Thapki Episode 52 ( Tayang Jumat, 09 September 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 52 Tayang Jumat 09 September 2016 - Bihaan memutuskan untuk pergi bersama Thapki. Semua orang terkejut dengan keputusan Bihaan. Namun Bihaan mengatakan bahwa hatinya mengatakan untuk terus bersama Thapki. Ia tahu Thapki tak akan mampu untuk melakukan ini. Cuthki dan Bathki menyalahkan Thapki karena dianggap berhasil mempengaruhi Bihaan. Bihaan menyanggahnya. Ia berkata bahwa semua salah sasaran. Sumber masalah berada di tempat lain namun mereka malah menyasar orang yang tak bersalah. Bihaan berjanji akan mendapatkan bukti bahwa Thapki tak bersalah.



Vasundra malah mengemas pakaian Bihaan dan me persilahkan nya pergi bersama Thapki. Vasu juga mengatakan bahwa Bihaan bukan anak dati keluarga Pandey. Perkataan Vasu benar-benar membuat Bihaan sakit hati. Bihaan membawa koper dan menggandeng tangan Thapki keluar dari rumah Pandey. Thapki menangis dan menoleh ke belakang. Ia memegang foto keluarga dengan erat.

Sementara itu, Aditi marah pada Diwakar karena telah menyimpan bensin di kamar orang tuanya. Aditi menyiramkan bensin itu pada Diwakar dan menyalakan korek api. Diwakar berteriak dan memanggil polisi yang ada di teras. Diwakar mengatakan bahwa Aditi akan membakarnya hidup-hidup. Polisi itu masuk dan menanyakan hal itu pada Aditi. Aditi mengatakan bahwa ia hanya akan menyalakan lilin. Diwakar menyanggahnya dan mengatakan kalau Aditi sudah menyiramkan bensin padanya. Aditi mengatakan itu hanya air dan polisi meminta untuk membuktikannya. Aditi menyalakan korek apik dan benar saja korek itu mati ketika dijatuhkan ke lantai. Diwakar terkejut. Polisi itu akan memanggil atasannya untuk segera menangkap Diwakar. Ternyata Aditi telah menukar bensin itu dengan air dan membuat siasat agar Diwakar segera keluar dari rumahnya.

Thapki menyalahkan Bihaan karena harus ikut pergi dari rumah bersamanya. Bihaan tak mau Thapki pergi dari rumah itu dan ia akan membuktikan kebenarannya. Thapki menolak. Ia tak ingin ikut lagi rencana Bihaan. Ia ingin pergi dari rumah itu. Bihaan mengunci pintu gerbang dan melarang Thapki pergi. Ia berkata bahwa Thapji tak akan kemana-mana. Ia akan tinggal bersamanya sampai kebenaran terungkap. Bihaan memaksa Thapki untuk tetap tinggal. Ia membawa Thapki ke kandang Gulabo. Bihaan bermaksud untuk.mengajak Thapki untuk tinggal di sana. Thapki menolak karena ia ingin kembali ke rumahnya. Bihaan tetap memaksa Thapki.

Bauji dan nenek tidak menyangka bahwa Thapki dan Bihaan akan pergi dari rumah dengan cara seperti ini. Nenek meminta Bauji untuk.mencari Bihaan karena ia tahu Bihaan tak punya keluarga lain, sementara Thapki pasti kembali ke rumah orang tuanya. Vasu melarangnya. Ia membiarkan Bihaan dan Thapki mempertanggung jawabkan kesalahannya. Bauji lalu mengantar nenek.ke kamarnya. Tinggalah Vasu dengan Shradda di ruang tengah. Ia tak akan membiarkan Thapki dan Bihaan untuk kembali ke rumah itu dan Vasu meminta Shradda untuk membuat Druv dekat dengannya.

Bihaan makan samosa dan menawari Thapki namun Thapki tak.mau. tak lama kemudian Thapki cegukan dan Bihaan kembali menawarkan untuk makan samosa. Thapki tetap tak mau dan pergi mengambil minum. Setelah minum Thapki masih cegukan. Bihaan menyelesaikan makannya dan tiduran di jerami. Thapki.mengira Bihaan tidur dan ia mengambil samosa nya diam-diam. Bihaan pura-pura batuk dan Thapki beralasan bahwa ia akan makan samosa agar tidak cegukan. Selesai makan Thapki ingin tidur tapi ia merasa tak nyaman. Bihaan bertanya ada apa dan Thapki mengatakan ia sangat sedih karena tak ada keluarga yang ia cintai. Tempat itu juga sangat gelap. Bihaan bangun lalu pergi keluar.

Druv mengingat kembali perkataan Thapki yang menuduh ibunya sebagai pencuri. Vasu ternyata sudah duduk di dekatnya. Vasu tahu jika Druv memikirkan Thapki. Druv sendiri tak percaya jika Thapki bisa melakukan semua ini. Seperti biasa Vasu malah balik menyalahkan Thapki. Shradda berada di depan pintu dan Vasu keluar kamar. Shradda membawakan makanan untuk Druv. Druv merasa kepalanya sakit dan tak ingin makan. Shradda menawarkan untuk memijat kepala Druv. Shradd berpikir bahwa kali ini ia akan mudah mendekati Druv mulai sekarang.

Bihaan datang membawa toples kaca yang berisi banyak kunang-kunang. Bihaan melepas kunang-kunang itu di all kandang. Thapki melihatnya dan tersenyum. Tak lama kemudian Thapki tertidur. Bihaan tersenyum melihat Thapki akhirnya bisa tidur.

