Sinopsis Nakusha Episode 49 Tayang Minggu 27 Agustus 2017

Sinopsis Nakusha Episode 49 Sinopsis Nakusha Sebelumnya Nakku bercermin di  kamar Dutta dan teringat ucapan Kala padanya bahwa Dutta sudah tiada serta teringat akan kurta milik Dutta. Nakku pun teringat ibunya dan berkata sangat membutuhkan dukungannya karena kini dirinya kehilangan kekuatannya.

Sinopsis Seema mengunci pintu kamar Dutta dan Chaskar menggedor2nya menyuruh Seema (Chanda) membukakan pintu. Seema menjadi panik lalu sebisa mungkin memindah tubuh Dutta.

Chaskar berhasil membuka kamar dan mencari2 Chanda, Chanda sendiri  bersembunyi di  bawah tempat tidur bersama Dutta. Chaskar terus saja meracau mengungkapkan besarnya cintanya sambil mencari Chanda.

Sinopsis Nakusha Episode 49
Sinopsis Nakusha Episode 49 

Tangan Dutta menjuntai keluar dari kolong dan Seema berusaha menariknya tapi kaki Chaskar tengah melangkah dan menginjak tangan Seema, Seema pun menahan rasa sakit dan tangisnya. Sinopsis Nakusha Episode 49

Kaki Chaskar melangkah menjauh dan tanpa sengaja saat Seema menarik tangan Dutta yang berdarah, tangan Dutta menyentuh kepala Seema hingga membuat darahnya menempel di dahi Seema layaknya sindoor. Nakku sendiri merasakan sesuatu atas pertanda sindoor tersebut dan Nakku memandangi gelang tali yang di ikatkan Chanda padanya. Sinopsis

Paman Seema masuk kekamar sambil membawa seorang dokter dan dia terkejut melihat Chaskar di dalam sana, Chaskar lalu menanyakan keberadaan Chanda dan menanyakan siapa dokter tersebut. Paman Seema mengatakan mungkin Chanda pergi keluar bersama temannya dan menjelaskan bahwa lelaki tersebut adalah dokter, sang paman memberi kode pada dokter agar tidak banyak bicara, paman Seema lalu beralasan dirinya yang sedang sakit. Chaskar lalu mengatakan bahwa dirinya akan kembali lagi dan beranjak pergi. Seema pun merasa lega tapi kemudian Chaskar kembali dan mengatakan agarmereka mengantarnya kemobilnya lalu mengajak paman Seema dan dokter tadi keluar kamar.

Seema pun keluar dari kolong, sang paman dan dokter kembali. Paman Seema melihat sindoor didahi Seema dan bertanya. Seema memberi penjelasan singkat kemudian meminta pamannya mengeluarkan Dutta dari kolong.

Lalu Paman Seema dan dokter mengeluarkan Dutta dari kolong dan dokter kembali merawat lukanya. Seema kemudian berbicara dengan pamannya mengenai Chaskar, Seema juga tidak ingin mengikuti usul pamannya untuk mengembalikan Dutta pada keluarganya karena Seema ingin meminta maaf pada Dutta. Seema meminta pamannya menyiapkan gudang untuk ditinggali Dutta. Dokter mengatakan bahwa kondisi Dutta sudah membaik dan akan segera sadar lalu dokter beranjak pergi di ikuti paman Seema. Seema kembali menjaga Dutta.

Sinopsis Nakusha Episode 49


Sinopsis Sahib memasak ditemani Leela dan Roops sambil mengajak mereka mengobrol, Leela dan Roops lalu menjauh dari sang ibu dan membicarakannya yag berhalusinasi terus menerus. Sinopsis Nakusha Episode 49

Nakku pergi kekuil dan berdoa disana, Nakku juga berkata akan terus berpuasa  dan tidak akan menyentuh makanan atau minuman hingga Dutta kembali. Pendeta ikut merasakan kesedihan Nakku dan berdoa pada Dewa agar membantunya.

Dutta teringat akan kecelakaan yang menimpanya dan kebutaan yang dialaminya. Dutta terbangun dan memegang tempat tidurnya, Dutta bertanya2 mengapa dirinya bisa di tempat tidur padahal sebelumnya berada dijalanan, Dutta kemudian berjalan dan menemukan pisau buah, Nakku sendiri tengah mengikat tali di pohon holi di kuil. Dutta menyembunyikan pisau buah itu disakunya lalu meraba2 dan hendak keluar kamar tapi pintu terkunci, Dutta berteriak tapi tidak ada yang mendengarnya.

