Sinopsis Paakhi Episode 40 Tanya
beranjak pergi dan dia pergi ke pagar belakang rumah, dia mencari2 bukti dan
menemukan cap tangannya lalu mencoba menghapusnya. Paakhi bersuara dan melihat
Paakhi bersama Anshuman dan Ayaan. Tanya terkejut bukan main dan menyembunyikan
lap nya.
Paakhi,
Anshuman dan Ayaan mendekatinya. Paakhi bertanya dan Ayaan menyelidiki yang
dihapus Tanya tadi, Ayaan lalu mengatakan bahwa Tanya pelakunya dan Paakhi menyimpulkan
sesuatu. Tanya berusaha membela diri. Paakhi menyelanya dan menegurnya.
Anshuman pergi tanpa mau mendengarkan penjelasan Tanya. Tanya pun memaki
Paakhi. Paakhi membalasnya dengan tersenyum dan memintanya mengembalikan uang
yang Anshuman berikan. Tanya pun memberikan uangnya dan pergi dengan emosi.
Anshuman
mendebat Tanya yang mencoba memberi penjelasan. Tanya pun pura2 menangis dan
mencoba membuat Anshuman iba dan menghasutnya, Anshuman pun trenyuh dan meminta
maaf pada Tanya. Anshuman memeluk Tanya dan beranjak pergi. Tanya pun tersenyum
puas.
Lavanya
pulang ke rumah dan melihat Girish lalu hen dak berbicara dengannya tapi Lavanya
terkejut melihat lelaki tersebut adalah Vikram, Vikram memegang tangan Lavanya
dan berkata telah lama menunggunya. Lavanya menyuruh Vikram pergi, Vikram pun
mengancamnya untuk datang menemuinya di rumah atau keluarganya akan membayar
atas semua ini. Vikram pergi dan Lavanya menangis karena tidak tahu apa yang
harus dilakukannya.
Paakhi
sedang bercanda dengan Ayaan di kamar, Anshuman muncul dan Paakhi menegurnya.
Ternyata itu hanya imajinasi Anshuman, Paakhi masih menatapnya dari kejauhan
dan bertanya, Anshuman mengatakan sesuatu dan masuk dalam kamar. Paakhi
melanjutkan memijat kepala Ayaan sambil berbicara dengannya. Ayaan lalu
mendatangi Anshuman dan mengatakan agar dia memarahi Tanya karena Tanya sudah
melakukan kesalahan dan Anshuman pun setuju.
Pagi
harinya, Anshuman dan yang lain sarapan dimeja makan. Anshuman menuruti
permintaan Ayaan. Anshuman lalu buka suara dan berbicara dengan Tanya
menyuruhnya meminta maaf pada Ayaan dan juga pada Paakhi. Tanya terkejut tapi
kemudian dia meminta maaf dengan perlahan dan Paakhi mengatakan agar dia
mengulangnya karena merasa tidak mendengar apa2, Tanya kembali mengucap maaf
dan Paakhi kembali bertanya apakah dia mengatakannya dari dasar lubuk hatinya.
Mahaji
menyiapkan makanan Ayaan tapi Ayaan menegurnya dan memnta coklat, Mahaji
tergagap menjawab bahwa coklatnya telah habis. Tanya lalu membentaknya dan
berakting didepan Anshuman, Mahaji pun meminta uang untuk membelinya. Tanya
lalu menyuruh Mahaji mengikutinya ke kamar. Ayaan berterimakasih pada ayahnya.
Tanya
memberikan uang pada Mahaji untuk membeli bahan makanan tapi uangnya kurang,
Tanya lalu menunjukkan kartu ATMnya dan Mahaji memperingatkannya akan Paakhi.
Tanya tidak takut dan beranjak keluar kamar untuk pergi mengambil uang, dia
bertabrakan dengan Paakhi dan dompetnya terlempar, Paakhi bertanya hendak
kemanakah dia dan Tanya menjawab he dak pergi membeli bahan makanan lalu ingin
segera pergi tapi Paakhi menahannya dan menyuruhnya memesan lewat telepon,
Tanya lalu beranjak pergi dan teringat dompetnya, dia membalikkan badan dan
melihat Paakhi sudah menggunting semua kartu ATMnya, Tanya berlari menghampiri
Paakhi dan meneriakinya, Paakhi menjawab bahwa jika dia menggunakan uang dari
kartu ATM maka dia akan kalah tantangan. Tanya hanya bisa tertegun menatap
kartu2 nya yang sudah terbelah menjadi dua. Paakhi pun meengomeli Tanya.
