Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 9 Tayang Selasa 19 Maret 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 9 Sinopsis Sebelumnya Salim memikirkan Anarkali dan tersenyum. Salim bergumam mengatakan telah jatuh cinta dengan Anarkali. Temannya mengucap selamat tetapi berkata bahwa dia telah menyakiti Anarkali. Salim mengaku salah dan  akan memperbaikinya. Temannya bertanya bagaimana dia akan menceritakan perasaan dia pada Anarkali.

Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Hamida memikirkan kata-kata Salim dan ingin tahu mengapa Salim merawat Anarkali dengan baik. Dia meminta pelayan untuk pergi dan mencari tahu apakah Anarkali bermain-main dengannya karena Salim harus duduk di atas takhta dan tidak ada yang bisa datang di antaranya.

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 9

Salim melihat Anarkali dan membawanya lalu keduanya berbicara dari hati ke hati. Salim berpikir dirinya tidak akan melupakan ini dengan mudah karena telah menyakitinya dan sekarang Salim berniat  membuat Anarkali tersenyum.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Salim membawa Anarkali dan menunjukkan kunang-kunang dan mengatakan kunang-kunang adalah saksi dari pertemuan pertama mereka dan Salim berkata ingin mereka menjadi saksi hari ini juga. Salim mengatakan dirinya  hanya melihatnya ketika dia berada di hadapannya, Salim juga berkata selalu memikirkannya ketika dia tidak bersamanya. Salim menambahkan dirinya tidak terpengaruh oleh banyak pedang tetapi satu senyum dan satu air mata telah mempengaruhi nya, Salim mengungkapkan bahwa dirinya punya perasaan yang tidak di sadari sebelumnya dan perasaan ini membuat dunia terlihat indah yang disebutnya cinta. Anarkali terkejut dan melihatnya.

Salim mengatakan dirinya tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf. Salim berlutut dan membuka lengan untuknya. Dia mengatakan sangat mencintainya. Anarkali masih menatapnya. Salim meminta Anarkali menerima cintanya dan permintaan maafnya. Anarkali berbalik dan berkata dirinya hanyalah seorang pelayan biasa tapi Salim mengatakan dia bukan pelayan.

Salim mengatakan tidak peduli dengan siapa pun dan hanya peduli padanya. Anarkali menatapnya. Salim mengatakan jika dia mendukungnya maka dirinya bisa mengubah arah badai. Anarkali mengatakan itu tidak mungkin karena dia akan menjadi raja dan dirinya tetaplah seorang pelayan, Anarkali menambahkan  bahwa perbedaan ini tidak akan berakhir.

Salim melukai tangan mereka lalu Salim memegang tangan Anarkali dan bertanya kepada nya yang mana tangan nya dan mana darah dia, Salim mengatakan jika warna darah tidak ada perbedaan lalu bagaimana mungkin ada perbedaan di antara mereka. Anarkali bersikeras mengatakan itu tidak mungkin. Salim mengatakan tidak ada yang mustahil bagi seorang pangeran karena pangeran mendapatkan apa yang diinginkannya, dan Salim meyakinkan Anarkali betapa dirinya menginginkannya dan mencintainya. Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 9

Anarkali pun berkata dirinya bisa memenuhi setiap kekeinginann kecuali satu yaitu tidak bisa menjadi ratunya. Anarkali menangis dan berbalik untuk pergi. Kakinya berdarah. Salim melihatnya dan menangis lalu berteriak meneriakkan nama Anarkali.

Hamida mengkhawatirkan Salim dan bertanya siapa yang telah melakukan ini. Salim mengatakan ini bukan kesalahan dan Salim menjelaskan dirinya bermain permainan dan terluka. Hamida merawatnya dan menatapnya lalu menanyakan masalah nya.