Dua orang wanita melihat Nakku yang tengah berdoa dan mereka membicarakan Nakku yang terus berdoa setiap hari dan mereka berharap Dutta akan segera kembali. Nakku sendiri teringat kenangannya bersama Dutta.

Sinopsis Nakusha Episode 49 Dutta lalu mendengar langkah kaki diluar, Seema dan pamannya tengah berbicara sambil berjalan menuju kamar Dutta. Dutta menyiapkan pisaunya dan bersiap2 di balik pintu.

Sinopsis Nakusha Episode 49 Antv
Sinopsis Nakusha Episode 49 Antv
Seema masuk ke kamar dan tidak melihat Dutta karena Dutta bersembunyi dibalik pintu. Saat Seema melangkah Dutta langsung menyerang dengan menodongkan pisau di leher Seema, Seema berteriak memanggil pamannya. Dutta menanyakan siapa Seema dan Seema menjawab namanya Chanda tapi Dutta berkata bahwa dia telah berbohong dan memaksa Seema mengatakan yang sebenarnya, Seema lalu mengatakan bahwa dirinya sangat mengenalnya.

Nakku masih berdoa mengelilingi pohon holi dan tiba2 kakinya menginjak batu dan berdarah. Dutta sendiri memaksa Seema mengatakan yang sejujurnya, Seema mengatakan bahwa dirinyahanya ingin membantunya dan merawatnya, Dutta pun melepas cengkramannya. Dutta lalu mengatakan bahwa suaranya mengingatkannya akan seorang pengkhianat yang telah melenyapkan rasa kemanusiaan dalam dirinya untuk selamanya. Sinopsis

Nakku masih tetap melanjutkan doanya meski kakinya berdarah. Paman Seema muncul dan mengatakan pada Seema tanpa bersuara bahwa Chaskar ada di luar, Dutta merasakan kehadiran paman Seema dan ganti menodongkan pisau padanya sambil memaksanya mengatakan siapa gadis itu (Seema), sang paman bersikeras mengatakan namanya adalah Chanda.

 Sinopsis Nakusha Episode 49 Tayang Minggu 27 Agustus  2017


Nakku masih berdoa dan yakin bahwa suaminya masih hidup, Nakku meminta agar Dewa mengembalikan suaminya. Nakku menyelesaikan pujanya kemudian berjalan pergi.Sinopsis Nakusha Episode 49

Dutta kemudian duduk dan merasakan sakit dikepalanya, paman Seema masih saja berbisik2 tanpa suara pada Seema agar segera turun untuk menemui Chaskar. Seema kemudian keluar dan paman Seema menutup pintu lalu menguncinya.

Chaskar datang dan meneriakkan nama Chanda. Dutta terkejut karena merasa mengenali suara Chaskar. Seema menemui Chaskar dan berkata bahwa dirinya tengah menyiapkan makanan untuknya.

Dutta kembali menodongkan pisau pada paman Seema dan bertanya kemana gadis tadi pergi, sang paman berusaha menjelaskan bahwa Chanda pergi menemui dokter lalu hendak beranjak pergi tapi Dutta menghentikannya. Sang paman tetap keluar dan mengunci pintu dari luar.

Sinopsis Nakusha Episode 49 Chaskar masih berusaha merayu Chanda dan Chaskar mengajak Chanda ke lantai atas , Chanda mengikutinya dengan rasa takut dan berkata agar mereka turun saja untuk bernyanyi.

Chanda dan Chaskar berjalan dan berhenti didepan kamar Dutta, Chaskar mengeluarkan 1 set perhiasan untuk Chanda, Dutta mendengarkan suara Chaskar dari balik pintu kamar dan mengenali suaranya. Sinopsis

 Chanda bergegas turun ke bawah dan Chaskar menyusulnya kemudian mengatakan bahwa dirinya telah mmelenyapkan Dutta dan pendukungnya sekarang menjadi miliknya, Chaskar juga mengancam akan mengakhiri karir Seema dengan mudah jika dia mengkhianatinya. Dutta mendengarkan semua ucapan Chaskar dengan emosi dan kembali teringat insiden yang menimpanya. Dutta pun bersumpah akan membakar Chaskar hidup2 karena dia yang ternyata menyerangnya.

