jika dia akan
terus membantu, Meryem bahagia mendengar ucapan Kadir.
Sinopsis Fatmagul Episode 110
Meletem sdg mengahdiri pesta
temannya di sebuah klub, tiba2 Selim dan Erdogan dtg. Meltem pun bergegas
pergi. Selim mengejarnya dan bertanya ttg Mustafa. Meltem menjawab dgn ketus
mengapa Selim bertanya padanya. Selim pun berkata jika Kerim tertembak dan
Mustafa sdg dicari2 polisi. Selim meminta Meltem utk berhati2, dia pun memegang
tangan Meltem dan berkata jika dia mencemaskan Meltem. Tiba2 ada seorang
fotografer dtg dan memotret keduanya. Meltem menghardiknya dan bergegas pergi,
dia sempat melihat Selim mendekati fotografer tsb dan memintanya menghapus foto
yg diambilnya barusan. Lalu Selim kembali pd Erdogan yg drtd memperhatikan
ulahnya mendekati Meltem. Lalu mereka membicarakan sesuatu ttg Meltem.
Meltem sendiri sambil menunggu
mobilnya diantar, dia menelpon Fatmagul dan ikut prihatin atas apa yg menimpa
Kerim. Lalu mereka mengobrol sejenak dan setelah itu Meltem mengirimkan pesan
suara pd Mustafa agar menghubunginya.
.
Di RS, usai di tlp Meltem,
seorang perawat lelaki dtg dan membantu Kerim utk berlatih berjalan. Sementara
itu Mustafa dan Serdar sdg menunggu pemilik kapal datang. Serdar pun kembali
bertanya mengapa Fatmagul melaporkan dirinya, Mustafa lantas menjelaskan dgn
lihainya membohongi Serdar. Lalu tak lama kemudian pemilik kapal datang dan
Mustafa pun membayar pembelian kapalnya.
Di apartemen Mustafa, Hacer sdg
membujuk mertuanya utk makan, tp Halide menolak. Dia teringat Mustafa, dia
berkeluh kesah pd Hacer dgn menangis. Beb erapa saat kemudian bel rumah
berbunyi dan saat Hacer membuk pintu ternyata polisi dtg dan mencari Mustafa krn diduga dia adalah
tersangka penembakan Kerim. Hacer terkejut begitu jg dgn Halide yg terlihat
shock.
Kerim masih berlatih berjalan di
temani oleh perawat dan Fatmagul. Lalu Mukades dan Rahmi dtg, mereka bahagia
Kerim terlihat membaik. Kemudian mereka melihat tv di RS berita ttg Yasaran
Holding yg telah berganti pemilik dan salah satu foto yg ditampilkan adalah
Ender Alagoz. Mukades yg mengenali Ender pun membicarakannya tp tak ada satupun
yg menanggapi. Kerim berkata jika dia sdh lelah dan Fatmagul mengajaknya
kembali ke kamar.
Rezat sdg berada di sebuah kafe,
dia melihat berita ttg perusahaannya di televisi, dia terlihat sangat gundah.
Lalu ponselnya berbunyi dan Munir yg menelponnya, rezat tdk mengangkatnya dan
malah meminum wiskinya.
Munir sendiri cemas memikirkan
Rezat yg menolak telponnya, Mun ir berkata jika Rezat sdg depresi berat.
Perihan menyahuti dgn sinis ucapan Munir, mereka pun sedikit berdebat hingga
membuat Hilmiye yg drtd mendengarkan melangkah pergi. Perihan pun mengomentari
perginya Hilmiye
Masih di kafe, tiba2 perempuan yg
bernama Lale masuk dan menyapa Rezat, mereka pun mengobrol sebentar dan
sepertinya hanya sekedar basa basi saja.
Sinopsis Fatmagul Episode 110 ANTV
Mustafa sendiri sdg bersiap akan pergi dgn kapalnya. Mustafa
lalu memberikan satu bendel uang pd Serdar, Serdar menolaknya tp Mustafa
memaksanya utk menerima demi persahabatan mereka. Serdar pun enrimanya. Lalu
Mustafa meminjam ponsel Serdar utk menelpon Hacer. Hacer yg saat itu sdg berada
di ambulan krn Halide kritis mengira jika itu Serdar yg menelpon tp ketika tahu
jika Mustafa yg menelpon Hacer pun sambil menangis meminta Mustafa pulang krn
ibunya sdg kritis. Hacer jg bercerita jika polisi mencarinya terkait enembakan
Kerim. Mustafa terkejut lalu terdiam. Serdar menanyakan apa yg terjadi tp
Mustafa tetap terdiam krn cemas memikirkan ibunya.
