Sinopsis Mohabbatein Episode 227 Tayang Selasa 14 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 227 Shagun masih menunggu Raman dibawah, Ashok menelponnya dan menggodanya. Raman muncul dan Shagun menutup teleponnya. Ashok pun berbicara sendiri, Nidhi muncul dan bertanya apa yang dibicarakannya. Ashok lalu menjelaskan pada Nidhi bahwa Raman dan Ishita berada dalam satu kamar di hotel. Nidhi pun menjadi geram. Ashok bertanya pada Nidhi megapa dia terihat marah tapi Nidhi memilih pergi.



Nidhi mendatangi apartemen Ruhi dengan memakai burqa. Nidhi memaksa masuk dan Ruhi bertanya siapa dia. Nidhi membuka cadarnya dan mengeluarkan pemukulnya. Sementara itu Ishita juga telah datang dan beranjak menuju apartemennya.

Nidhi mulai mengungkit2 jika dirinya yang telah membesarkan dan menyelamatkannya, ketika hendak memukul Ruhi, Nidhi mendengar seseorang membuka pintu. Nidhi pun bersembunyi dibalik meja. Ishita melupakan ponselnya dan urung masuk lalu beranjak pergi.

Nidhi keluar dari persembunyiannya dan mengintip keluar melalui lubang pintu lalu dia kembali memberi peringatan pada Ruhi agar tidak mempermainkannya kemudian Nidhi beranjak pergi. Ruhi pun merasa lega.

Ishita kembali ke mobilnya sementara Nidhi memperhatikannya dari kejauhan, Nidhi melihat mobil Ishita parkir didekat mobilnya dan Nidhi memutuskan untuk meninggalkan mobilnya saja, perlahan2 Nidhi berjalan melintasi Ishita tapi kaki Nidhi tersandung pot bunga, Ishita bertanya apa dia merasa sakit. Nidhi tidak menjawab dan beranjak pergi. Ishita mengejarnya karena ada perhiasannya yang terjatuh.

Nidhi terus berlari dan menabrak seseorang hingga cadarnya terlepas, kebetulan didepan Nidhi ada dua orang pekerja yang sedang menurunkan cermin besar dri sebuah truk. Wajah Nidhi terlihat jelas disana, Ishita melihatnya dan tertegun. Nidhi pun membalikkan badan menghadap Ishita.

Nidhi berlari dan menaiki bajaj, Ishita meneriakinya memintanya berhenti dan Ishita kemudian berpapasan dengan mobil Romi. Romi dan Mihika turun dari mobil lalu berbicara dengan Ishita mengenai Nidhi. Ishita menjelaskan tentang Nidhi lalu mengejarnya bersama Romi dan Mihika.

Shagun melamun dikamar dan teringat saat Raman dan Ishita tidur bersama, dia juga teringat akan Pihu. Neelu menemuinya dan mengatakan kalau pendeta telah datang. Shagun meminta Neelu agar menyuruh pendeta untuk duduk terlebih dahulu.

Raman keluar dan melihat pendeta, Raman berkata pada pendeta agar datang lainnhari karena ibunya sedang pergi ke London dan Shagun muncul mengatakan jika dirinya yang memanggil pendeta. Pendeta mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang baik untuk pernikahan.  Tn. Bhalla juga juga berkomentar bahwa harus melakukan persiapan lebih dulu. Raman teringat janjinya dengan Shagun, sementara pendeta mengatakan bahwa hari yang baik akan datang lagi 6 bulan kemudian. Raman membantah ayahnya dan berkata bahwa pernikahan harus segera dilakukan meski dengan persiapan yang sederhana. Shagun pun tersenyum.

Nidhi tiba di hotel dan menjadi cemas karena Ishita memergokinya. Dia berpikir apa yang harus dilakukannya sekarang, Nidhi panik dan meminum air lalu menelpon seseorang untukmsegera mencarikan tiket untuknya dan Ruhaan ke Australia dalam waktu satu jam. Usai menelpon, Ashok menelponnya dan Nidhi menyuruhnya menyiapkan tiket hari ini. Nidhi kemudian menelpon Ruhi dan menyuruhnya berkemas2, dia menyuruh Ruhi menemuinya di bandara. Ruhi merasa cemas karena tidak ingin pergi jauh dari keluarganya.

Raman melihat video pernikahannya dengan Ishita di laptopnya, dia pun berbicara sendiri, “apa kesalahan yang telah ku perbuat hingga kau meninggalkanku..aku melakukan apa yang kau inginkan..kau ingin menjauh..sekarang aku juga akan menjauh darimu”. Raman pun menangis.

Aditya pulang ke rumah dan melihat persiapan pernikahan . Aditya terkejut lalu bertanya pada Simmi apa yang terjadi.

Aditya menemui Raman di kamar dan bertanya, dia pun berdebat dengan ayahnya. Raman pun menyuruhnya keluar. Saat akan keluar kamar, Aditya melihat laptop Raman dan mengerti kalau Raman tengah melhat video pernikahannya dengan Ishita. Raman melihatnya dan menutup laptopnya. Aditya pun kembali berbicara dengan ayahnya dan mengatakan kalau dia masih sangat mencintai Ishita. Raman kembali menyuruh Aditya pergi.

Romi berusaha menelpon Abhisek tapi tidak juga dijawab. Ishita bertanya apa yang harus dilakukan dan Mihika berkata bahwa mereka harus berbicara dengan Ashok.