Paman Seema menyapa Chaskar dan berbicara dengannya mengatakan jika dirinya sudah menyiapkan kamar untuk mengalihkan perhatian Chaskar lalu mengajaknya pergi ke ruangan lain. Sementara Dutta berpikir bahwa Chanda dan pamannya berusaha mengopernya pada Chaskar, Dutta lalu membuka laci meja dan mencari2 sesuatu untukmencari tau tentang Chanda.

Sinopsis Nakusha Episode 49
Sinopsis Nakusha Episode 49
Paman Seema memberi kode pada Seema dan Seema pun menambahkan sesuatu pada minuman Chaskar. Seema membawakan minumannya pada Chaskar dan Chaskar meminumnya. Chaskar lalu hendak berdiri tapi dia pun terjatuh dan tak sadarkan diri efek campuran minuman tadi. Seema dan pamannya bergegas menuju kamar Dutta.

Sinopsis Nakusha Episode 49 Antv


Dutta sendiri menemukan harmonika di laci dan membuatnya teringat masa lalunya bersama Seema. Seema dan pamannya masuk ke dalam kamar, paman Seema menyuruh Dutta beristirahat tapi Dutta membentaknya dan mencengkeramnya sambil memaksanya mengatakan siapa yang membawa Chaskar kerumah ini, Seema berteriak menyebut nama Dutta. Dutta terkejut mendengarnya dan melepaskan cengkramannya pada paman Seema kemudian menghampiri Seema untuk bertanya siapa dia sambil menunjukkan harmonika ditangannya. Seema pun mengaku bahwa dirinya adalah Seema. Seema meminta Dutta percaya bahwa dirinya ingin melindunginya dari Chaskar.Dutta menyahutinya dengan sinis bahwa sulituntukpercaya pada seorang pengkhianat. Seema memohon agar dia mempercayainya tapi Dutta tidak percaya dan menganggapnya akan membuat kesepakatan dengan Chaskar. Seema pun menceritakan bahwa Chaskar sudah menganggapnya tiada.

Sinopsis Nakku pulang ke rumah dan tapak kakinya yang berdarah membekas di lantai rumah, Kala yang tengah duduk di ruang tamu melihatya dan mulai menghinanya. Nakku membalasnya dan kemudian beranjak pergi. Kala tidak sabar menunggu Nakku melihat surat kabar yang akan muncul esok dimana surat kabar tersebut akan membawa badai dalam rasa percaya Nakku dan akan menghanyutkan cintanya.

Seema dan pamannya ke kamar Dutta membawakan makanan,Seema menyuruh pamannya yang mengantarkannya pada Dutta. Sang paman mengantarkannya dan berbicara dengannya.

Para pengawal mengusung bertumpuk2 koran pada Baji dan Baji berbicara dengan mereka. Baji mengambil selembar koran lalu mencampakkannya setelah membaca beritanya yang menyatakan Dutta sudah meninggal, koran tadi jatuh dihadapan Nakku dan Nakku kemudian dengan terkejut membacanya, Kala dan Sudarshan memperhatikan dari lantai atas sambil tersenyum.

Nakku membacanya lalu bertanya pada Baji, Baji pun mengatakan bahwa semua ini permainan dari musuh2 Dutta tapi Nakku tidak percaya kalau ini pekerjaan usuh Dutta, Nakku yakin ini semua konspirasi seseorang, Kala dan Sudarshan mengomentari Nakku yang dirasa semakin cerdas.

Baji dan Nakku mengkhawatirkan Sahib dan mereka menemui Sahib di kamarnya, Sahib sendiri tengah berdoa, diam2 Baji membereskan koran2 di kamar Sahib, Sahib melihatnya dan bertanya, Baji menyembunyikan koran tersebut dibalik punggungnya lalu Nakku pun beralasan. Nakku dan Baji kemudian keluar kamar dan sempat berbicara mengenai koran2 tersebut, Sahib mendengar dan kembali bertanya. Baji lalu keluar dan Nakku menemani Sahib.

by : aRin