Mohabbatein Episode 209 (Tayang Jumat, 24 Februari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 209 Tayang  Jumat,  24 Februari 2017 -Raman berbicara dengan Mihir via telepon, Raman meloudspeaker dan Pihu mendengar mereka, Raman mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan produk mereka ke pasaran. Mihir berkata bahwa mereka membutuhkan brand ambassador untuk itu.



Raman menjawab bahwa dia tidak mengenal siapapun. Pihu lalu meneriakkan nama Ruhaan. Raman menyukai ide Pihu dan berkata pada MIhir bahwa mereka bisa menggunakan Ruhaan sebagai brand ambassador. MIhir menyahut bahwa Pihu sangat pintar. Raman akan menyiapkan proposal dan berbicara dengan manager Ruhaan.

Shagun keluar rumah dan melupakan kunci mobil, dia hendak masuk ke dalam rumah lagi tapi dia mendengar suara Aditya di rumah keluarga Iyer, Shagun melihatnya dan berpikir bahwa anak2 terjebak dalam pertengkaran orangtua. Madhavi sedang memberikan sarapan untuk Aditya. Mereka membicarakan Pihu. Madhavi berkata pada Aditya bahwa dirinya tidak berhenti menangis saat Pihu melihat foto Ishita. Shagun terkejut mendengarnya dan teringat ucapan Pihu tentang bibi Madrasi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 209


Aaliya mulai berbalas pesan dengan Shravan di akun sosmed. Shravan berbohong dan mengatakan bahwa umurnya 21 th tapi Aaliya paham jika Shravan masih 14 atau 15 th. Aditya lalu mendatangi Shravan dan Shravan langsung menutup laptopnya. Aditya ingin membaca pesan Shravan. Dia lalu bertanya mengapa Shravan berbohong pada Aaliya. Shravan mengatakan kalau dirinya jatuh cinta. Aditya lalu meminta Shravan menunjukkan suplemen dietnya. Shravan pun beranjak pergi. Aditya penasaran dan ingin menemukan siapakah gadis yang dicintai Shravan.

Nidhi mendapat telepon yang memberitahu bahwa konser Ruhaan dibatalkan dan Nidhi pun memarhi Ruhaan yang sedang makan, lalu  Nidhi mendapat telepon lagi yang memberitahu bahwa perusahaan meminta uang muka kembali, Nidhi pun ingin menampar Ruhaan tapi Nancy menghentikannya dan berkata bahwa ponselnya kembali berdering. Manajer Mani yang menelpon dan ingin Ruhaan menjadi ikon produk mereka. Nidhi menyuruh Nancy membawa Ruhaan ke kamar. Nidhi kembali tenang dan mengiyakan, lalu mengatakan mereka akan bertemu besok untuk tanda tangan kontrak. Nidhi kembali mendapat telepon dari manajer Raman yang menawarkan kontrak untuk Ruhaan,  Nidhi merasa senang dengan keuntungan yang akan diperolehnya. Nidhi menyetujui kontrak tersebut tapi manajer Raman mengatakan bahwa syuting akan dilakukan di Mumbai. Nidhi menyetujuinya dan manajer Raman pun berkata akan menyiapkan kertas kontraknya. Lalu Nidhi menelpon manajer Mani dan mengatakan bahwa dia mempunyai syarat yakni syuting harus dilakukan di Mumbai. Manajer Mani berkata akan menginformasikan kembali pada atasannya dan akan memberi kabr nanti. Nidhi berterimakasih padanya.

Keesokannya, Toshi melihat Shravan dengan sedih dan Simmi menghampirinya lalu bertanya apa yang terjadi, Toshi lalu membicarakan Ruhi.

