Sinopsis Mohabbatein Episode 283 Saat sarapan, Mani terus menatap
Aditya, bel berbunyi dan Aaliya membuka pintu, Aaliya datang membawa parcel
makanan untuk Aditya, Aditya berterimakasih dan Shobana mengatakan bahwa itu
hadiah karena dia sudah melewati ujiannya. Mani berpikir bahwa Aditya terjebak
dalam trik kecil karena sekali saja Aditya menggigit makanan tersebut maka
Aditya akan diusir oleh Shobana. Aditya melihat raut wajah Aaliya yang
melarangnya, Aditya teringat ucapan Ishita dan tidak jadi memakannya lalu
mengatakan bahwa dirinya akan memakan makanan yang sama dengan keluarga ini.
Shobana senang karena Aditya sangat dewasa. Mani berpikir bahwa Ishta telah
merawat Aditya dengan baik.
Raman dan Ishita berada di kantor
polisi, Pihu terus saja menentang mereka. Insoektur bertanya mebgapa Pihu
menentangnya kalau dia memang ayahnya. Raman berkata bahwa semua sangat
membingungkan dan mengatakan bahwa istri pertamanya memenangkan hak asuh
anaknya. Raman pun berkata bahwa Shagun sangat croboh meninggalakn Pihu didalam
mobil. Inspektur pun berkata akan mengantar Pihu pulang tapi Pihu menolak.
Ananya bercerita pada Simmi dan
Toshi mengenai Pihu, Ananya lalu menelpon Pihu, Simmi berbicara dengannya. Pihu
sambil menangis mengatakan bahwa dirinya berada di kantor pokisi. Simmi
menenangkannya dan berkata akan menemuinya.
Aditya membereskan bekas makan
dan Shobana melarangnya tapi Aditya bersikeras ingin mencucinya. Shobana pun
beranjak pergi, Aaliya dan Aditya pun bersama2 membereskannya dan mencucinya,
Mani memperhatikan mereka dan merasa kesal, dia lalu mendatangi ibunya di kamar
dan berbicara dengannya mengapa mengijinkan Adutya dan Aaliya bersama2. Shobana
pun berbicara panjang lebar pada Mani tapi Mani tetap tidak mau mengerti dan
beranjak pergi.
Raman berbicara dengan Pihu agar
berbicara dengan polisi bahwa dirinya akan mengantarnya pulang tapi Pihu
menolak, Ishita mencoba memberi penjelasan pada Inspektur, Inspektur bertanya
mengapa dia tidak ingin pergi dengan ayahnya, Pihu berkata bahwa Raman adalah
ayahnya tapi Raman tidak menyayanginya. Simmi kemudian datang dan terkejut
melihat Pihu, Raman beranjak pergi, Simmi berbicara dengan Ishita yang
memintanya menjaga Pihu lalu beranjak pergi. Simmi pun berbicara dengan
Inspektur nbahwa dia adalah bibinya dan Simmi ijin membawa Pihu pulang. Pihu
juga berkata ingin pergi bersama Simmi karena dia adalah bibinya, Pihu lalu
meminta uang dan memberikannya pada Inspektur agar membiarkannya pergi, Simmi
melarangnya dan mengatakan bahwa dia tidak boleh berbuat seperti itu tapi Pihu
menjawab bahwa ibunya sering melakukan hal tersebut (menyuap) pada polisi dan
Pihu merasa harus melakukan hal yang sama. Simmi meminta maaf pada Inspektur
kemudian menandatangani berkas dan beranjak pergi sambil berpikir apa yang
telah diajarkan Shagun pada Pihu.
Pihu dirumah Bhalla, Toshi
menyuapinya dengan penuh cinta, Raman dan Ishita memperhatikannya dari jauh
lalu Raman pergi ke kamar dan Ishita mengikutinya. Ishita lalu berbicara dan
menenangkan Raman.
Shagun mengomel di kantor polisi
pada Inspektur karena mengirim Pihu ke rumah Bhalla. Inspektur memberi
penjelasan tapi Shagun terus saja mengomel. Inspektur menegurnya kemudian
Shagun beranjak pergi.
Shagun memaksa Pihu pulang, Raman
mendebatnya. Simmi juga ikut berbicara melawan Shagun dan mengatakan semuanya
termasuk bagaimana Pihu berusaha menyuap polisi yang dipelajari dari ibunya.
Shagun pun memaksa menyeret Pihu pulang, Raman pun bertanya pada Simmi dan
Simmi meminta maaf menjelaskan bahwa tidak ada gunanya berbicara karena Pihu
hanya akan mendengarkan Shagun yang telah membawanya ke jalan yang salah.
