Uttaran Episode 413 sabtu 17 september 2016 (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode 413  yang tayang di ANTV pada tanggal sabtu 17 september 2016 menceritakan tentang,Meethi menyausul Mukhta kedalam kamar.
Meethi : Masih ingat saat kamu diminta berbagi kamar ini dgnku utk pertama kalinya?

Mukhta teringat betapa marah dirinya saat Tuan Takhur memintanya tidur sekamar dgn Meethi.

Meethi : Banyak kesalahpahaman yang terjadi diantara kita. Saat kamu mencintai seseorang yang namanya disandingkan dgn namaku.

Mukhta teringat saat Tapasya menemukan kertas dgn tulisan V? M.

Meethi : Semua kesalahpahaman itu sudah diperbaiki dan skrg kita saling menyayangi

Sinopsis Uttaran episode 413

Sinopsis Uttaran episode 413

seperti saudara kandung.
Mukhta : tdk masalah kalau dgnmu, namun tdk dgn Ambika. kamu ialah bagian dari keluargaku. saya tdk akan pernah bisa menerima Ambika atau ibunya.

Meethi : Ingat, kamu ialah putrinya Tapasya!Kita diberi warisan persahabatan Ichcha dan Tapasya!Ibumu pernah membenci ibuku selama bertahun-tahun namun akhirnya semua itu berubah menjadi kasih sayang. Persahabatan mereka semakin kuat. Mereka tdk bisa dipisahkan. Jantung ibuku berdetak didalam tubuh ibumu skrg.

Meethi : Persahabatan mereka sekuat itu. Kita harus terus menjaga persahabatan itu. Hubungan antara putrinya pelayan dan putrinya majikan sangat kuat. Kita harus belajar memaafkan dari ibu kita. Kita ialah putrinya Ichcha dan Tapasya. Apa yang bisa kita pelajari dari ibu kita kalau kita tdk bisa memaafkan orang lain? tdkkah kamu berfikir bahwa kita harus melakukan sesuatu yang bisa membuat ibu kita bangga?

Muncul adegan flashback Ichcha dan Tapasya kecil berpelukan, Meethi dan Mukhta pun berpelukan. Mukhta akhirnya mengangguk, dia setuju utk menerima Ambika.Khana melihat Vishnu dan Akash di kantor polisi, dia fikir polisi sudah berhasil menangkap Vishnu, namun polisi justru menarik kerah baju Khana.

Khana : Lepaskan aku!

Akash menunjukkan flashdisk tersebut pada Khana.

Akash : kamu sudah membunuh Aslam Khan hanya demi ini. Seluruh perbuatanmu sudah terekam didlm flashdisk ini.

Polisi menarik Khana kedalam sel.

Khana : saya tdk akan melepaskan kalian!Ingat Akash Chatterjee, Nandini akan menghancurkanmu!.
Sementara itu, Mukhta dan Ambika berpelukan.
Nenek : Semoga kamu tdk melakukan kesalahan.

Mukhta : tdk nek. Inilah yang dilakukan ibuku dan ibu Ichcha. Mereka sama-sama menjaga hubungan dgn semua org. saya melakukan hal yang sama.

Ambika : saya janji pada kalian, saya tdk akan mengulangi kesalahan yang sama.

Ambika meneteskan air mata atas semua kebaikan Meethi. dia meminta maaf atas kejahatan yang selalu dia lakukan kepada mereka semua.Ditempat lain, Rani sedang menggendong manav, dia memberikan Apel beracun kepada manav sebagai mainan. Lalu mereka menuju kakamar atas.Ditempat Malvika dipenjara, dia diperbolehkan keluar sel karena ada tamu yang yang datang. Alangkah senangnya Malvika saat mengetahui tamu yang datang adalah putrinya, Ambika. Kemudian mereka berpelukan.

Ambika memberi kejutan kepada Ibunya, dia menunjukkan siapa yang datang bersamanya. Meethi, Mukta, dan Nenek datang bersamanya. Semua datang dgn senyauman, hanya nenek yang datang dgn wajah cemberut.Malvika sedikit terkejut dgn kedatangan mereka. Namun juga terharu.Sementara itu, Rani sedang asik dgn si imut manav. dia meletakkan apel diatas meja, sementara dia mengambil semua mainan yang ada agar membuat manav senang. Rani sangat senang karena manav begitu sibuk dgn mainan-mainan yang diberikanya, Kemudian dia duduk dibelakang manav.