Raman berbicara ditelepon dengan seseorang dan memintanya memesan tiket, Pihu menatapnya, usai menelpon, Raman berbicara dengan Pihu agar segera berkemas. PIhu berkata tidak akan pergi tanpa tanda tangan Ruhaan. Raman pun teringat tahi lalat Ruhaan. Ada yang mengetuk pintu dan Raman membukanya, dia terkejut melihat Shagun. Pihu senang menyambut Shagun dan memeluknya lalu berbicara dengannya. Raman lalu bertanya pada Shagun mengapa datang ke Australia. Shagun menjawab jika merindukan Pihu. Raman kembali berkata mengapa tidak memberitahunya karena mereka akan segera pergi ke bandara. Shagun berpikir untuk tidak memberitahu Raman atas keraguaannya tentang Ishita yang masih hidup. Shagun lalu mengatakan bahwa mereka seharusnya berkeliling Australia. Raman berkata bahwa dirinya ke Australia bukan untuk berlibur, Shagun memintanya menyelesaikan pekerjaan lebih dulu dan setelah itu mereka akan berkeliling Australia.

Raman berbicara ditelepon dengan manajernya dan memintanya membuat janji untuk rapat dengan Ruhaan, usai menutup telepon, Raman nampak berpikir bahwa seperti ada hubungan kuat antara dirinya dengan Ruhaan.

Aaliya sedang sarapan bersama Mani dan Ishita, mereka membahas syuting Ruhaan di Mumbai, Mani melihat Ishita yang tengah melamun. Mani pun bertanya. Ishita membalas tapi kemudian beranjak pergi. Aaliya hendak mengejarnya tapi Mani melarangnya. Mereka lalu berbicara. Mereka membuat rencana agar Ishita mau pergi ke India.

Di rumah Ruhaan, Raman sedang berbicara dengan asisten Nidhi mengenai Ruhaan. Raman ingin bertemu Ruhaan. Raman lalu mendapat beberapa pesan di ponselnya dan membacanya.

Dokter memeriksa Aditya, lalu berbicara dengan Toshi mengenai penyakit Aditya karena reaksi obat. Dokter melihat barbel lalu bertanya pada Toshi apakah Aditya mmengkonsumsi suplemen, Neelu mengatakan bahwa pernah melihat Aditya mendapat beberapa box. Dokter lalu melihat box suplemen dan mengatakan karena suplemen itulah yang membuatnya jatuh sakit. Dokter kemudian keluar, Toshi melihat box tersebut. Neelu mengatakan pernah melihat Aditya bersama Shravan dan mungkin Shravan yang memberinya.

Toshi memarahi Bala di depan rumah. Bala memintanya agar tenang. Tetangga mendatangi mereka dan bertanya. Toshi mengatakan bahwa Shravan sudah memberi suplemen tubuh pada Aditya yang membuatnya jatuh sakit, Madhavi dan Vishwa muncul. Toshi kembali memaki mereka dan mengatakan bahwa mereka telah merebut anaknya kemudian Toshi beranjak masuk rumah.

Bala bertanya pada Shravan dan memarahinya, dia meminta Shravan untuk tidak menemui Aditya lagi, Bala lalu berbicara dengan Vishwa dan Madhavi agar tidak menjalin hubungan lagi dengan Aditya kemudian beranjak pergi. Madhavi pun menangisi Aditya. Shravan berdoa untuk Aditya.

Ruhaan muncul, Raman berdiri dan memperkenalkan diri. Ruhaan terkejut melihatnya dan tertegun. Dia teringat semua kenangan masa kecilnya bersama sang ayah. Nancy menyadarkan Ruhaan dan mengatakan bahwa Ramanlah yang menyelamatkannya waktu itu. Ruhaan tersadar dan menjabat tangan Raman dengan perlahan.

Raman menanyakan keadaan Ruhaan lalu mereka duduk mengobrol dan berbicara. Raman membahas Pihu yang sangat memujanya dan Ruhaan teringat saat Nidhi akan melempar bayi tersebut. Ruhaan menyadari Pihu adalah bayi mereka. Ruhaan kembali melamun. Asisten Nidhi menyadarkannya dan memintanya menjawab pertanyaan Raman. Ruhaan berterimakasih atas bantuan Raman kemarin dan dia berkata belum pernah pergi ke India. Raman berjanji bahwa syuting di India nanti akan menjadi syuting terbaik dalam kehidupannya. Ruhaan terdiam dan Raman terus mengamati tahi lalat Ruhaan. Raman berpikir bahwa jika Ruhi masih ada pasti dia seumuran dengan Ruhaan. Ruhaan berpikir apakah ayahnya merindukannya atau tidak, kenapa juga Ishita dan ayahnya tidak bersama2. Ruhaan bertekad tidak akan membiarkan Ishita kembali dalam kehidupan ayahnya, mereka harus saling menjauh.