Shradda keluar rumah dan melihat Bihaan ada di depan kandang Gulabo. Ia melihat Thapki juga sedang tertidur di dalam kandang. Shradda bertanya kenapa mereka tinggal di kandang Gulabo. Ia mencemooh Bihaan dan Thapki tak tahu malu dan berlagak. Shradda meminta Bihaan untuk membiarkan Thapki pulang ke rumahnya. Namun Bihaan membalas mencemooh Shradda.

Pagi harinya, Bihaan melihat Thapki.masih tidur dan berselimut. Bihaan mengira Thapki sakit dan membuka selimutnya. Ternyata Thapki sudah bangun. Bihaan marah karena Thapki membohonginya. Thapki malas bangun karena tak ada yang bisa ia lakukan di situ. Tidak ada kamar mandi dan tak bisa melakukan pemujaan. Bihaan lalu keluar. Ia kembal dengan membawa kayu dan beberapa penutup. Bihaan membuat kamar mandi ala kadarnya dengan itu. Setelah selesai ia meminta Thapki untuk mandi. Thapki berterima kasih pada Bihaan. Namun saat hendak.mandi, tak ada pintu di kamar mandi itu, hanya penutup saja. Bihaan meminta Thapki untuk mandi dan ia akan menjaganya diluar.

Selesai mandi, Bihaan memberi Thapki baki dan lonceng pemujaan untuk berdoa. Bihaan bermaksud saat Thapku berdoa dan membunyikan lonceng, maka semua orang akan menyadari bahwa Thapki.masih di rumah itu. Semua orang mendengar suara lonceng yang biasa Thapki lakukan di pagi hari. Bihaan mengintip ke dalam rumah dan melihat semua orang kebingungan. Semua oang keluar dan Bihaan berlari kembali ke kandang. Semua orang terkejut melihat Thapki dan Bihaan.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 52

Vasundra mengusir Bihaan dan Thapki namun Bauji menahannya. Ia.membiarkan Thapki dan Bihaan untuk tetap tinggal di situ. Bauji berpikir, sebagai ayah, ia tetap ingin melihat anak-anaknya baik-baik saja.

Keluarga pak Khris melakukan pemujaan. Diwakar ingin ikut bersama mereka. Saat semua khusyuk berdoa, Diwakar menyelipkan sejumlah uang ke dalam kotak.manisan. Kotak manisan itu diserahkan Pak Khris pada polisi itu setelah pemujaan. Polisi itu membuka kotanya dan terkejut melihat ada uang di dalamnya. Aditi, Poonam dan Pak Khris terkejut juga. Diwakar memanasi bahwa uang itu adalah uang sogokan. Polisi itu marah dan akan melaporkan hal itu pada atasannya.

Cuthki dan Bathki mengeluh karena harus membersihkan dinding dan mengecatnya ulang. Tak ada Thapki sehingga kini mereka yang melakukan tugas ini. Tanpa sengaja Cuthki menumpahkan cat dan mengenai badan Bathki. Vasundra dan Shradda memarahi Cuthki dan Bathki. Mereka harus bisa melakukan semua pekerjaan dan jangan bergantung lagi pada Thapki.

Thapki sedang membuat tungku dari tanah liat. Bihaan datang membawa barang belanjaan. Thapki hendak.mengeceknya namun tangannya kotor terkena tanah liat. Bihaan menolong Thapki mencuci tangannya. Bihaan lalu membersihkan tanah liat dari pipi Thapki. Keduanya aling pandang dan salah tingkah. Thapki mengecek belanjaan Bihaan dan ternyata garam nya tidak ada. Thapki tahu jika Bihaan bermaksud agar ia masuk ke rumah dan meminta garam pada Cuthki dan Bathki. Thapki tak.mau melakukan itu. Bihaan beralasan jika ia lupa padahal.memang itu tujuannya. Thapki juga tahu saat Bihaan memberinya lonceng untuk pemujaan, ia bermaksud membuat semua orang tahu keberadaannya. Kini Thapki akan memasak tanpa garam untuk Bihaan jika Bihaan tak.mau membelinya.

Cuthki dan Bathki sedang memotong buah untuk ritual. Mereka merasa lelah dan saat Shradda datang, Ia meminta Shradda untuk membantu namun Shradda menolak karena takut kukunya akan rusak.

Thapki pergi keluar sebentar. Lalu Cuthki dan Bathki meninggalkan buah-buah itu di halaman rumah. Bihaan melihatnya dan mengatur supaya Ram Pyari memakan buah-buahan itu. Thapki datang dan melihatnya. Ia menjauhkan buah-buahan itu dari Ram Pyari. Cuthki dan Bathki datang dan berterima kasih pada Thapki. Vasundra dan Shradda keluar rumah dan melihat itu. Ia mencemooh Thapki dan memberikan buah itu pada Ram Pyari. Vasundra membuat tulisan di papan yang berbunyi "orang asing dilarang masuk" itu ditujukan pada Thapki. Vasu.melarang Thapki untuk.masuk.ke dalam rumah. Thapki hanya bisa diam dan menangis. Bauji dan nenek.melihat itu dari teras balkon. Bauji tak tega melihat Thapki diperlakukan seperti itu namun nenek.malah mendukung perbuatan Vasundra.

Thapki dan Bihaan makan bersama. Bihaan mulai.makan namun Thapki hanya diam saja tak.menyentuh makanannya. Melihat itu Bihaan berusaha menghibur Thapki dan menyuapkan makanan untuknya. Thapki menangis.


Sinopsis by INTAN