Sinopsis Mohabbatein Episode 227 Shagun masih menunggu Raman dibawah,
Ashok menelponnya dan menggodanya. Raman muncul dan Shagun menutup teleponnya.
Ashok pun berbicara sendiri, Nidhi muncul dan bertanya apa yang dibicarakannya.
Ashok lalu menjelaskan pada Nidhi bahwa Raman dan Ishita berada dalam satu
kamar di hotel. Nidhi pun menjadi geram. Ashok bertanya pada Nidhi megapa dia
terihat marah tapi Nidhi memilih pergi.
Nidhi mendatangi apartemen Ruhi
dengan memakai burqa. Nidhi memaksa masuk dan Ruhi bertanya siapa dia. Nidhi
membuka cadarnya dan mengeluarkan pemukulnya. Sementara itu Ishita juga telah
datang dan beranjak menuju apartemennya.
Nidhi mulai mengungkit2 jika
dirinya yang telah membesarkan dan menyelamatkannya, ketika hendak memukul Ruhi,
Nidhi mendengar seseorang membuka pintu. Nidhi pun bersembunyi dibalik meja.
Ishita melupakan ponselnya dan urung masuk lalu beranjak pergi.
Nidhi keluar dari
persembunyiannya dan mengintip keluar melalui lubang pintu lalu dia kembali
memberi peringatan pada Ruhi agar tidak mempermainkannya kemudian Nidhi beranjak
pergi. Ruhi pun merasa lega.
Ishita kembali ke mobilnya
sementara Nidhi memperhatikannya dari kejauhan, Nidhi melihat mobil Ishita
parkir didekat mobilnya dan Nidhi memutuskan untuk meninggalkan mobilnya saja,
perlahan2 Nidhi berjalan melintasi Ishita tapi kaki Nidhi tersandung pot bunga,
Ishita bertanya apa dia merasa sakit. Nidhi tidak menjawab dan beranjak pergi.
Ishita mengejarnya karena ada perhiasannya yang terjatuh.
Nidhi terus berlari dan menabrak
seseorang hingga cadarnya terlepas, kebetulan didepan Nidhi ada dua orang
pekerja yang sedang menurunkan cermin besar dri sebuah truk. Wajah Nidhi
terlihat jelas disana, Ishita melihatnya dan tertegun. Nidhi pun membalikkan
badan menghadap Ishita.
Nidhi berlari dan menaiki bajaj,
Ishita meneriakinya memintanya berhenti dan Ishita kemudian berpapasan dengan
mobil Romi. Romi dan Mihika turun dari mobil lalu berbicara dengan Ishita
mengenai Nidhi. Ishita menjelaskan tentang Nidhi lalu mengejarnya bersama Romi
dan Mihika.
Shagun melamun dikamar dan
teringat saat Raman dan Ishita tidur bersama, dia juga teringat akan Pihu.
Neelu menemuinya dan mengatakan kalau pendeta telah datang. Shagun meminta
Neelu agar menyuruh pendeta untuk duduk terlebih dahulu.
Raman keluar dan melihat pendeta,
Raman berkata pada pendeta agar datang lainnhari karena ibunya sedang pergi ke
London dan Shagun muncul mengatakan jika dirinya yang memanggil pendeta. Pendeta
mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang baik untuk pernikahan. Tn. Bhalla juga juga berkomentar bahwa harus
melakukan persiapan lebih dulu. Raman teringat janjinya dengan Shagun,
sementara pendeta mengatakan bahwa hari yang baik akan datang lagi 6 bulan
kemudian. Raman membantah ayahnya dan berkata bahwa pernikahan harus segera
dilakukan meski dengan persiapan yang sederhana. Shagun pun tersenyum.
Nidhi tiba di hotel dan menjadi
cemas karena Ishita memergokinya. Dia berpikir apa yang harus dilakukannya
sekarang, Nidhi panik dan meminum air lalu menelpon seseorang untukmsegera
mencarikan tiket untuknya dan Ruhaan ke Australia dalam waktu satu jam. Usai
menelpon, Ashok menelponnya dan Nidhi menyuruhnya menyiapkan tiket hari ini.
Nidhi kemudian menelpon Ruhi dan menyuruhnya berkemas2, dia menyuruh Ruhi
menemuinya di bandara. Ruhi merasa cemas karena tidak ingin pergi jauh dari
keluarganya.
Raman melihat video pernikahannya
dengan Ishita di laptopnya, dia pun berbicara sendiri, “apa kesalahan yang telah ku perbuat hingga kau meninggalkanku..aku
melakukan apa yang kau inginkan..kau ingin menjauh..sekarang aku juga akan
menjauh darimu”. Raman pun menangis.
Aditya pulang ke rumah dan melihat
persiapan pernikahan . Aditya terkejut lalu bertanya pada Simmi apa yang
terjadi.
Aditya menemui Raman di kamar dan
bertanya, dia pun berdebat dengan ayahnya. Raman pun menyuruhnya keluar. Saat
akan keluar kamar, Aditya melihat laptop Raman dan mengerti kalau Raman tengah
melhat video pernikahannya dengan Ishita. Raman melihatnya dan menutup
laptopnya. Aditya pun kembali berbicara dengan ayahnya dan mengatakan kalau dia
masih sangat mencintai Ishita. Raman kembali menyuruh Aditya pergi.
Romi berusaha menelpon Abhisek
tapi tidak juga dijawab. Ishita bertanya apa yang harus dilakukan dan Mihika berkata
bahwa mereka harus berbicara dengan Ashok.
