Sinopsis Mohabbatein Episode 249 Tayang Kamis 6 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 249 Pihu meyakinkan rencananya sesuai serial indianya. Ishita datang membawakan sarapan Pihu. Shagun mengintip mereka. Pihu berbicara dengan Ishita agar memberikan cerita lagi untuknya. Shagun merasa kesal karena Pihu tidak marah terhadap Ishita. Ishita menyuapi Pihu sambil membacakan cerita untuknya. Tiba2 Pihu menggigit tangan Ishita saat menyuapinya. Ishita pun berteriak kesakitan dan Pihu berpura2 tidak sengaja melakukannya. Shagun merasa senang dengan aksi Pihu.



Mihika memperhatikan Romi yang tengah bersiap2 dan menanyakan rencananya hari ini karena dia ingin mengajak Romi menonton film dan pergi makan siang. Romi menjawab sinis bahwa dirinya hendak pergi rapat  lalu beranjak pergi. Mihika pun merasa kesal dan berkata akan menangkap basah Romi hari ini.

Aaliya menyiapkan sarapan sementara Mani masih sibuk dengan teleponnya. Aaliya merampas ponselnya dan mematikannya. Aaliya pun mengomeli Mani dan memintanya mengajak Shagun pergi jalan. Aaliya lalu menelepon Shagun dan menyuruh Mani berbicara dengannya. Mani lalu mengajak Shagun pergi makan siang. Shagun pun menyetujuinya. Mani menutup telepon dan Aaliya merasa bersemangat.

Simmi menemui Mihika dikamarnya, Mihika sibuk mencari2 sesuatu dan Simmi bertanya. Mihika pun menceritakan semuanya sambil menangis. Simmi berkata bahwa Romi tidak akan pernah berubah dan Simmi berencana berbicara dengan Romi tapi Mihika melarangnya, Mihika juga melarang Simmi memberitahu Ishita karena Ishita pasti akan merasa cemas.

Ishita tengah mengobati luka bekas gigitan Pihu, Ruhi mendatanginya dan bertanya. Ishita mengatakan tentang gigitan Pihu yang tidak disengaja. Ruhi mencemaskan keadaan Ishita dan kemudian beranjak pergi menemui Pihu. Ruhi mendatangi Pihu dan bertanya, dia menyuruh Pihu meminta maaf pada Ishita.

Ruhi membawa Pihu ke kamar Ishita dan menyuruhnya meminta maaf. Pihu pun meminta maaf dan berlari pergi. Ruhi kemudian merawat luka Ishita. Ishita tersenyum melihat perhatian Ruhi padanya. Mereka pun mengobrol sambil Ruhi mengobati luka Ishita.

Mihika mencoba mencari tahu mengenai Romi dan dia pergi ke hotel yang sama.

Madhavi dan Toshi berbicara dengan Ishita yang sedang menicure pedicure dan ditangani oleh karyawan salon. Mereka berkata agar Ishita juga mendapatkan pewarnaan rambut juga. Pihu melihat mereka semua, Shagun kemudian muncul, dia melihat pewarna rambut Ishita di dapur. Shagun mencampurnya dengan sesuatu secara diam2. Shagun berkata bahwa Raman menyukai rambut panjang Ishita dan sekarang mereka akan melihat bagaimana reaksinya.

Mihir berbicara dengan seorang lelaki diruangannya, Mihir berkata akan melaunching produk dengan memakai nama Aditya. Mihrn memerlukan seseorang yang berjiwa muda untuk menangani launching tersebut. Lelaki itu kemudian beranjak pergi. Lalu Mihir teringat Aaliya dan menelponnya. Aaliya menolak usulan Mihir tapi Mihir bersikeras mengajaknya dan hanya untuk 3 bulan, itupun demi Aditya. Aaliya pun akhirnya setuju dan berkata akan segera datang.

Pihu mengambil botol minyak dari dalam lemari dan mengatakan bahwa dirinya akan membuat masalah dengan Ishita karena Ishita sudah membuat ibunya menangis.

