Thapki Episode 44 ( Tayang Kamis,01 September 2016 )

Thapki Episode 44 Tayang Kamis 01 September 2016 - Keluarga Pandey masih bermain tebak judul film dan kali ini kelompok Shradda unggul 1 poin dari kelompok Thapki. Kemudian Kiran mengatakan jika kali ini giliran Shradda dan Thapki yang memperagakan judul film. Shradda mulai memperagakan judul film nya namun tak ada seorang pun yang mampu menjawab. Lalu giliran Thapki. semua orang begitu berharap Thapki mampu memperagakannya.



Nenek menyuruh Bihaan untuk menjawab yang diperagakan Thapki, namun sayangnya Bihaan tak mampu menjawabnya. Lalu nenek yang malah menjawabnya. Judul film itu adalah Hum Aapke Dil Me Rehte Hai. Kiran pun mengumumkan bahwa Thapki berhasil melewati poin Shradda. Shradda kesal dan memperingatkan kelompoknya yang tak bisa menjawab. Vasundra menahan Shradda agar tak emosi. Bau Ji sendiri santai, karena kalah dan menang adalah bagian dari permainan saja. Sementara Shradda, ia tak suka jika dikalahkan.

Sementara itu, Cuthki dan Bathki diam-diam.mengambil sandal.baru Shradda. Mereka merencanakan sesuatu untuk membalas perbuatan Shradda pada mereka. Kembali pada perlombaan. Kini giliran nenek dan Vasundra yang memperagakan. Dan ini ada putaran terakhir, siapa yang mampu menjawab maka dia.lah pemenang perlombaan.

Nenek mulai memperagakannya. Thapki tahu jawabannya dan memberitahu Bihaan dengan bahasa isyarat, agar Bihaan yang mengucapkannya. Bihaan teringat dengan perkataan Bauji untuk bisa mengerti bahasa isyarat, Bihaan harus mendengarkan suara hati. Alhasil Bihaan mengerti maksud Thapki dan mengatakannya. Ternyata jawabannya benar dan mereka pun menjadi pemenang. Cuthki dan Bathki melompat riang sementara Shradda harus menekuk wajah karena kalah.

Sinopsis Thapki Episode 44

Thapki heran bagaimana kali ini Bihaan bisa mengerti isyaratnya. Bihaan berkata bahwa kali ini ia membuktikan bahwa ia punya perasaan jadi bisa mengerti maksud Thapki dengan mata hatinya. Thapki menatap takjub pada Bihaan. Sementara itu, Cuthki sedang menebar bara arang di sekitar halaman. Lalu ia.meletakkan sanda Shradda di atas bara itu. Tujuannya adalah, saat Shradda hendak.mengambil sandalnya, kaki Shradda menginjak bara arang itu.

Manohar meminta tolong Thapki untuk.mengantar makanan Druv ke kamarnya. Thapki.masuk dan meletakkan makanan itu di meja. Thapki lalu keluar rumah. Sementara itu, Vasundra melihat api yang sangat besar membakar jerami di dekat rumah. Vasundra panik dan bermaksud menyiramkan air dengan mengambil jerigen disitu. Padahal jerigen itu berisi minyak tanah. Thapki melihatnya, ia ingat jika jerigen itu berisi.minyak tanah. Thapki berusaha berteriak memanggil vasundra namun tak berhasil. Ia memutuskan untuk lari.menghampiri vasundra. Bara arang tadi akhirnya malah terinjak oleh Thapki. Thapki berusaha berlari.menahan sakit di kakinya demi menyelamatkan ibu mertuanya.

Vasundra hendak menyiramkan minyak tanah ke api namun di saat bersamaan Thapki berhasil.meraih jerigen itu dan menepisnya. Semua orang berdatangan dan melihat kejadian itu. Shradda datang untuk.mengambil sandalnya. Druv segera menyiramkan air pada api. Suman dan Bathki ketakutan melihat hasil dari perbuatannya. Karena kejadian itu, Thapki malah jadi bisa bicara. Semua orang terkejut dan gembira mengetahuinya. Namun tidak dengan Vasundra dan Shradda yang terlihat kesal.

Vasundra malah marah pada Thapki.karena dianggap sudah menghalanginya untuk.menyiramkan air pada api. Aswin lalu berkata jika yang ada di dalam jerigen itu adalah minyak tanah, Thapki tahu itu makanya dia berniat menghentikan Vasundra. Nenek.mengingatkan Vasundra bahwa Thapki sudah menyelamatkan dirinya 2 kali. Pertama saat serangan lebah itu, lalu kebakaran ini. Nenek memuji Thapki karena menjadi.menantu yang baik.
Thapki sendiri mengatakan jika ia.lebih bersyukur karen suaranya sudah kembali lagi jadi tak.perlu bel lagi. Shradda lalu lepas kalungan bel nya kemudian melemparkannya. Vasundra lalu.mengajak semua orang untuk.masuk. Bihan melihat kaki Thapki terluka. Thapki bilang ia tak apa-apa tapi Bihaan tak percaya itu. Ia.menggendong Thapki masuk ke dalam. Melihat itu, Druv terlihat marah. Cuthki dan Bathki merasa menyesal. Jebakan nya malah mengenai orang lain. Mereka berjanji akan menyusun rencana lagi untuk membuat Shradda kapok.