Di RS, Kerim bermimpi Fatmagul
ditembak oleh seseorang. Kerim pun terbangun dan memanggil2 nama Fatmagul.
Fatmagul menghampiri Kerim, Kerim menggenggam erat tangan Fatmagul.
Sementara itu Serdar mendatangi
kantor polisi, dia menemui Kepala Polisi. Kepala Polisi berkata jika dia
mencari Mustafa krn ada panggilan. Serdar menjawab jika Mustafa ke Istanbul
mengunjungi ibunya di RS. Serdar bertanya mengapa mencari Mustafa. Kepala Polisi
itupun mengatakan ttg penembakan Kerim.
Sedangkan Mustafa telah tiba di
RS tempat Halide dirawat. Hacer memeluknya sambil menangis krn mengkhawatirkan Halide,
Hacer kemudian bertanya apakah Mustafa ada hubungannya dgn penembakan Kerim,
Mustafa menjawab tidak lalu dia segera masuk ke kamar perawatan ibunya. Di dlm
kamar, Mustafa mencium kening ibunya dan mengatakan sesuatu pd ibunya utk
menenangkannya.
Meryem yg sdg menjaga Kerim krn
Fatmagul hrus pulang sebentar. Kerim menanyakannya terus menerus pd Meryem,
Meryem lalu bercerita jika Fatmagul mengantar kepergian Ozge ke rumah saudaranya
di Ankara. Kerim terbatuk dan Meryem mengambilkannya air minum, Kerim menggoda
bibinya lg dgn berkata jika dia ingin dgn Fatmagul. Meryem tertawa dan
mendoakan semoga Kerim dan Fatmagul selalu bersama. Kerim pun mendoakan bibinya
dgn Kadir. Tak lama kemudian Kadir dan Fatmagul dtg, Kadir menyapa Kerim. Lalu
Kadir mulai gugup dan Fatmagul mengeluarkan kotak berisi cincin dr Kadir utk
Meryem. Meryem surprise menerimanya.
Sementara Mustafa masih menemani
ibunya yg tergolek lemah, dia menggenggam tangan ibunya. Tak lama dua orang
polisi mendatanginya dan memaksanya ikut ke kantor polisi. Halide dan Hacer
hanya bs memandang sedih. Diluar kamar praatan Halide, Mustafa berusaha
menjelaskan sesuatu pd poisi. Hacer jg keluar dan mendengarkan.
Meryem dan Kadir saling tukar
cincin pertunangan di kamar perawatan Kerim dgn disaksikan 2 org suster, lalu
Fatmagul mengambil cincin Kerim di tas nya dan memakaikan pd jari Kerim.
Fatmagul dan Kerim saling tersenyum dan saling menggenggam tangan. Lalu mereka
bergantian memberi ucapan selamat pd Kadir dan Meryem. Lalu seorang perawat
membawa masuk sebuah kue pesanan Kadir.
Di Kedai, Mukades sdg sbuk memasak
dgn Mehmet, sementara Rahmi menggendong bayinya. Mukades mengerjakan semuanya
sambil terus berbicara. Lalu datang seorang pelanggan, Mukades yg pemalas
sepertinya mengatakan kalau kedai sdg tutup. Pelanggan tsb mengatakan sesuatu
dan membuat Mukades meradang. Pelanggan itupun pergi. Rahmi menegur Mukades
lalu Rahmi membalik tulisan di kedai menjadi “tutup’ atas perintah Mukades.
Mehmet pun terlihat kebingungan memenuhi orderan pelanggan, kedai dlm arahan
Mukades menjadi amburadul
Kerim dan Fatmagul sdg
memperhatikan Kadir dan Meryem yg sdg berbahagia atas pertunangan mereka. Lalu
Omer datang dan Kerim memberitahu jika Kadir dan Meryem baru saja bertunangan. Fatmagul memintanya
mencicipi coklat yg dibawa Kadir. Omer memberi ucapan selamat. Kemudian dia
memberikan kabar jika Mustafa dijadikan tersangka dlm kasus penembakan Kerim
dan polisi telah menangkapnya.