Tak berselang lama rani teringat apel yang dia letakkan di atas meja, dekat dia duduk sekarang. Kemudian Rani meraih dan memakanya. dia merasakan ada yang aneh dgn rasanya, namun dia tetap melanjutkan menikmati apel itu.Setelah beberapa gigitan, Darah mulai keluar dari hidung Rani. lalu dia berteriak minta tolong namun tak ada yang mendengar. Sampai akhirnya Rani tak sadarkan diri.Meethi dan Mukta dikagetkan dgn suara tangisan manav saat mereka baru saja pulang. dgn cepat mereka masuk kedalam kamar. Alangkah terkejutnya Meethi saat melihat rani tersandar dipinggir tempat tidur.

Meethi kebingungan dgn kondisi rani saat itu. Sedangkan Mukta segera menggendong manav yang saat itu sedang menangis keras-keras.Meethi mencoba membangunkan Rani, Namun usahanya sia-sia. Kemudian dia melihat Apel digenggaman rani. Meethi berteriak memanggi Akash, sambil membopong Rani keatas kasur.Kemudian Meethi menghubungi Dokter.Keesokan harinya Rani bangun di pagi hari. Dan tiba-tiba, Pengaruh apel masih ada, Rani merasakan sakit perut yang sangat parah. Rani mulai berteriak-teriak.

Nandini sangat senang mengetahui ilmu hitamnya telah berjalan, tanpa mengetahui bahwa putrinya yang menjadi korban.Meethi dan Ekadish kaget melihat Rani pingsan dan memanggil Akash. Mereka lalu membawa Rani ke rumah sakit.Nandini syok tahu Rani dilarikan ke rumah sakit. Nandini langsung menuju ke kamar ICU. Meethi melarang Nandini masuk ruang ICU. Nandini bertanya apakah Rani makan apel. Mendengar apel, Meethi syok. Akash menampar nandini. Akash memaksa Nandini bicara jujur.

Khanna mendapat jaminan dan bebas dari penjara. Khanna menelepon dukun wanita. Khanna bilang akan datang menemui dukun. Sementara di rumah sakit, Meethi minta Nandini mengajaknya bertemu dukun utk menyaelamatkan nyawa Rani.meethi dan Nandini pergi menggunakan taksi.Meethi : tdk ada waktu utk panik Nandini. Berdo'alah agar Rani selamat.Meethi melihat patung Dewa Ganpati berukuran kecil didalam taksi, dia pun berdo'a utk kesembuhan Rani.


Nandini : saya menyaesal atas semua perbuatanku. saya sudah kehilangan akal hingga meminta bantuan sihir hitam.

Supir taksi mendengarkan percakapan mereka, dia tiba-tiba menghentikan taksinya.

Supir : saya punya solusinya. Ayahku pernah berkata, hanya ular suci yang bisa menyaelamatkanmu kalau kamu terkena sihir hitam. kalau kamu memberi susu kepada ular itu dan dia meminumnya, maka putrimu akan selamat.
Nandini : Itu tdk mungkin. saya pernah mencobanya, tdk lagi. Tolong kemudikan saja taksinya.
Meethi : Tolong bawa kami ke kuil ular itu.

Dokter memberitahu Akash bahwa kondisi Rani semakin memburuk.

Vishnu : Bawa Rani ke dokter spesialis yang lain.
Dokter : saya sudah membicarakannya kepada semua dokter ternama namun mereka semua berkata bahwa kesempatan Rani utk bertahan hidup sangat kecil.

Nandini dan Meethi berjalan ke kuil ular, Meethi menuangkan kendi berisi susu kedalam mangkuk dan berdo'a.

Meethi : saya tdk percaya pada takhyul namun saya sangat yakin kepada Dewa. Putriku sedang dalam masalah. Tolong dengarkan do'aku dan selamatkan putriku.

Meethi menutup matanya sejenak, seekor ular mendekat kearah mereka. Meethi dan Nandini menyadari kehadirannya.Ular tersebut menegakkan kepala dihadapan Meethi, Meethi hanya diam sambil memegang mangkuk susu.

Guru Ma memulai pooja nya.

Di ruang ICU, Rani memanggil-memanggil nama Meethi dgn nafas tersengal2.

Rani : Ibu Meethi . Ibu Meethi. .
Suster yang menjaganya langsung keluar mencari Akash.
Suster : Permisi, siapa itu Ibu Meethi? Rani berkali-kali menyaebut "Ibu Meethi"
Akash : Meethi adalah ibunya.

Suster : Tolong segera hubungi dia.
Meethi dan Nandini mendengar ucapan seorang pendeta yang sedang memberitahu seorang ibu dan anak tentang kekuatan dalam do'a.
Pendeta : Dewa akan mengabulkan semua harapan orang yang berjalan diatas bara api ini.