Sinopsis Mohabbatein Episode 227 Tayang Selasa 14 Maret 2017
Ruhi mendatangi rumah keluarga
Bhalla, Pihu menemuinya dan Ruhi bertanya apa yang terjadi. Pihu mengatakan
tentang pernikahan Raman dan Shagun. Ruhi merasa senang mendengarnya. Raman
lalu muncul dan Pihu mendekatinya, Pihu membawanya pada Ruhi. Raman lalu
berbicara dengan Ruhi dan mengundangnya ke pernikahannya. Pihu lalu pergi
mengambil gelang. Raman meminta Ruhi
datang demi Pihu. Raman berkata bahwa Pihu tidak tahu jika dia memiliki kakak
dan namanya juga Ruhi. Pihu muncul menunjukkan gelangnya. Ruhi menangis melihat
Pihu dan setuju untuk datang ke pernikahan, Pihu berterimakasih dan memeluknya.
Raman memandangi fotonya bersama
Ruhi dan Ihita, dia pun menangis di
kamar mandi. Dia berkata bahwa Ruhi yang telah menyatukannya dengan
Ishita. Raman lalu melihat foto Ruhi dan menangis.
Ishita melintas dan melihat
persiapan pernikahan di rumah Bhalla. Simmi keluar rumah dan Ishita bertanya.
Simmi mengatajan bahwa pernikahan Raman dan Shagun akan dilakukan. Ishita
meminta ijin Simmi untuk berbicara dengan Raman.
Raman masih menangis dan
berbicara sendiri kalau dirinya harus mengakhiri semua ini. Simmi lalu menggedor
kamar mandi dan Raman membasuh mukanya.
Simmi lalu mengatakan kalau Ishita ingin menemuinya. Raman berkata bahwa
keputusannya tidak akan pernah berubah dan tidak ingin berbicara dengan
siapapun. Ishita tiba2 sudah berada di dalam kamar memanggil Simmi. Ishita
meminta Simmi membiarkan Raman melakukan apa yang diinginkannya. Lalu Ishita
melangkah pergi.
Ishita pulang ke apartemennya dan
menangis, dia mengingat pernikahannya dengan Raman dan masa lalunya bersama
Raman. Ruhi melihat kesedihannya dan sedikit terpengaruh.
Nidhi berbicara ditelepon dengan Ruhi. Ruhi
berkata masih ingin tinggal untuk melihat pernikahannya ayahnya dengan Shagun.
Ruhi berkata akan terbang ke Australia dengan penerbangan besok pagi. Nidhi
sendiri hendak meninggalkan hotel dan
menyetujui usulan Ruhi dan memintanya tidak ingkar janji.
Ishita sendiri memanggil Ruhi dan
mengomelinya sambil membereskan rumah yang berantakan. Ruhi pun paham Ishita
sedang menumpahkan kekesalannya atas pernikahan Raman dan Shagun. Ruhi menangis
dan bertanya2 mengapa dirinya menjadi sedih melihat Ishita terluka. Ruhi
kembali ke kamar. Ishita lalu mendapat telepon dan terkejut mendengar Nidhi
ditemukan. Setelah itu Ishita bergegas keluar dan berpesan pada Ruhi agar
mengunci pintu.
Pihu menunjukkan kotak perhiasan
pada Raman untuk Shagun dan berbicara dengannya. Raman bertanya mengapa dia
terlihat sedih. Pihu menjawab bahwa tidak ada seorangpun yang terlihat bahagia
dengan pernikahan mereka. Shagun mendengar percakapan mereka. Lalu Shagun
memanggil Pihu dan membuatnya tersenyum. Pihu lalu beranjak pergi dan Shagun
mengajak Raman berbicara mengenai Pihu. Raman tak menjawab dan beranjak keluar,
Shagun pun meneteskan airmata dan berkata bahwa tak seorang pun yang bisa
merebut Pihu dan keluarganya karena Pihu adalah dunianya dan kehidupannya.
Raman berbicara dengan ayahnya
dan juga Simmi agar memperlihatkan kebahagiaan didepan Pihu meski terpaksa.
Raman berkata bahwa ibunya menelpon 15x dan Raman meminta Simmi memberitahunya
bahwa keputusannya tidak akan berubah dan meminta sang ibu agar menyetujuinya.
Simmi pun menangis.
Romi dan Ishita menunggu diluar rumah
Ashok di dalam mobil sambil membicarakan Nidhi. Ishita meminta Romi memeriksa
kedalam karena dia adalah rekanan bisnis Ashok jadi bisa keluar masuk dengan
aman dan mungkin dia akan mendapatkan petunjuk disana. Romi lalu keluar dari
dalam mobil.
Raman kembali bersedih di
kamarnya. Tapi dia meyakinkan dirinya sendiri kalau melakukan semua ini demi
Pihu. Ishita sendiri menangisi Raman dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa
dirinya harus bahagia atas pernikahan Raman dan Shagun.
Pihu membawa Shagun ke mandap. Mihir
kemudian datang membawakan kunyit untuk ritual haldi Shagun dan berbicara
dengan Pihu. Pihu membawanya pada Shagun dan Mihir pun mengoleskan kunyit pada
Shagun. Pihu lalu menyuruh Simmi mengoleskannya. Dengan terpaksa Simmi
mengoleskan kunyit pada Shagun. Pihu kemudian meminta Simmi memanggilkan ayahnya.
Simmi pun beranjak pergi.
By : aRin