Di kantor polisi, seorang petugas
berusaha membuat Mustafa mengaku jika dia yg menembak Kerim tp Mustafa mmg
pintar, dia ahli dlm berbohong. Dia berkelit sebisa mkin dgn berkata jika dia
mempunyai saksi bahwa dia ada di Izmir 3 hari yg lalu dan dia berkata jika dia
pergi kesana menggunakan taksi. Mustafa juga jago mengelabui ttg dirinya yg
tertangkap kamera aat sdg mengikuti Erdogan dlm kasus pemukulan Rahmi pd
Erdogan. Sepertinya polisi agak terpengaruh oleh cerita Mustafa.
Di RS, Omer dan yg lain sdg mencritakan
ttg ibu Mustafa dan Mustafa. Fatmagul yakin jika Mustafalah yg menembak Kerim,
lalu dtg perawat utk memeriksa tekanan darah Kerim yg ternyata sdg tinggi. Omer
lalu pamit pergi ke kantor polisi. Kadir dan Meryem punpamit agar Kerim bs
beristirahat. Meryem mengajak Fatmagul bergantian menjaga Kerim tp Fatmagul tdk
mau, dia akan terus bersama Kerim dan ini membuat Kerim bahagia. Fatmagul jg
berkata dia telah membawa buku2nya utk belajar krn akan ujian. Ketika Kadir dan
yg lain akan keuar, Mumtaz dan Fahretin masuk. Semua senang melihat Fahretin.
Begitu jg dgn Kerim. Fahretin lgs menghampiri Kerim dan memeluknya sambil
menangis. Dia bersyukur Kerim selamat, kemudian dia menanyakan keadaan Kerim.
Mukedes sdg menyusui Elif, Rahmi
menggantikan posisinya memasak bersama Mehmet, tp Mukades kesal melihat Rahmi
yg asik bertanya terus dan melakukan kesalahan dlm memasak. Kemudian Mehmet
melihat Mitha sdg mengawasi kedai dr sebrang jalan, Rahmi keluar kedai meski
Mukades melarangnya. Rahmi menanyakan keperluan Mithat, Mithat dengan sedikit
emosi mencari Nalan dan menyuruh ya keluar dr kedai krn Mithat ingin berbicara.
Mithat tau jika Nalan ada di kedai. Rahmi dan Mukades berkata mereka sdh pergi
tp Mithat tdk percaya. Rahmi berkata akan menelpon polisi dan ini membuat
Mithat akhirnya menyingkir. Mukades masuk ke dlm kedai utk melihat apakah
Mithat tertangkap kamera cctv agar bs dibuat laporan lalu Mukades hendak
menelpon Kadir tp Rahmi melarangnya.
Kembali ke RS, Fahretin berkata
pd Kerim jika setelah dr Australia dia selalu memikirkan Kerim, dia ingin Kerim
menatp di Australia tp Kerim berkata jika masih blmm bs kemana2 sebelum semua
urusan selesai. Meryem dan yg lain berada di luar kamar agar Fahretin leluasa
berbicara dgn Kerim. Meryem berkata jika kedatangan Fahretin membuat Kerim
senang. Mumtaz kembali dr mengambil teh, Fatmagul mengucapkan terima kasih pd
Mumtaz krn telah memanggil Fahretin utk dtg. Fahretin sendiri berjanji jika dia
akan menemukan siapa yg telah menembak Kerim, Kerim pun meminta agar semua yg
dilakukan Fahretin hrs sepengetahuan Kadir, Fahretin mengiyakan.
Hacer sdg di mintai keterangan
terkait kasus penembakan Kerim. Hacer mengatakan jika Mustafa sdh ada di Ildir
sebelum penembakan terjadi tp kemudian Hacer ingat saat Mustafa menelponnya dan
berkata jika dia sakit tp ditempat dia tinggal semuanya gelap dan tdk terlihat
apa2, Mustafa jg tdk mau mengatakan dmn dia tinggal saat itu. Hacer tersadar
lalu polisi meminta parafnya dan setelah itu dia keluar dr ruangan, Sami sdh
menunggunya dan saat mereka akan pergi, Mustafa lewat dikawal polisi dan
memanggil hacer, dia meminta Hacer menjaga ibunya selagi dia blm bs pulang,
Mustafa berjanji jika dia akan membuktikan bahwa dia tdk bersalah. Mustafa lgs
dibawa pergi. Hacer keluar dr kantor polisi bersama Sami men uju mobil, Hacer
berkata jika dia yakin Mustafa sdg berbohong. Sami menyangkal krn dia mendengar
td jika Mustafa ada di Ildir. Hacer menjawab jika Mustafa ke Ildir setelah
penembakan terjadi.