Ishita marah dan mulai beres2
lemari, Raman menghentikannya dan mengajaknya berbicara. Ishita menangis mengetahui
Pihu hanya mempelajari hal yang buruk dari Shagun, Ishita merasa dirinya dan
Raman harus melakukan sesuatu. Ishita berkaa bahwa mereka harus memberitahu
Pihu bahwa dirinyalah ibunya Raman pun menatap Ishita.
Sinopsis Mohabbatein Episode 284 Tayang Sabtu 13 Mei 2017 Hari Ini
Shagun melihat Pihu mengamuk di
kamar dan menghampirinya untuk meminta maaf serta berjanji tidak akan melakukan
kesalahan seperti ini lagi, Pihu mengatakan sesuatu dan Shagun berusaha
menjelaskan. Shagun lalu memberi uang pada Pihu dan Shobana memperhatikannya
dari luar kamar.
Shagun keluar kamar dan Shobana menghadangnya
lalu menegurnya karena memberi banyak uang pada Pihu. Shagun pun membalas
ucapannya dan memintanya u ntuk tidak ikut campur masalahnya dengan putrinya
karena Pihu adalah anaknya dan bukan anak Mani, kemudian Shagun beranjak pergi
ke kamar.
Ishita didapur dan merasa pusing
memikirkan Pihu, dia lalu duduk dan berbicara sendiri. Simmi muncul dan
bertanya. Mereka lalu berbicara dan Simmi kemudian menensi tekanan darah
Ishita.
Pagi harinya, Ruhi tengah
berbicara dengan asistennya yang bertanya mengapa dia membatalkan semua show
nya. Ruhi menolak dan menyuruhnya membatalkan perjalanannya.Raman muncul dan bertanya
mengapa dia membatalkan tour nya, Ruhi berkata bahwa Ishita sedang tidak sehat
dan tidak baik kalau dirinya harus pergi untuk tour. Ruhi lalu berbicara dengan
Raman mengenai Ishita dan Pihu. Raman merasa Ishita sakit karena dirinya, Ruhi
menjawab bahwa mereka harus membuatnya bahagia. Raman pun mempunyai ide dan
mengajak Ruhi.
Saat sarapan, Mani terburu2 makan
karena sudah terlambat, tiba2 ada makanan yang menyumbat tenggorokan Mani,
Aaliya berteriak memanggil Aditya. Aditya kemudian membantu Mani mengeluarkan makanan
yang menyumbat tenggorokannya dan berhasil. Aaliya lalu mengambilkan air minum
dan mengkhawatirkan Mani. Shobana bersyukur karena Aditya sudah membantu lalu
Mani berterimakasih pada Aditya, ponsel Mani berdering dan Aditya meminta ijin pada
Mani untuk menerimanya dan mengatakan agar menelpon lagi nanti. Mani mengiyakan
dan berterimakasih kembali. Shobana pun berkata pada Mani bahwa Aditya bukanlah
lelaki yang buruk.
Ishita berada dikedai kopi dan
berbicara ditelepon dengan Aditya, dia bersyukur Aditya bisa menyelamatkan Mani,
Raman kemudian muncul, usai menutup telepon mereka pun berbicara. Aaliya
kemudian muncul dan menyapa Ishita serta Raman. Mereka lalu membicarakan
Aditya. Ishita kemudian beranjak pergi karena Raman menyuruhnya mengambil
pesanan, Raman lalu berkata pada Aaliya bahwa sampai kaoanpun tidak akan pernah
menerima hubungannya dengan Aditya dan Raman juga mengusir Aaliya, Aaliya
merasa sedih dan beranjak pergi.
Aaliya berbicara dengan Aditya di
pelataran parkir. Mereka berniat membuat Ishita gembira, Aaliya lau
mengutarakan idenya dan Aditya setuju. Mereka membutuhkan bantuan seseorang dan
Aditya kemudian menelpon orang tersebut.
Ruhi memasak untuk keluarga
Bhalla, mereka semua kemudian berkumpul untuk makan malam. Kemudian bel
berbunyi dan Mihika membukanya, mereka semua kemudian terkejut melihat Romi
membawa Aaliya dan kopernya. Romi mengatakan bahwa Aaliya juga akan tinggal
bersama keluarganya. Raman pun menatap tak percaya.
Ruhi membawa Aaliya ke kamarnya
dan berbicara dengannya. Aaliya berkata akan berusaha mengesankan Raman agar
bisa menerimanya. Aaliya juga berkata bahwa Romi dan Mihika lah yang telah
membantunya dan membawanya kemari. Ruhi pun terkesan dan memeluk Aaliya.
By : aRin