Sinopsis Mohabbatein Episode 249 Pihu meyakinkan rencananya sesuai
serial indianya. Ishita datang membawakan sarapan Pihu. Shagun mengintip mereka.
Pihu berbicara dengan Ishita agar memberikan cerita lagi untuknya. Shagun
merasa kesal karena Pihu tidak marah terhadap Ishita. Ishita menyuapi Pihu
sambil membacakan cerita untuknya. Tiba2 Pihu menggigit tangan Ishita saat
menyuapinya. Ishita pun berteriak kesakitan dan Pihu berpura2 tidak sengaja
melakukannya. Shagun merasa senang dengan aksi Pihu.
Mihika memperhatikan Romi yang
tengah bersiap2 dan menanyakan rencananya hari ini karena dia ingin mengajak
Romi menonton film dan pergi makan siang. Romi menjawab sinis bahwa dirinya
hendak pergi rapat lalu beranjak pergi.
Mihika pun merasa kesal dan berkata akan menangkap basah Romi hari ini.
Aaliya menyiapkan sarapan
sementara Mani masih sibuk dengan teleponnya. Aaliya merampas ponselnya dan
mematikannya. Aaliya pun mengomeli Mani dan memintanya mengajak Shagun pergi
jalan. Aaliya lalu menelepon Shagun dan menyuruh Mani berbicara dengannya. Mani
lalu mengajak Shagun pergi makan siang. Shagun pun menyetujuinya. Mani menutup
telepon dan Aaliya merasa bersemangat.
Simmi menemui Mihika dikamarnya,
Mihika sibuk mencari2 sesuatu dan Simmi bertanya. Mihika pun menceritakan
semuanya sambil menangis. Simmi berkata bahwa Romi tidak akan pernah berubah
dan Simmi berencana berbicara dengan Romi tapi Mihika melarangnya, Mihika juga
melarang Simmi memberitahu Ishita karena Ishita pasti akan merasa cemas.
Ishita tengah mengobati luka
bekas gigitan Pihu, Ruhi mendatanginya dan bertanya. Ishita mengatakan tentang
gigitan Pihu yang tidak disengaja. Ruhi mencemaskan keadaan Ishita dan kemudian
beranjak pergi menemui Pihu. Ruhi mendatangi Pihu dan bertanya, dia menyuruh
Pihu meminta maaf pada Ishita.
Ruhi membawa Pihu ke kamar Ishita
dan menyuruhnya meminta maaf. Pihu pun meminta maaf dan berlari pergi. Ruhi
kemudian merawat luka Ishita. Ishita tersenyum melihat perhatian Ruhi padanya.
Mereka pun mengobrol sambil Ruhi mengobati luka Ishita.
Mihika mencoba mencari tahu
mengenai Romi dan dia pergi ke hotel yang sama.
Madhavi dan Toshi berbicara
dengan Ishita yang sedang menicure pedicure dan ditangani oleh karyawan salon. Mereka
berkata agar Ishita juga mendapatkan pewarnaan rambut juga. Pihu melihat mereka
semua, Shagun kemudian muncul, dia melihat pewarna rambut Ishita di dapur.
Shagun mencampurnya dengan sesuatu secara diam2. Shagun berkata bahwa Raman
menyukai rambut panjang Ishita dan sekarang mereka akan melihat bagaimana
reaksinya.
Mihir berbicara dengan seorang
lelaki diruangannya, Mihir berkata akan melaunching produk dengan memakai nama
Aditya. Mihrn memerlukan seseorang yang berjiwa muda untuk menangani launching
tersebut. Lelaki itu kemudian beranjak pergi. Lalu Mihir teringat Aaliya dan
menelponnya. Aaliya menolak usulan Mihir tapi Mihir bersikeras mengajaknya dan
hanya untuk 3 bulan, itupun demi Aditya. Aaliya pun akhirnya setuju dan berkata
akan segera datang.
Pihu mengambil botol minyak dari
dalam lemari dan mengatakan bahwa dirinya akan membuat masalah dengan Ishita
karena Ishita sudah membuat ibunya menangis.