Sementara Serdar b ersiap pergi
dr kantor polisi Ildir setelah memberikan keterangan, tp Kepala Polisi yakin
Serdar mengetahui sesuatu ttg Mutafa. Dia pun meyakinkan Serdar agar berkata yg
sesungguhnya jika dia tdk ingin dilibatkan nantinya tp Serdar tetap tdk
mengaku. Kepla Polisi bertanya apakah ada yg mengancam Serdar dan Serdar pun berkata
tidak. Lalu dgn cemas Serdar meninggalkan kantor polisi. Kepala Polisi berkata
pd anak buahnya agar terus mengawasi Serdar.
Di dlm perjalanan pulang, Meryem
melihat cincin pertunangannya dan terlihat bahagia, Kadir melihatnya. Lalu
mereka mengobrol ttg Fahretin dan Meryem senang saat kadir menggenggam
tangannya.
Sinopsis Fatmagul Episode 110 Tayang Minggu, 03 Juli 2016
Di RS, Fatmagul membawakan teh
utk Fahretin. Ada seorang perawat lagi utk mengecek tekanan darah Kerim yg
kembali normal, lalu perawat tsb keluar. Kerim lantas bercerita ttg Deniz,
Fahretin berkata jika Deniz tadinya ingin ikut tp krn dia sdg sekolah, Fahretin
tdk mengijinkannya. Kemudian Fahretin melihat kerim terbatuk2, Fahretin ingin
membaanya ke RS lain tp Kerim menolak. Kemudian
ereka mengobrol ttg penembakan Kerim. Fahretin berjanji dia akan mencari
tau ttg semua itu.
Rezat sedang duduk2 di bangku tepi
laut sambil melihat org memancing, tak lama Munir datang lalu menghampirinya.
Dia ingin mengabarkan ttg penangkapanM ustafa tp Rezat tdk mau tau ttg semua
itu, Rezat malah bercerita kalau dia ingin menjadi seperti orang biasa dan
bukan seorang Rezat Yasaran. Lalu Rezat beranjak pergi, Munir mengejarnya dan
berkata jika Mustafa terbukti bersalah bisa jd dia membuka mulut dan mengatakan
semua ttg Yasaran. Rezat tersenyum dan berkata jika Munir pasti bs mengatasi
itu semua. Rezat berjalan menjauh dan tdk memperdulikan teriakan Munir.
Di Yasaran Holding, Selim dan
Erdogan sdg bermain game. Mereka tertawa2 bahagia sambil membcrakan penangkapan
Mustafa. Kemudian terlihat Ender dan Meltem melintas menuju ruang rapat tp mengacuhkan
mereka. Kemudian Meltem keluar ruangan dan membaa berkas. Selim melihat Metem
melintas lagi dan memutuskan mengikutinya. MEltem sendiri sdg ke meja
sekretaris dan memberi tugas utk mengkoreksi surat kontrak, saat berbalik akan
pergi Selim menghalangi jalannya dan mengatakan jika dia sdh menyuruh
fotografer utk menghapus foto mereka semalam di club. Meltem tertawa sinis
kemudian Selim melanjutkan pembicaraan dgn berkata jika Mustafa telah di
interogasi. Setelah mengomentari ucapan Selim, Meltem pun pergi. Selim kembali
ke ruangan Erdogan.
Di RS, Kerim sepertinya kelelahan
dan Fatmagul menyuruhnya tidur, Fahretin pun pamit akan pergi ke rumahnya yg
dihutan. Fatmagul mengantar hingga keluar kamar. Saat dia kembali mask ternyata
Kerim sdh tertdur, Fatmagul lantas mengambil buku dr dlm tasnya dan belajar.
Di kedai, Meryem menyelesaikan
semua orderan dan menyuruh Mehmet mengantarkannya, Mukades meminta Rahmi
memijatnya sambil terus mengomel jika seharian ini dia sangat lelah krn bekerja
sendirian sementara org lain asik merayakan pertunangan. Meryem cuek dgn sindiran
Mukades, lalu Mukades berkata lg jka Kerim membaik dia ingin ada perayaan
besar2an utk pertunangan Meryem.
Tayang Minggu, 03 Juli 2016
By : ARIN