Mihika pulang kerumah dan merasa marah, Madhavi mengatakan sesuatu dan Ishita melihat perubahan pada wajah Mihika dan bertanya mengapa dia terlihat kesal, Mihika beralasan kalau sedang lelah. Shagun muncul dan semua keluarga memujinya. Shagun berkata akan pergi makan siang dan Ishita bisa menebak Shagun akan pergi bersama Mani. Pihu melihat mereka dan menjadi geram. Pihu berkata bahwa dirinya akan membuat masalah dengan Ishita dan membuatnya angkat kaki dari rumahnya

Neelu mengajak Pihu pergi. Ishita mengomentari anting2 Shagun. Shagun lalu beranjak pergi. Rambut Ishita hendak diwarnai tapi tiba2 Ishita mendapat telepon dari Raman dan bergegas pergi. Madhavi pun mencoba meminta warna untuk rambutnya, begitu juga dengan Toshi.

Ishita menaiki tangga, Pihu memperhatikannya dari kejauhan dan tertawa karena sebentar lagi Ishita akan kejatuhan minyak.

Aaliya berada diruangan Mihir dan Mihir mengucapkan terimakasih pada Aaliya. Aditya tiba2 masuk dan terkejut melihat Aaliya. Mihir lalu memberitahu Aditya bagaimana dia mendapatkan Aaliya untuk proyeknya. Mihur lalu meminta mereka bekerja sama2 dan Mihir menyambut Aaliya dalam tim nya.

Rambut Madhavi dan Toshi diwarnai, tiba2 terdengar teriakan dan semuanya berlari ke kamar Ishita. Pihu terkejut melihat Shagun yang emosi karena kejatuhan minyak, Pihu berkata bahwa dirinya yang melakukannya. Shagunpun menutupi kesalahan Pihu dengan mengatakan bahwa Pihu sedang bereksperimen. Ruhi lalu menanyakan eksperimen Pihu tapi Shagun memintanya agar melupakannya.Ishita meminta maaf pada Shagun karena seharusnya dirinya yang kejatuhan minyak tadi karena tadi dia meminta Shagun mengambil anting2. Ruhi berpikir mengapa Pihu melakukan semua ini, Ruhi merasa ada yang aneh.

Ishita hendak keluar, Madhavi dan Toshi membuka handuk rambutnya, Ishita dan yang lain terkejut melihat warna rambut mereka yang berwarna warni.

Raman pulang dan terkejut melihat ibunya dan juga Madhavi. Raman lalu mengomentari mereka. Madhavi dan Toshi mengambil cermin dan terkejut melihat warna cat rambutnya. Mereka serempak menjerit. Ishita pun tersenyum.

Romi pulang dan Mihika berbicara dengannya menanyakan rapatnya. Romi membuka jas dan berkomentar bahwa rapatnya sangat lama dan belum selesai, Romi lalu ke kamar mandi. Mihika lalu mengambil jas Romi dan menemukan dua tiket nonton film di saku jas Romi. Mihika kembali emosi.

Raman mengobrol dengan anggota keluarganya sambil bercanda. Raman lalu mengatakan bahwa takdirnya sedang bagus karena jika rambut Ishita rusak maka tidak tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya. Ishita tersenyum, Toshi dan Simmi melirik Raman dengan menggoda. Shagun pun menahan amarahnya.

Abhisek kemudian datang dan mengatakan bahwa dirinya akan memberitahu sesuatu yang penting mengenai penculik Ishita. Shagun pun terkejut mendengarnya. Raman bertanya apa yang diketahui Abhisek.

Romi keluar kamar mandi dan Mihika menunjukkan tiket yang ditemuinya di saku jas Romi. Mihika bertanya dan Romi mendebatnya. Mereka bertengkar karena Mihika tidak percaya kalau Bunty yang mengajak Romi pergi nonton. Romi lalu menelpon Bunty dan memberikan ponselnya pada Mihika. Bunty lalu berbicara dengan Mihika bahwa dirinyanyang mengajak Romi nonton. Mihika terdiam lalu bergegas keluar kamar. Romi merasa lega dan menelpon Bunty lagi untuk berterimakasih atas kerjasamanya. Bunty bertanya masalah Romi dan Mihika. Romi berkata akan memberitaunya nanti.