Mihika pulang kerumah dan merasa
marah, Madhavi mengatakan sesuatu dan Ishita melihat perubahan pada wajah
Mihika dan bertanya mengapa dia terlihat kesal, Mihika beralasan kalau sedang
lelah. Shagun muncul dan semua keluarga memujinya. Shagun berkata akan pergi
makan siang dan Ishita bisa menebak Shagun akan pergi bersama Mani. Pihu
melihat mereka dan menjadi geram. Pihu berkata bahwa dirinya akan membuat
masalah dengan Ishita dan membuatnya angkat kaki dari rumahnya
Neelu mengajak Pihu pergi. Ishita
mengomentari anting2 Shagun. Shagun lalu beranjak pergi. Rambut Ishita hendak
diwarnai tapi tiba2 Ishita mendapat telepon dari Raman dan bergegas pergi.
Madhavi pun mencoba meminta warna untuk rambutnya, begitu juga dengan Toshi.
Ishita menaiki tangga, Pihu
memperhatikannya dari kejauhan dan tertawa karena sebentar lagi Ishita akan
kejatuhan minyak.
Aaliya berada diruangan Mihir dan
Mihir mengucapkan terimakasih pada Aaliya. Aditya tiba2 masuk dan terkejut
melihat Aaliya. Mihir lalu memberitahu Aditya bagaimana dia mendapatkan Aaliya
untuk proyeknya. Mihur lalu meminta mereka bekerja sama2 dan Mihir menyambut
Aaliya dalam tim nya.
Rambut Madhavi dan Toshi
diwarnai, tiba2 terdengar teriakan dan semuanya berlari ke kamar Ishita. Pihu
terkejut melihat Shagun yang emosi karena kejatuhan minyak, Pihu berkata bahwa
dirinya yang melakukannya. Shagunpun menutupi kesalahan Pihu dengan mengatakan
bahwa Pihu sedang bereksperimen. Ruhi lalu menanyakan eksperimen Pihu tapi
Shagun memintanya agar melupakannya.Ishita meminta maaf pada Shagun karena
seharusnya dirinya yang kejatuhan minyak tadi karena tadi dia meminta Shagun
mengambil anting2. Ruhi berpikir mengapa Pihu melakukan semua ini, Ruhi merasa
ada yang aneh.
Ishita hendak keluar, Madhavi dan
Toshi membuka handuk rambutnya, Ishita dan yang lain terkejut melihat warna
rambut mereka yang berwarna warni.
Raman pulang dan terkejut melihat
ibunya dan juga Madhavi. Raman lalu mengomentari mereka. Madhavi dan Toshi
mengambil cermin dan terkejut melihat warna cat rambutnya. Mereka serempak
menjerit. Ishita pun tersenyum.
Romi pulang dan Mihika berbicara
dengannya menanyakan rapatnya. Romi membuka jas dan berkomentar bahwa rapatnya
sangat lama dan belum selesai, Romi lalu ke kamar mandi. Mihika lalu mengambil
jas Romi dan menemukan dua tiket nonton film di saku jas Romi. Mihika kembali
emosi.
Raman mengobrol dengan anggota
keluarganya sambil bercanda. Raman lalu mengatakan bahwa takdirnya sedang bagus
karena jika rambut Ishita rusak maka tidak tahu apa yang akan terjadi dengan
dirinya. Ishita tersenyum, Toshi dan Simmi melirik Raman dengan menggoda.
Shagun pun menahan amarahnya.
Abhisek kemudian datang dan mengatakan
bahwa dirinya akan memberitahu sesuatu yang penting mengenai penculik Ishita.
Shagun pun terkejut mendengarnya. Raman bertanya apa yang diketahui Abhisek.
Romi keluar kamar mandi dan
Mihika menunjukkan tiket yang ditemuinya di saku jas Romi. Mihika bertanya dan
Romi mendebatnya. Mereka bertengkar karena Mihika tidak percaya kalau Bunty
yang mengajak Romi pergi nonton. Romi lalu menelpon Bunty dan memberikan
ponselnya pada Mihika. Bunty lalu berbicara dengan Mihika bahwa dirinyanyang
mengajak Romi nonton. Mihika terdiam lalu bergegas keluar kamar. Romi merasa
lega dan menelpon Bunty lagi untuk berterimakasih atas kerjasamanya. Bunty
bertanya masalah Romi dan Mihika. Romi berkata akan memberitaunya nanti.