Hamida mengatakan tidak ada yang bisa menolak keinginannya dan meminta Salim mengatakan padanya apa yang dia inginkan dan Hamida berjanji akan memberikan apa yang dia inginkan. Salim bertanya bisakah dirinya mendapatkan semuanya. Hamida mengiyakan dan menambahkan bahwa apa pun yang dia pilih akan menjadi milik nya. Salim pun berkata akan mendapatkan apa yang di inginkan. Hamida bertanya ada apa tapi Salim beranjak pergi. Hamida pun meminta pelayan untuk menemukan alasannya.

Anarkali sendiri pergi ke kamarnya dan menangis karena telah menolak Salim. Sementara Salim meminta pelayan untuk memanggil Anarkali. Anarkali merasa sedih dan mengatakan dirinya melakukan kesalahan besar untuk melukai Salim, Anarkali berkata api ini telah menyala dan sangat besar, Anarkalu takut Salim dapat melukai dirinya sendiri dalam api ini. Anarkali berdoa agar dirinya mendapatkan keberanian untuk melindungi Salim.

Anarkali pergi menemui Salim. Dia memintanya untuk melakukan apa yang pelayan lakukan. Salim melihat luka di telapak tangannya dan bertanya apakah dia akan memegang tangan nya dengan tangan kotor ini. Firdaus tersenyum. Salim memegang tangan Firdaus lalu meminta Anarkali untuk mengambil air . Anarkali memberinya air dan Firdaus meminta Anarkali untuk membersihkan kakinya. Anarkali melakukannya dan Salim melihat Anarkali menangis. Salim pun marah dan pergi.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 9 Tayang Selasa 19 Maret 2019


Hamida menemui Jodha dan mengatakan bahwa Salim akan pergi dari mereka, Hamida mengatakan Salim ada di sini bersama mereka tetapi Salim sendirian dan Hamida mengatakan kesalahannya ada dalam pengasuhannya. Jodha mengatakan Salim tidak dibesarkan di istana karena Akbar ingin Salim dibesarkan di medan perang dan telah menang menjadikannya seorang pejuang, Jodha pun menangis. Hamida memintanya untuk tidak kalah dan mencoba memenangkan putranya lagi dengan memahaminya.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 9 Jodha setuju dan berkata dirinya harus mengerti Salim dan harus tahu keinginannya. Hamida mengatakan begitu Akbar kembali dari Mathura dirinya akan berbicara dengannya tentang Salim.

Salim mengatakan pada Mahabat bahwa Firdaus telah menyentuh nya tapi Anarkali tidak terpengaruh. Mahabat mengatakan Anarkali akan takut jika dia  menikahinya. Salim mengatakan bahwa Anarkali harus bangga dengan ini dan Salim bertekad akan mengubahnya dari tidak menjadi ya hari ini, Salim menanyakan  keberadaan Anarkali. Mahabat mengatakan dia telah datang dan Mahabat beranjak pergi.

Anarkali datang menemui Salim dan memintanya untuk membiarkan nya pergi karena kalau tidak maka orang akan membuat berita. Salim mengatakan pada Anarkali bahwa dia telah mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkannya. Salim juga berkata bahwa dirinya tau kalau dia mencintainya. Anarkali menjawab  tidak mencintainya dan Salim memintanya untuk menatap matanya lalu mengatakan kalau tidak mencintainya.

Anarkali berpikir Salim akan membaca kebenaran di matanya. Salim menyuruhnya untuk melihatnya karena ini perintahnya. Anarkali berpikir bagaimana akan berbohong tapi Anarkali pun menatapnya dan berkata tidak mencintainya, Salim pun terkejut dan langsung minum. Anarkali berkata dirinya adalah pelayannya dan akan melakukan apa yang dia katakan, Anarkali menambahkan bahkan dirinya bisa memberikan hidupnya pada perintah nya. Salim pun kemudian menkemudianpada Anarkali untuk melakukan satu hal yakni pergi dan berdiri di Yamuna serta tetap di sana sampai perintah berikutnya datang.