Thapki Episode 75 ( Tayang Minggu, 02 Oktober 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 75 Tayang Minggu 02 Oktober 2016 - Cuthki dan Bathki mendengar pembicaraan Thapki dengan Bihaan tentang orang bercadar itu. Keesokan harinya Thapki dan Bihaan melaporkan sandal milik orang bercadar itu pada polisi namun polisi menolak temuan bukti itu. Thapki dan Bihaan pulang dengan kecewa.



Cuthki dan Bathki diam-diam masuk ke kamar Thapki dan Bihaan. Mereka mencari sandal milik orang bercadar itu. Setelah ketemu, Chutki memotretnya dengan ponsel. Suasana di rumah masih diliputi duka. Vasundra membawa pakaian Bauji dan memeluk nenek mengungkapkan rasa rindu nya pada sang suami. Thapki dan Bihaan juga berada di ruang tengah. Mereka turut prihatin dengan kesedihan Vasundra.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 75

Sementara itu di rumah sakit. Orang bercadar itu kembali datang kesana. Aswin yang bertugas menjaga Bauji, diberi resep obat dan diminta segera menebusnya. Aswin pun pergi. Orang bercadar itu melihat sekitar kamar Bauji sangat ramai. Ia menyalakan petasan di sebuah ruangan agar perhatian orang-orang teralihkan. Setelah keadaan sepi, orang itu masuk ke kamar Bauji dan menyuntikkan racun ke dalam infusnya.

Di rumah Pandey, Druv mengabarkan bahwa rumah sakit menelpon dan keadaan Bauji kritis. Semua orang panik dan bergegas pergi ke rumah sakit. Bihaan hendak ikut namun ia teringat perkataan Vasundra pada Thapki bahwa mereka dilarang untuk datang menjenguk Bauji. Bihaan sangat sedih tak bisa berada di samping Bauji di saat seperti ini. Thapki menenangkan Bihaan. Bihaan lalu teringat dengan kue kesukaan Bauji. Thapki memberi ide untuk membuat kue itu untuk Bauji.

Thapki mulai membuat kue. Pikirannya tidak fokus jadi bahan-bahan malah tumpah. Bihaan menolong Thapki dan akhirnya mereka pun membuat kue bersama-sama. Sementara itu, di rumah sakit. Keadaan Bauji sangat mengkhawatirkan. Tubuhnya kejang-kejang dan detak jantungnya tidak stabil. Semua keluarga menunggu dengan khawatir.

Thapki dan Bihaan naik motor menuju rumah sakit sambil membawa kue yang sudah mereka buat.  Bihaan terburu-buru mengendarai sepeda motornya sehingga mereka terjatuh karena motor terpeleset kerikil di sebuah tikungan. Keduanya jatuh di aspal dan Bihaan segera bangkit menolong Thapki. Setelah memastikan keadaan baik-baik saja, mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit.

Sampai di rumah sakit, Thapki pergi ke ruangan Bauji sendiri. Bihaan menolak ikut. Ia pergi ke kuil rumah sakit untuk mendoakan Bauji. Thapki hendak masuk ke ruangan Bauji namun dilarang oleh Vasundra. Thapki ingin memberi kue itu pada Bauji namun Shradda malah mencemoohnya. Hanya nenek yang mengijinkan Thapki untuk masuk ke ruangan Bauji. Atas ijin dokter, kue itu disuapkan oleh nenek pada Bauji. Bauji semakin kejang namun tak lama kemudian keadaannya membaik.

Bihaan menunggu Thapki dengan cemas di tempat parkir. Thapki datang dan mengatakan bahwa Bauji sudah membaik. Dan Thapki menceritakan bahwa ia menemukan jejak kaki mirip ukuran kaki milik orang bercadar itu di ruangan Bauji. Tadi Thapki juga menjelaskan tentang orang bercadar itu pada Vasundra namun Vasundra tak mau mendengarnya.

Bauji akhirnya dibawa pulang ke rumah. Ia mengalami kelumpuhan sehingga harus duduk di atas kursi roda dan diberi perawatan lanjutan di rumah. Meski begitu, Bihaan dan Thapki dilarang mendekat pada Bauji dan masuk ke kamarnya. Para tetangga juga datang melihat keadaan Bauji.


Sinopsis by INTAN