Sinopsis Mohabbatein Episode 227 Tayang Selasa 14 Maret 2017


Ruhi mendatangi rumah keluarga Bhalla, Pihu menemuinya dan Ruhi bertanya apa yang terjadi. Pihu mengatakan tentang pernikahan Raman dan Shagun. Ruhi merasa senang mendengarnya. Raman lalu muncul dan Pihu mendekatinya, Pihu membawanya pada Ruhi. Raman lalu berbicara dengan Ruhi dan mengundangnya ke pernikahannya. Pihu lalu pergi mengambil gelang.  Raman meminta Ruhi datang demi Pihu. Raman berkata bahwa Pihu tidak tahu jika dia memiliki kakak dan namanya juga Ruhi. Pihu muncul menunjukkan gelangnya. Ruhi menangis melihat Pihu dan setuju untuk datang ke pernikahan, Pihu berterimakasih dan memeluknya.

Raman memandangi fotonya bersama Ruhi dan Ihita, dia pun menangis di  kamar mandi. Dia berkata bahwa Ruhi yang telah menyatukannya dengan Ishita. Raman lalu melihat foto Ruhi dan menangis.

Ishita melintas dan melihat persiapan pernikahan di rumah Bhalla. Simmi keluar rumah dan Ishita bertanya. Simmi mengatajan bahwa pernikahan Raman dan Shagun akan dilakukan. Ishita meminta ijin Simmi untuk berbicara dengan Raman.

Raman masih menangis dan berbicara sendiri kalau dirinya harus mengakhiri semua ini. Simmi lalu menggedor kamar mandi dan  Raman membasuh mukanya. Simmi lalu mengatakan kalau Ishita ingin menemuinya. Raman berkata bahwa keputusannya tidak akan pernah berubah dan tidak ingin berbicara dengan siapapun. Ishita tiba2 sudah berada di dalam kamar memanggil Simmi. Ishita meminta Simmi membiarkan Raman melakukan apa yang diinginkannya. Lalu Ishita melangkah pergi.

Ishita pulang ke apartemennya dan menangis, dia mengingat pernikahannya dengan Raman dan masa lalunya bersama Raman. Ruhi melihat kesedihannya dan sedikit terpengaruh.

Nidhi berbicara ditelepon dengan Ruhi. Ruhi berkata masih ingin tinggal untuk melihat pernikahannya ayahnya dengan Shagun. Ruhi berkata akan terbang ke Australia dengan penerbangan besok pagi. Nidhi sendiri hendak meninggalkan hotel dan  menyetujui usulan Ruhi dan memintanya tidak ingkar janji.

Ishita sendiri memanggil Ruhi dan mengomelinya sambil membereskan rumah yang berantakan. Ruhi pun paham Ishita sedang menumpahkan kekesalannya atas pernikahan Raman dan Shagun. Ruhi menangis dan bertanya2 mengapa dirinya menjadi sedih melihat Ishita terluka. Ruhi kembali ke kamar. Ishita lalu mendapat telepon dan terkejut mendengar Nidhi ditemukan. Setelah itu Ishita bergegas keluar dan berpesan pada Ruhi agar mengunci pintu.

Pihu menunjukkan kotak perhiasan pada Raman untuk Shagun dan berbicara dengannya. Raman bertanya mengapa dia terlihat sedih. Pihu menjawab bahwa tidak ada seorangpun yang terlihat bahagia dengan pernikahan mereka. Shagun mendengar percakapan mereka. Lalu Shagun memanggil Pihu dan membuatnya tersenyum. Pihu lalu beranjak pergi dan Shagun mengajak Raman berbicara mengenai Pihu. Raman tak menjawab dan beranjak keluar, Shagun pun meneteskan airmata dan berkata bahwa tak seorang pun yang bisa merebut Pihu dan keluarganya karena Pihu adalah dunianya dan kehidupannya.

Raman berbicara dengan ayahnya dan juga Simmi agar memperlihatkan kebahagiaan didepan Pihu meski terpaksa. Raman berkata bahwa ibunya menelpon 15x dan Raman meminta Simmi memberitahunya bahwa keputusannya tidak akan berubah dan meminta sang ibu agar menyetujuinya. Simmi pun menangis.

Romi dan Ishita menunggu diluar rumah Ashok di dalam mobil sambil membicarakan Nidhi. Ishita meminta Romi memeriksa kedalam karena dia adalah rekanan bisnis Ashok jadi bisa keluar masuk dengan aman dan mungkin dia akan mendapatkan petunjuk disana. Romi lalu keluar dari dalam mobil.

Raman kembali bersedih di kamarnya. Tapi dia meyakinkan dirinya sendiri kalau melakukan semua ini demi Pihu. Ishita sendiri menangisi Raman dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa dirinya harus bahagia atas pernikahan Raman dan Shagun.

Pihu membawa Shagun ke mandap. Mihir kemudian datang membawakan kunyit untuk ritual haldi Shagun dan berbicara dengan Pihu. Pihu membawanya pada Shagun dan Mihir pun mengoleskan kunyit pada Shagun. Pihu lalu menyuruh Simmi mengoleskannya. Dengan terpaksa Simmi mengoleskan kunyit pada Shagun. Pihu kemudian meminta Simmi memanggilkan ayahnya. Simmi pun beranjak pergi.



By : aRin