Raman meminta rekannya memberikan kontrak pada Ruhaan agar diperiksa, Ruhaan membacanya dan mengatakan bahwa ditanggal yang sama dia juga akan mengadakan syuting. Asisten Nidhi membantah Ruhaan dan mengatakan bahwa ibunya sudah membereskannya. Raman mengatakan Ruhaan eksklusif untuk perusahaannya. Ruhaan pun tandatangan kontrak. Raman mengatakan sesuatu lalu beranjak pergi tapi Raman meminta tanda tangan Ruhaan untuk Pihu. Ruhaan mengiyakan dan memberikan tanda tangannya. Raman berterimakasih dan beranjak pergi. Asisten Nidhi menelpon Nidhi dan mengatakan bahwa kontrak sudah ditandatangani dan tidak ada masalah. Ruhaan sendiri sedang menangis.

Shagun mencoba menelpon nomer telepon yang didapatnya dari buku telepon tapi berkali2 salah sambung. Shagun berkata bahwa mungkin Pihu melakukan kesalahan dan melihat wanita lain. Shagun bergumam sendiri bagaimana Ishita masih hidup dan berada di Australia. Pihu muncul dan mendengar ucapan Shagun, dia lalu mendatangi Shagun dan bertanya apakah dia dan bibi Madrasi itu berteman tapi Shagun menutupi yang sebenarnya. Shagun berniat memperlihatkan foto Ishita pada Pihu untuk memastikan semuanya lalu Shagun mengambil tasnya dan mengambil foto Ishita tapi foto tersebut terkena noda tinta.

Shagun bertanya pada Pihu tentang bibi Madrasi. Dia bertanya dimana Pihu melihatnya. Pihu memintanya membawa ke toko pastry karena dia melihat bibi Madrasi itu disana.

Ruhaan kembali melamunkan Raman. Aaliya mendatanginya dan melihatnya melamun. Aaliya menyadarkannya lalu membicarakan tentang jadwal rekaman. Asisten Nidhi meminta Aaliya menjelaskan pertanyaan wawancara untuk Ruhaan.

Bel berbunyi dan saat Nancy membukanya, Aaliya berteriak menyapa ayahnya, Ruhaan terkejut melihatnya. Aaliya memperkenalkan Mani. Ruhaan teringat juga dengan kenangannya bersama Mani. Mereka lalu membicarakan kontrak yang dibatalkan. Ruhaan merasa bingung. Asisten Nidhi menjelaskannya. Mani  berkata tidak ingin mengecewakan keluarganya dan dia bersedia membayar 2x lipat tapi Mani ingin kontrak tidak dibatalkan. Asisten Nidhi berkata akan membicarakannya dengan atasannya. Mani lalu beranjak pergi.

Shagun dan Pihu menunggu Ishita di toko pastry. Pihu menikmati kuenya sementara Shagun iseng2 bertanya pada pelayan toko tersebut, pelayan tersebut menceritakan tentang pelanggannya yang seorang wanita India yang telah memberikan kue nya pada Pihu kemarin. Shagun berharap dia Ishita dan akan datang kembali hari ini.

Shagun masih menanyakan ciri2 wanita tersebut, Ishita juga berada di hotel yang sama. Dan dia berada di belakang Shagun menerima telepon dari Mani. Shagun membalikan badan dan curiga pada Ishita, dia berusaha mengejar tapi Ishita telah beranjak pergi. Shagun lalu menerima telepon dari Toshi.