Sinopsis Mohabbatein Episode 249 Tayang Kamis 6 April 2017 Hari Ini


Abhisek mengatakan kalau Anil sempat menulis surat sebelum meninggal, Anil ingin membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan Anil mengirim surat tersebut untuk Raman. Raman berkata belum mendapatkan surat Anil, dia pun berkata akan pergi ke kantor dan memeriksanya, Shagun pun menjadi cemas. Raman lalu beranjak pergi.

Shagun ke kamarnya dan menjadi khawatir. Shagun lalu menelpon Ashok untuk meminta bantuannya dan berbicara dengannya, Shagun meminta Ashok ke kantor Raman dan menceritakan semuanya. Shagun meminta Ashok menemukan surat Anil bagaimanapun caranya. Ashok mengiyakan dan mengakhiri panggilan. Usai menutup telepon, Shagun terkejut melihat Pihu sudah muncul di dalam kamarnya. Pihu lalu menanyakan dengan siapa tadi dia berbicara dan mengapa terlihat tegang. Shagun beralasan dan mengajak Pihu keluar kamar.

Ashok melihat beberapa orang karyawan keluar dari kantor Raman. Ashok turun dan pura2 menelpon lalu dia berbicara dengan penjaga keamanan kantor Raman, penjaga mengatakan Raman tidak berada didalam tapi Ashok berkata akan menunggunya didalam.  Ashok kemudian masuk ke dalam dan menggeledah ruangan Raman.

Aditya, Aaliya dan Mihir masuk ke dalam kantor sambil membicarakan pekerjaan, Aditya kemudian beranjak pergi ke ruangan Raman untuk mengambil charger sementara Ashok masih sibuk mengacak2 ruangan Raman mencri surat Anil. Aditya msuk dan menghidupkan lampu, Ashok terkejut melihat Aditya begitu juga sebaliknya.

Aditya menegur Ashok, Ashok menegur Aditya dan mengingatkan masa kecilnya. Mihir dan Aaliya mendatangi ruangan Raman lalu Mihir merampas surat2 di tangan Ashok, Mihir pun memanggil keamanan.  Mihir kemudian mengusir Ashok, Aditya juga menyeret Ashok keluar. Ashok pun marah dan memaki Aditya. Aditya balas memaki dan mengusir Ashok. Ashok pergi dengan emosi. Mihir lalu menenangkan Aditya. Aditya berkata harus segera memberitahu Ishita.

Mihika dan anggota keluarga yang lain mendengar cerita tentang Ashok dari Ishita. Shagun menjadi cemas mendengarnya lalu bertanya bagaimana bisa Ashok masuk ke dalam kantor. Toshi mengatakan bahwa Ashok pasti menggunakan kekuatan politiknya.

Mihir masih menenangkan Aditya dan mengatakan betapa bangganya dia terhadapnya, Mihir bangga Aditya bisa menangani Ashok dengan baik. Aditya berkata bahwa dirinya mempelajari semuanya darinya, Aditya juga menambahkan bahwa jika ayahmya berada disini pasti sudah berkelahi dengan Ashok. Raman kemudian datang dan mendengar ucapan Aditya. Mihir bertanya untuk apa Ashok datang, Raman berkata Ashok datang untuk menemukan suratnya.

Shagun berbicara dengan Ishita bahwa Romi lah dalang dibalik semuanya karena Romi terpengaruh oleh Ashok. Ishita berpikir ucapan Shagun ada benarnya dan berpikir akan memberitahu Raman.

Raman dan Mihir serta Aditya mulai mencari2 surat di ruangan Raman. Raman memutuskan akan pergi ke rumah sekretarisnya menanyakan suratnya. Mihir ingin ikut tapi Raman melarangnya dan  menyuruh Mihir mengantar Aaliya pulang.