Sinopsis Mohabbatein Episode 249 Tayang Kamis 6 April 2017 Hari Ini
Abhisek mengatakan kalau Anil
sempat menulis surat sebelum meninggal, Anil ingin membuktikan bahwa dia tidak
bersalah dan Anil mengirim surat tersebut untuk Raman. Raman berkata belum
mendapatkan surat Anil, dia pun berkata akan pergi ke kantor dan memeriksanya,
Shagun pun menjadi cemas. Raman lalu beranjak pergi.
Shagun ke kamarnya dan menjadi
khawatir. Shagun lalu menelpon Ashok untuk meminta bantuannya dan berbicara
dengannya, Shagun meminta Ashok ke kantor Raman dan menceritakan semuanya. Shagun
meminta Ashok menemukan surat Anil bagaimanapun caranya. Ashok mengiyakan dan
mengakhiri panggilan. Usai menutup telepon, Shagun terkejut melihat Pihu sudah
muncul di dalam kamarnya. Pihu lalu menanyakan dengan siapa tadi dia berbicara
dan mengapa terlihat tegang. Shagun beralasan dan mengajak Pihu keluar kamar.
Ashok melihat beberapa orang karyawan
keluar dari kantor Raman. Ashok turun dan pura2 menelpon lalu dia berbicara
dengan penjaga keamanan kantor Raman, penjaga mengatakan Raman tidak berada
didalam tapi Ashok berkata akan menunggunya didalam. Ashok kemudian masuk ke dalam dan menggeledah
ruangan Raman.
Aditya, Aaliya dan Mihir masuk ke
dalam kantor sambil membicarakan pekerjaan, Aditya kemudian beranjak pergi ke
ruangan Raman untuk mengambil charger sementara Ashok masih sibuk mengacak2
ruangan Raman mencri surat Anil. Aditya msuk dan menghidupkan lampu, Ashok
terkejut melihat Aditya begitu juga sebaliknya.
Aditya menegur Ashok, Ashok
menegur Aditya dan mengingatkan masa kecilnya. Mihir dan Aaliya mendatangi
ruangan Raman lalu Mihir merampas surat2 di tangan Ashok, Mihir pun memanggil
keamanan. Mihir kemudian mengusir Ashok,
Aditya juga menyeret Ashok keluar. Ashok pun marah dan memaki Aditya. Aditya
balas memaki dan mengusir Ashok. Ashok pergi dengan emosi. Mihir lalu
menenangkan Aditya. Aditya berkata harus segera memberitahu Ishita.
Mihika dan anggota keluarga yang
lain mendengar cerita tentang Ashok dari Ishita. Shagun menjadi cemas mendengarnya
lalu bertanya bagaimana bisa Ashok masuk ke dalam kantor. Toshi mengatakan
bahwa Ashok pasti menggunakan kekuatan politiknya.
Mihir masih menenangkan Aditya
dan mengatakan betapa bangganya dia terhadapnya, Mihir bangga Aditya bisa
menangani Ashok dengan baik. Aditya berkata bahwa dirinya mempelajari semuanya
darinya, Aditya juga menambahkan bahwa jika ayahmya berada disini pasti sudah
berkelahi dengan Ashok. Raman kemudian datang dan mendengar ucapan Aditya.
Mihir bertanya untuk apa Ashok datang, Raman berkata Ashok datang untuk
menemukan suratnya.
Shagun berbicara dengan Ishita
bahwa Romi lah dalang dibalik semuanya karena Romi terpengaruh oleh Ashok.
Ishita berpikir ucapan Shagun ada benarnya dan berpikir akan memberitahu Raman.
Raman dan Mihir serta Aditya
mulai mencari2 surat di ruangan Raman. Raman memutuskan akan pergi ke rumah
sekretarisnya menanyakan suratnya. Mihir ingin ikut tapi Raman melarangnya
dan menyuruh Mihir mengantar Aaliya
pulang.
