Thapki Episode 43 ( Tayang Rabu, 31 Agustus 2016 )

Thapki Episode 43 Tayang Rabu 31 Agustus 2016 - Shradda memamerkan sepatu baru nya pada Druv. Druv menanggapinya dengan dingin lalu beranjak pergi. Shradda kemudian memakai sepatu barunya dan berjalan di lorong rumah. Tak lama kemudian listrik padam dan suasana menjadi gelap. Thapki berjalan menabrak meja dan terjatuh. Tanpa sengaja Shradda menginjak tangan Thapki sambil membetulkan kalungnya. Thapki tak mampu berteriak karena tenggorokannya masih sakit. Bihaan berada di lorong yang sama dan berjalan pelan karena gelap. Sesaat kemudian lampu kembali menyala dan ia melihat Shradda menginjak tangan Thapki.



Shradda terkejut karena ia menginjak tangan Thapki dan Thapki menangis karena tangannya terluka. Bihaan memarahi Shradda yang begitu ceroboh. Shradda bahkan tidak perduli dengan Thapki. Bihaan kesal lalu pergi dari tempat itu. Shradda meneruskan omelannya pada Thapki yang hanya bisa menangis.

Malam harinya, Shradda membuatkan susu untuk Druv namun ternyata Druv sudah terlelap. Shradda kemudian mengirimkan pesan ucapan selamat tidur melalui SMS pada Druv.  Sementara itu, Bihaan kesal pada Thapki karena menghalanginya memberi pelajaran pada Shradda. Bihaan lalu memberikan obat untuk tangan Thapju yang terluka. Bihaan lalu duduk di kursi santainya sambil mengirim pesan emotikon senyum pada Thapki agar tak bersedih lagi. Thapki membalas dengan emotikon menangis lalu Bihaan mengirim emotikon monyet dan itu berhasil membuat Thapki tertawa.

Sinopsis Thapki Episode 43

Keesokan harinya, Vasundr mengungkapkan pada Shradda betapa bahagianya dia karena tak mendengar suara gagap Thapki. Namun tak lama, Vasu kembali mendengar suara Thapki. Ia mengira Thapki sudah sembuh. Tapi itu ternyata ada suara video pernikahan Druv yang diputar oleh Cuthki dan Barhki. Vasundra menjadi marah dan mematikan video itu. Cuthki dan Bathki kesal karena Shradda juga ikut-ikutan mengomel pada mereka.

Thapki sedang menjemur pakaian ketika ia melihat kambing yang terjebak di balkon. Ia berusaha membawa turun kambing itu dan berhasil. Namun Thapki sendiri malah terpeleset dan jatuh. Ia bergelantungan di pinggir balkon namun tak mampu berteriak. Nenek mencari-cari keberadaan Thapki, namun karena tak ada yang tahu, semua orang ikut mencari Thapki di seluruh rumah termasuk Bihaan.

Thapki tak ditemukan di dalam rumah lalu mereka keluar untuk mencari Thapki. Bihaan dan Bauji berteriak memanggil Thapki.  Thapki mendengar panggilan mereka namun ia tak dapat menyahut. Gulabo melihat Thapki bergelantungan di tembok dan ia ikut bersuara tapi tak ada yang mengerti. Lalu kemudian Thapki menjatuhkan selendangnya dan tepat mengenai Bihaan. Semua orang lalu melihat keatas dan melihat Thapki hampir terjatuh. Bihaan lantas berlari menuju balkon dan menarik Thapki.

Thapki dibawa masuk dan Cuthki memberinya minum. Nenek sangat lega Thapji bisa diselamatkan. Shradda malah mengira Thapki ingin bunuh diri. Namun nenek langsung menghardiknya. Nenek khawatir pada Thapki bila ada keadaan darurat. Thapki masih belum dapat bersuara. Vasundra lalu mengajak Thapki keluar. Ia mengajak Thapki ke dekat kandang Gulabo. Vasu mengambil lonceng sapi Gulabo dan mengalungkannya pada Thapki. Jika ada keadaan darurat, mereka bisa tahu karena Thapki memakai lonceng. Semua orang tak setuju dengan ide Vasundra kecuali Shradda yang malah senang. Tapi malah Thapki sendiri menerima ide Vasundra meskipun Bauji sudah membelanya.

Thapki masuk ke kamarnya sambil.menangis. Ia belajar bicara lagi dengan membaca koran namun ia masih belum mampu bicara. Bihaan masuk dan memarahi Thapki karena mau saja dipermalukan di depan Shradda. Thapki membalas kemarahan Bihaan melalui SMS ( maaf mimin gagal paham bahasanya :D ) Bihaan semakin kesal dan keluar kamar.

Bihaan menuju kamar Vasundra. Ia menuntut keadilan Vasundra untuk Thapki. Ia tak terma Vasundra berlaku seperti itu pada Thapki. Namun Vasundra malah menuntut Bihaan untuk mengatakan kejadian sebenarnya tentang sengaja ditukarnya Druv dengan Bihaan di pernikahan Thapki pada keluarga. Vasundra berani menantang seperti itu karena ia tahu, Bihaan tak akan sanggup melihat ibunya menderita. Karena jika semua orang tahu, pasti Vasundra diusir dari rumah. Benar saj, di hadapan Bauji dan yang lain, Bihaan tak mampu mengatakan apapun dan itu membuat Vasundra merasa menang.

Malam harinya, Thapki sedang memandang purnama di balkon saat Bihaan pulang. Bihaan mengajak Thapki untuk masuk ke kamar karena sudah malam. Thapki menolak dan mengatakan ingin tetap di sana melihat purnama dengan bahasa isyarat. Namun berkaki-kali Bihaan tak mengerti bahasa Thapki. Bihaan kesal lalu masuk. Namun ia melihat Thapki kedinginan, Bihaan lalu melepas jaketnya dan mengenakannya pada Thapki.

Baca Juga : Sinopsis Lengkap Thapki


Sinopsis by INTAN