Raman dalam perjalanan dan saat berhenti di lampu merah, Raman melihat Romi bersama seorang gadis dan bersikap mesra dengan berpegangan tangan, Raman menelponnya dan menanyakan keberadaannya. Romi membohongi Raman dan mengatakan dirinya sedang rapat. Raman merasa emosi dan menutup teleponnya.

Ishita dan yang lain menunggu kedatangan Raman. Raman kemudian datang dan Ishita bertanya. Raman menjelaskan kalau sekretarisnya tidak berada dirumah dan belum mendapatkan suratnya. Shagun mengajak mereka segera makan malam. Raman berkata ingin berbicara dengan Ishita.

Didalam kamar, Raman menceritakan tentang Romi pada Ishita, mereka berdebat karena Ishita percaya Romi sudah berubah.

Raman mencoba menelpon sekretarisnya tapi tetap tidak terhubung, begitujuga dengan Ishita yang mencoba menghubungi Abhisek. Mereka lalu melihat kedatangan Romi. Ishita berkata akan berbicara dengan Romi.

Romi masuk ke dalam rumah, Ishita menghadangnya dan bertanya padanya mengapa melakukan semua ini pada Mihika. Romi menanyakan maksut Ishita, Ishita menceritakan gadis yang bersamanya, Romi bertanya diapa yang memberitahunya. Raman muncul dan berkata dirinyalah yang memberitahu Ishita. Romi merasa marah karena Raman memata2inya dan Romi beranjak pergi.

Pagi harinya, Raman terbangun karena ponselnya berbunyi, Raman menerimanya yang ternyata dari sekretarisnya (Shweta), Shweta mengatakan bahwa sebelum pergi berlibur dirinya mengirim surat itu ke rumah Raman. Raman lalu memberitahu Ishita tentang surat tersebut.

Raman lalu turun dan bertanya pada Neelu yang tidak tahu menahu dengan surat Raman, Raman emosi dan membuat semua orang muncul. Mereka semua lalu mencari2 surat tersebut. Neelu memberikan kotak surat, Shagun menjadi cemas. Surat itu sendiri menempel dibawah kotak surat. Raman membantingnya dan surat tersebut jatuh ke kolong sofa.

Pihu pulang sekolah dan buku2nya berjatuhan, Pihu memungutnya dan mengambil buku di bawah sofa, Pihu menemukan surat Anil dan membaca judulnya yang ternyata untuk Raman. Pihu berniat memberikannya pada Raman, Shagun datang dan memanggil Pihu menyuruhnya membereskan buku2nya, Ishita juga muncul lalu menyuruh Pihu berganti baju, Pihu beranjak pergi sambil membawa surat Anil. Ishita lalu berbicara dengan Shagun bahwa Mani akan segera datang dan Ishita meminta Shagun bersiap2.

Pihu ke kamar Raman dan meletakkan suratnya di laci seraya berkata bahwa ayahnya pasti akan mendapatkan suratnya.

Toshi memasak bersama Mihika. Madhavi kemudian datang dan mereka semua menyiapkan segala keperluan, Mihir datang membawakan hadiah2 untuk Shagun, Shagun muncul dan Mihir memberikan hadiahnya. Shagun lalumenanyakan surat Anil pada Ishita, Ishita berkata bahwa belum menemukan surat tersebut. Ishita meminta Shagun fokus pada pernikahannya.

Mani dan Aaliya datang, semua keluarga menyambutnya. Shagun berpikirmuntuk mulai berakting. Pendeta kemudian datang dan memberittahu mereka bahwa besok adalah waktu yang baik untuk pernikahan. Shagun berpikir bahwa dirinya dan Manin harus menikah sebelum keluarga Raman menemukan surat Anil. Mereka semua memutuskan akan mengadakan pernikahan besok. Semua irang tersenyum dan mereka menyuapkan manisan pada Shagun. Shagun berpikir bahwa pernikahan ini akan sangat baik untuk rencananya.


By : aRin