Meethi : saya harus melakukannya demi Rani. saya bisa melakukan apapun utk menyaelamatkan nyawa putriku. Hari ini saya harus membuktikan bahwa kebaikan akan menang melawan iblis.

Nandini : Jangan Meethi.
Meethi : Jangan hentikan aku, ini semua demi putri kita.
Meethi berdo'a sebelum melangkahkan kaki diatas bara api.
Meethi : Oh Dewa, tolong beri saya kekuatan.

Meethi merasa kesakitan saat melangkah. Pada saat yang bersamaan, Guru Ma yang sedang melakukan pooja merasa gelisah, dia menutup telinganya karena terganggu dgn suara-suara gaib.Meethi terus melangkahkan kakinya dgn susah payah. Usaha Meethi berjalan diatas bara api mulai menunjukkan hasil, Rani menggerakkan jari dan kembali bernafas.

Lilin ditempat Guru Ma tiba-tiba jatuh lalu membakar sehelai kain. Api dgn cepat merambat keseluruh ruangan, Guru Ma berteriak histeris lalu tak sadarkan diri.Meethi akhirnya menyaelesaikan pooja nya, Nandini membantu Meethi berdiri.

Nandini : Kenapa kamu menyakiti dirimu sendiri?

Meethi : saya bisa melakukan apapun demi Rani ku.

Suster memanggil dokter dan memberitahu bahwa Rani kembali bernafas. Dokter merasa takjub melihat keajaiban ini, suster kembali memasang alat bantu pernafasan dan infus Rani. Dokter kemudian memberitahu berita gembira tersebut kepada Akash.

Dokter : Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam ilmu medis. Putrimu hidup lagi!

Damini : Apa?

Airmata Akash kini berubah menjadi airmata kebahagiaan, dia pun memeluk dokter sambil tersenyaum.
Meethi : Rani, kamu mau bicara dgn ibumu sekali saja?
Rani : tdk mau. Dia bukan ibuku, kamu ibuku.

Meethi : Nandini sangat menyayangimu.

Rani : saya tdk ingin bertemu Chameli. Dia sangat jahat. Dia sudah melakukan kesalahan kepadamu.

Meethi melihat Nandini sedang mengintip dari luar. Nandini berjalan meninggalkan kamar Rani.

Meethi : Nandini, kamu mau pergi kemana? Temuilah Rani.

Meethi membawa Nandini masuk kedalam.

Meethi : Rani, ibumu ingin bicara dgnmu.

Rani : tdk mau. saya tdk ingin bicara dgnnya.

Meethi : Rani, semua orang bisa melakukan kesalahan. Ibumu juga bisa melakukan kesalahan. Dia sudah mengakui kesalahannya. Orang yang baik selalu memaafkan kesalahan orang lain.

Rani : tdk mau. saya tdk akan pernah memaafkan kesalahannya.

Meethi : kamu juga pernah melakukan kesalahan. Ibumu juga memaafkan kesalahanmu bukan?

Rani : namun bu. .

Meethi : tdk ada tapi2, jawab saja pertanyaanku. Siapa yang sudah merawatmu sejak lahir sampai kamu bertemu dgn ibu Meethi mu? Siapa yang sangat menyayangimu? Siapa yang memikirkan kebahagiaanmu? Siapa yang menjauhkanmu dari orang-orang jahat?

Rani : Chameli itu jahat. Dia hanya tau bagaimana cara membenci, dia benar-benar sudah menyakitimu.

Meethi : saya dan Nandini sudah berteman sekarang. Dia tdk membenciku lagi. Ya kan Nandini?

Nandini : Ya.

Meethi : Rani, apakah kamu mau memaafkan ibumu? kalau kamu menyayangiku, maka kamu harus memaafkan ibu Nandini mu.

Nandini menjewer kupingnya sendiri.

Nandini : Bonekaku, maafkanlah aku.

Rani : Baiklah, saya maafkan. Bilang terimakasih dulu.

Nandini : Terimakasih.

Rani : Sama2.

Nandini dan Rani sama-sama menangis.

Nandini membelai kepala Rani dan mencium tangannya.

Nandini : saya sudah mengerti 1 hal, saya tdk bisa menyayangimu seperti ibi Meethi mu. Ibu Meethi mu sangat baik. Mulai sekarang kamu akan tinggal dgnnya. saya sangat jahat, namun saya janji tdk akan menyausahkan ibu Meethi dan ayahmu lagi. saya akan terus berdo'a utk mereka. saya tdk akan memaafkan siapapun yang ingin menyakiti mereka. saya bersumpah, saya bisa memberikan nyawaku pada mereka.

Rani tersenyaum, Nandini memeluknya utk yang terakhir kalinya.

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 412 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 414 yang akan tayang sabtu 17 september 2016