Ruhaan diberi kertas kontrak dan Ruhaan meminta Nupur memberitahu Raman. Mereka berdebat. Ruhaan pun menandatangani kontrak.

Nupur berbicara dengan Raman dan Ruhaan mengintipnya. Raman ingin bertemu Ruhaan tapi Nupur mengatakan bahwa Ruhaan sedang latihan. Raman kemudian bergegas pergi dan Ruhaan berkata dalam hati bahwa dia tidak akan pernah mengenang mereka lagi.

Mani menemui dokter dan dokter senang dengan perkembangannya, mereka pun mengobrol. Ishita kemudian datang dan ikut bergabung. Mani lalu mendapat telepon dan mendapat kabar bahagia, usai menelpon Mani mengatakannya pada Ishita bahwa Ruhaan menerima kontrak mereka dan Ishita bahagia mendengarnya. Mani berkata akan memean tiketnya. Ishita mengajak Mani ikut tapi dokter mengatakan Mani masih belum boleh bepergian. Ishita keluar ruangan dan merasa sedih memikirkan harus ke India.

Simmi berbicara dengan Toshi, Aditya kemudian muncul dan memberitahu kalau dirinya baik2 saja. Toshi memita Aditya untuk tidak lagi menemui keluarga Iyer. Shravan mengintip dari pintu dan Simmi melihatnya, Simmi memanggilnya. Aditya menyuruhnya masuk. Shravan lalu meminta maaf pada Toshi tapi Toshi mengabaikannya dan bergegas pergi bersama Simmi. Aditya kemudian berbicara dengan Shravan.

Ishita dan Mani pulang ke rumah, Mani menenangkan ishita, Aaliya muncul dan mengatakan agar Ishita segera bersiap untuk pergi. Aaliya lalu mengajak Ishita pergi. Mani mengatakan sesuatu.

Raman keluar dari rumah Ruhaan dan menelpon Mihir membicarakan Ruhaan, Raman berkata akan segera pulang tapi Shagun dan Pihu akan tetap berada di Australia. Raman lalu beranjak pergi dan berbarengan dengan Mani yang baru datang, Mani hanya melihatnya dari belakang tapi  menyadari jika itu Raman tapi sedetik kemudian dia berpikir bahwa tidak mungkin lelaki tadi adalah Raman. Mani lalu memencet bel rumah Ruhaan.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 209 Tayang  Jumat,  24 Februari 2017


Mani  berbicara dengan Nupur dan berterimakasih telah tanda tangan kontraknya. Nupur berkata bahwa mereka jyga ada kontrak yang sama dengannya, Mani menanyakan perusahaannya dan Nupur berkata bahwa namanya Pihu Industries. Mani hendak pergi tapi Nupur meminta kartu namanya. Saat memberikannya, Mani melihat kartu nama Pihu Industries dan melihat nama Raman disana, Mani mengambil kartu tersebut dengan terkejut, dia lalu bertanya pada Nupur. Nupur menjelaskan bahwa Raman baru saja pergi dan mereka juga akan mengadakan syuting di Mumbai. Mani lalu beranjak pergi keluar dan berusaha menelpon Ishita, tapi tidak terhubung dan Mani menelpon Aaliya tapi Aaliya mengatakan bahwa Ishita sudah masuk pesawat.

Nancy menyiapkan baju2 Ruhaan, Ruhaan mengomelinya. Ruhaan keluar dan Nupur mengatakan akan menyiapkan tiketnya. Nupur mengatakan bahwa Nidhi akan menemuinya di bandara, dia lalu mengajak Ruhaan pergi tapi Ruhaan menolak. Nupur pun membujuknya.


Ishita mencari tempat di pesawat, seorang wanita menitipkan anaknya pada Ishita. Ishita duduk dan mendengarkan musik sambil membaca koran. Raman masuk dan tidak melihat Ishita karena wajah Ishita tertutup koran, seoranglelaki mendorong Raman dan bergegas mencari tempat. Raman bertanya pada pramugari dan kemudian berjalan melewati tempat duduk Ishita.


Tayang  Jumat,  24 Februari 2017
By : aRin