Sinopsis Paakhi Episode 40 Tayang Minggu 7 Mei 2017 Hari Ini
Tanya
masuk ke kamarnya dengan emosi dan berteriak memanggil Mahaji, Mahaji
menemuinya dan berbicara dengan Tanya. Mahaji memberi saran agar dia meminta
uang pada Anshuman dan Tanya beranjak pergi.
Tanya
menemui Anshuman dan berbicara dengannya untuk meminta uang. Tanpa mereka sadari
Paakhi muncul disana dan mendengar pembicaraan mereka, Paakhi senang karena
Anshuman mendukungnya dengan tidak menyetujui permintaan Tanya dan menyuruh
Tanya bermain dengan jujur. Paakhi lalu
bersuara sambil membawa bekal makan siang Anshuman, Paakhi lalu berbicara
dengan Anshuman. Tanya pun beranjak pergi dan Anshuman melanjutkan pembicaraan
dengan Paakhi.
Girish
menemui Lavanya dan berbicara dengannya mengenai perceraian setelah itu Girish
beranjak pergi, Lavanya pun menangis.
Tanya
kembali berbicara dengan Mahaji dan bertanya2 bagaimana Paakhi bisa mengetahui
semuanya. Ayaan dan Paakhi mendngarkan dan melihat mereka berdua melalui laptop
dan membahasnya. (adegan flashback saat Paakhi memijat kepala Ayaan sabil
mengobrol dan saat Mahaji mengantar minuman ke kamar Ayaan, Ayaan memeluk
Mahaji dan menempelkan kamera kecil di pakaian Mahaji lalu berbicara dengannya,
Mahaji juga menerima hadiah jam tangan dari Ayaan).
Lavanya
terus teringat permintaan Vikram. Lavanya pun menerima pesan dari Vikram dan
membacanya, Vikram ingin Lavanya segera menemuinya. Lavanya lalu memandangi
foto Girish dan kemudian teringat saat menemuinya tapi Girish memarahinya. Lavanya
lalu membuka lemari dan membuat rekaman permintaan maafnya pada Girish serta
menceritakan semuanya mengenai Vikram. Lavanya lalu meletakkan rekaman tersebut
di meja dekat telepon rumah. Lavanya lantas beranjak pergi.
Tanya
mencari Lavanya dirumahnya, pelayannya mengatakan Lavanya sedang keluar. Mereka
berdua tidak memperhatikan rekaman disana, Tanya lalu mauk ke kamar Lavanya dan
memeriksa brankasnya. Tanya tidak bisa membuka brankasnya dan menemukan
kuncinya, Lavanya mengambil segepok uang darisana dan saat menghitungnya Paakhi
merampasnya sambil tersenyum lalu menghina Tanya, Tanya pun membalasnya. Paakhi
kembali menghinanya dan Tanya beranjak pergi. Paakhi pun mengembalikan uang ke
dalam brankas.
Paakhi
keluar kamar dan sareenya menyambar alat perekam hingga terjatuh dan berbunyi,
Paakhi pun mendengar suara Lavanya dari alat tersebut. Paakhi terkejut
mendengar pengakuan Lavanya dan teringat ucapan Girish saat itu. Paakhi lalu
mencoba menelpon kantor Anshuman tapi asisten Anshuman mengatakan bahwa Anshuman
tidak berada ditempat, Paakhi lalu menelpon Girish.
Tanya
berpikir untuk meminjam uang dari temannya. Ayaan masih memantau Tanya dari
laptopnya, Ayaan lalu keluar kamar dan menyebar kelereng di ruang tamu, Ayaan
lalu bersembunyi saat mendengar suara langkah kaki. Tanya dan Mahaji berjalan,
mereka berhasil melewati jebakan Ayaan tapi Tanya berhasil terpeleset jebakan
Ayaan yang lain, Mahaji pun membantu Tanya berdiri dan memapahnya ke kamar,
Ayaan pun tersenyum puas.
By : aRin