Raman dalam perjalanan dan saat
berhenti di lampu merah, Raman melihat Romi bersama seorang gadis dan bersikap
mesra dengan berpegangan tangan, Raman menelponnya dan menanyakan keberadaannya.
Romi membohongi Raman dan mengatakan dirinya sedang rapat. Raman merasa emosi
dan menutup teleponnya.
Ishita dan yang lain menunggu
kedatangan Raman. Raman kemudian datang dan Ishita bertanya. Raman menjelaskan
kalau sekretarisnya tidak berada dirumah dan belum mendapatkan suratnya. Shagun
mengajak mereka segera makan malam. Raman berkata ingin berbicara dengan
Ishita.
Didalam kamar, Raman menceritakan
tentang Romi pada Ishita, mereka berdebat karena Ishita percaya Romi sudah
berubah.
Raman mencoba menelpon
sekretarisnya tapi tetap tidak terhubung, begitujuga dengan Ishita yang mencoba
menghubungi Abhisek. Mereka lalu melihat kedatangan Romi. Ishita berkata akan
berbicara dengan Romi.
Romi masuk ke dalam rumah, Ishita
menghadangnya dan bertanya padanya mengapa melakukan semua ini pada Mihika. Romi
menanyakan maksut Ishita, Ishita menceritakan gadis yang bersamanya, Romi
bertanya diapa yang memberitahunya. Raman muncul dan berkata dirinyalah yang
memberitahu Ishita. Romi merasa marah karena Raman memata2inya dan Romi
beranjak pergi.
Pagi harinya, Raman terbangun
karena ponselnya berbunyi, Raman menerimanya yang ternyata dari sekretarisnya
(Shweta), Shweta mengatakan bahwa sebelum pergi berlibur dirinya mengirim surat
itu ke rumah Raman. Raman lalu memberitahu Ishita tentang surat tersebut.
Raman lalu turun dan bertanya
pada Neelu yang tidak tahu menahu dengan surat Raman, Raman emosi dan membuat
semua orang muncul. Mereka semua lalu mencari2 surat tersebut. Neelu memberikan
kotak surat, Shagun menjadi cemas. Surat itu sendiri menempel dibawah kotak
surat. Raman membantingnya dan surat tersebut jatuh ke kolong sofa.
Pihu pulang sekolah dan buku2nya
berjatuhan, Pihu memungutnya dan mengambil buku di bawah sofa, Pihu menemukan
surat Anil dan membaca judulnya yang ternyata untuk Raman. Pihu berniat
memberikannya pada Raman, Shagun datang dan memanggil Pihu menyuruhnya
membereskan buku2nya, Ishita juga muncul lalu menyuruh Pihu berganti baju, Pihu
beranjak pergi sambil membawa surat Anil. Ishita lalu berbicara dengan Shagun
bahwa Mani akan segera datang dan Ishita meminta Shagun bersiap2.
Pihu ke kamar Raman dan
meletakkan suratnya di laci seraya berkata bahwa ayahnya pasti akan mendapatkan
suratnya.
Toshi memasak bersama Mihika.
Madhavi kemudian datang dan mereka semua menyiapkan segala keperluan, Mihir
datang membawakan hadiah2 untuk Shagun, Shagun muncul dan Mihir memberikan
hadiahnya. Shagun lalumenanyakan surat Anil pada Ishita, Ishita berkata bahwa
belum menemukan surat tersebut. Ishita meminta Shagun fokus pada pernikahannya.
Mani dan Aaliya datang, semua
keluarga menyambutnya. Shagun berpikirmuntuk mulai berakting. Pendeta kemudian
datang dan memberittahu mereka bahwa besok adalah waktu yang baik untuk
pernikahan. Shagun berpikir bahwa dirinya dan Manin harus menikah sebelum
keluarga Raman menemukan surat Anil. Mereka semua memutuskan akan mengadakan pernikahan
besok. Semua irang tersenyum dan mereka menyuapkan manisan pada Shagun. Shagun
berpikir bahwa pernikahan ini akan sangat baik untuk rencananya.
By : aRin