Sampai di kamar, Bihaan menjatuhkan Thapki ke atas kasur karena Thapki terus minat diturunkan. Thapki bertanya kenapa Bihaan harus menggendongnya. Bihaan hanya kasihan melihat Thapki yang kakinya terluka. Lagipula Thapki juga sudah menyelamatkan ibunya. Jadi ia ingin balas budi. Bihaan hendak.mengoleskan salep di kaki Thapki namun Thapki.menolaknya. Bihaan kesal.lalu ia keluar kamar.

Shradda mulai berpura-pura di hadapan Vasundra. Seolah ia merasa khawatir dengan Vasundra atas kejadian tadi. Vasundra mengerti dan ia menyuruh Shradda membawa sandalnya itu ke kamarnya dan tidur. Shradda tersenyum puas.

Druv masuk ke kamar. Shradda mendekat dan bicara dengan Druv. Shradda merasa mereka seperti orang asing padahal mereka suami istri. Shradda ingin diperlakukan layaknya seorang istri. Druv sendiri mengatakan belum siap dengan hubungan ini dan ia minta Shradda memberinya waktu lagi untuk bisa saling mengenal.

Sinopsis Thapki Episode 43 IntiFilm.com

Malam harinya, Bauji dan Nenek meminta Bihaan mejaga Thapki dengan baik. Lalu saat sudah di kamar, Bihaan melihat Thapki menyiapkan tikar tidurnya. Bihaan lalu menyuruh Thapki tidur di kasur saja namun Thapki menolak. Bihaan memaksa Thapki untuk tidur diatas saja. Thapki pun menurut dan berbaring di kasur dengan menggerutu.

Pagi harinya, Cuthki dan Bathki sedang membuat minuman di dapur. Shradda baru bangun dan menyapa mereka semua.  Cuthki dan Bathki menyindir Shradda yang bangun siang karena Vasundra sendiri tak suka orang yang bangun siang. Shradda beralasan jika ia sebenarnya sudah bangun pagi namun ia mengobrol dulu dengan Druv di kamar. Vasundra membela Shradda dengan memperbolehkan nya bangun kapan saja. Cuthki dan Bathki pun dibuat kesal.

Sementara itu, Aditi menghadiahi Diwakar sebuah pena. Ia.mentakan bahwa itu pena mahal dari Amerika. Diwakar tak tahu jika pena itu memiliki kamera tersembunyi. Aditi bermaksud memata-matai kode ponsel Diwakar melalui ponsel itu sehingga ia dapat menghapus foto-fotonya.

Di rumah Pandey, Cuthki melihat Thapki datang dan ia.meminta Thapki untuk istirahat saja dan ia yang akan mengurus semua pekerjaan rumah. Kemudian datang beberapa tetangga yang bercerita tentang perlombaan untuk para menantu. Lomba itu diikuti para menantu wanita dan suaminya dan acaranya sangat seru.

Shradda ingin mengikuti perlombaan itu. Vasundra mengijinkannya juga dengan Cuthki dan Bathki. Vasu dia kemudian meminta Thapki juga ikut. Vasu berniat mempermalukn Thapki di acara itu. Bihaan dan nenek tidak setuju Thapki ikut karena kakinya masih sakit. Namun Thapki ingin ikut demi untuk ibu. Shradda lalu berniat untuk mengerjai Thapki agar tak ikut perlombaan supaya dia yang akan menjadi pemenang.

Thapki menelpon ayah dan ibunya untuk.mengabarkan bahwa kini ia sudah sembuh. Poonam dan pak Khris sangat gembira mendengar itu. Thapki menceritakan bahwa ia akan mengikuti lomba membajak sawah untuk.para menantu. Diwakar mendengar pembicaraan mereka dan berniat datang untuk mengejutkan Thapki.

Cuthki, Bathki dan Aswin terlihat sedang mempersiapkan diri untuk perlombaan. Shradda menatap.mereka dengan sinis. Shradda lalu melihat susu di kamar Bihaan. Shradda lalu berpikir untuk memberikan obat tidur pada susu itu. Entah Bihaan atau Thapki akan meminum itu dan akan tertidur sehingga gagal mengikuti lomba. Tak lama.kemudian Shradda melibat Bihaan meminum susu itu. Shradda berpikir bahwa Bihaan akan tertidur dan Thapki akan batal ikut lomba.

Diwakar meletakkan ponselnya di.meja.lalu pergi ke.kamar mandi. Aditi menggunakan kesempatan itu untuk menghapus foto-fotonya. Namun Diwakar mengetahuinya, Diwakar sudah.menyalin foto-foto itu di CD sebagai antisipasi. Aditi mengusir Diwakar dari rumahnya. Diwakar marah dan berjanji akan membuat hidup Aditi dan keluarganya menjadi.lebih menderita dari sekarang. Diwakar pun pergi dari rumah dan Aditi sendiri.malah terlihat cemas.

Semua orang bersiap pergi ke.lokasi perlombaan. Bihaan tak terlihat dan Bauji.menanyakannya. Kiran mengatakan bahwa Bihaan masih tidur. Shradda tersenyum puas menganggap usahanya berhasil. Padahal Bihaan sendiri tahu bahwa susu yang di meja sudah dicampur obat tidur jadi ia mematikan lampu dan berpura-pura meminumnya dan Bihaan membuang susu bercampur obat tidur itu. Kini Bihaan sudah siap untuk.mengikuti lomba melawan Shradda.


Baca Juga : Sinopsis Lengkap Thapki
Sinopsis by INTAN