Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 1 Sinopsis Sebelumnya Chandra Nandini dalam perjalanan pulang dan
saat melewati hutan Chandra menyuruh pasukannya memberhentikan kereta kudanya.
Chandra lalu turun dan berlari menatap pohon2 serta bukit disana, lalu Chandra memeluk
Nandini da kemudian menarik tangan Nandini lantas menceritakan masa kecilnya
dengan menggebu2 serta mengatakan bahwa dirinya selalu berbagi cerita dulu
dengan Dhurdhara. Nandini pun bertanya mengapa dia sekarang mau berbagi cerita
dengannya. Chandra pun berpikir bahwa dirinya juga berharap bisa membaritahukan
apa yang sedang dirasakannya.
Sinopsis Chandra Nandini |
Datang dua orang lelaki warga desa memberi
salam pada Chandra. Chandra mengenalinya sebagai teman2 masa kecil nya. Chandra
pun berpelukan dengan mereka dan mengajak mereka ke Magadha serta Chandra
berjanji akan memberi mereka pekerjaan. Chandra merasa bahagia melihat
teman2nya kembali. Nandini melihat semua ini dan memikirkan sesuatu. Sinopsis
Dhurdhara membawa nampan dan berdiri di depan
kamar Helena sambil mengomel karena Moora menyuruhnya ke kamar Helena untuk
memberikan hadiahnya, Dhurdhata berdoa untuk keselamatannya lalu Dhurdhara
masuk dan memanggil2 Helena. Tidak ada siapapun di kamar dan Dhurdhara terkejut
melihat bayangannya sendiri dicermin. Dhurdhara lalu melihat gaun Helena dan
mencoba memakainya. Setelah itu Dhurdhara berimajinasi. (Dhurdhara dengan
kostum pakaian Helena tengah memerintah pelayan layaknya sikap Helena, Helena
kemudian datang dengan kostum dan bersikap layaknya Dhurdhara. Dhurdhara
memberi perintah pada Helena sambil membentaknya), Dhurdhara masih berbicara
sendiri layaknya Helena dan tiba2 Helena yang ternyata sudah berada di belakang
Dhurdhara bertanya apa yang sedang dilakukannya, Dhurdhara terkejut dan mencoba
kabur tapi Helena menghentikannya dan brtanya mengapa dia memakai gaunnya.
Dhurdhara menjawab jka drnya hanya mencoba memakainya saja dan dengan segera
membukanya lalu kabur. Helena pun berteriak marah.
Chandra dan Chanakya tengah melihat Bhadrasal
di cambuk oleh prajurit Magadha, Chandra menyuruh Bhadrasal buka mulut mengenai
keberadaan Padmananda tapi Bhadrasal mentertawakannya dan menghina Chandra
bahwa dia tidak akan bisa menemukan Padmananda. Chandra pun menghajarnya dan
Chanakya menghentikannya karena Bhadrasal sudah terluka parah dan bisa mati.
Chandra pun membalas ucapan Chanakya bahwa Padmananda harus mati karena dia itu
iblis. Chanakya meminta Chandra tenang dan berkata bahwa mereka pasti punya
satu cara untuk menemukan Padmananda.
Amatya berbicara pada Padmananda bahwa Chanakya
tidak mempunyai kelemahan tapi dia punya keluarga yang tinggal didekat Magadha
dan dia juga punya seorang putri juga. Padmananda tertawa dan mengatakan bahwa
anak perempuan adalah kelemahan seorang ayah.
Chanakya mengatakan bahwa hanya Nandini yang bisa
membantu, Chandra terkejut mendengarnya. Chanakya lalu melanjutkan ucapannya karena
Nandini pasti akan menemui Bhadrasal dan melalui Nandini mereka akan mendapat
info yang diinginkan, Chandra pun menanggapinya. Sementara Padmananda memerintahkan
pada pasukanya untuk menculik putri Chanakya.
Roopa tengah merokok dan teringat saat Chandra
mengobati lututnya. Sunanda muncul dan berbicara dengannya. Helena datang
bersama Apama dan memaki Roopa karena tidak mengerjakan tugasnya dengan baik,
Helena lalu mengangkat tangan hendak menampar Roopa tapi Roopa menahannya dan
berdebat dengan Helena karena Helena meminta Roopa memisahkan Chandra Nandini
tapi yang terjadi malah Chandra Nandini semakin dekat. Sunanda melerai mereka
berdua dan mengingatkan bahwa mereka mempunyai satu misi yaitu melempar Nandini
keluar dari istana. Sunanda meminta mereka berhenti bertengkar karena mereka
harus menyusun rencana yang sama.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 1
Nandini tengah membaca buku dan tiba2 seekor cicak
merayap dilengannya, Nandini berteriak meminta tolong. Chandra datang dan
Nandini meminta tolong. Chandra bertanya bantuan apa yang diperlukannya.
Nandini menunjukkan cicak di lengannya dan Chandra pun berteriak, Nandini dan
Chandra lalu saling berkejaran. Nandini berhasil menangkap Chandra dan menarik
tangannya untuk melempar cicak di lengannya, sang cicak pun terjatuh dan
setelah itu keduanya berteriak lalu naik ke atas ranjang bersama2, Chandra
berdiri di belakang Nandini karena cicak itu naik ke atas ranjang, Nandini pun
bertanya bahwa dia seorang raja dan tidak bisakah dia mengusir cicak tersebut.
Chandra menjawab bahwa dirinya juga takut pada cicak. Chandra mendorong Nandini
ke arah cicak tapi Nandini kembali berlari pada Chandra dan memeluknya sembari
memejamkan mata. Chandra mengusir cicak tersebut memakai bantal dan cicak itu
pun pergi. Chandra melihat Nandini dalam dekapannya dan saat Nandini bertanya
apakah cicaknya sudah pergi, Chandra pun sambil tersenyum menjawab belum agar
pelukan Nandini tidak terlepas. Nandini membuka matanya dan melihat tidak ada
cicak lalu melirik pada Chandra sembari bertanya dimana cicaknya, Chandra pun gugup
dan menjawab bahwa tadi dia sangat lucu hngga dirinya tidak bisa menahan diri.
Sinopsis Chandra Nandini |
Terdengar suara Dadima memanggil Nandini.
Chandra Nandini yang masih saling berpelukan panik dan Nandini mendorong tubuh
Chandra. Chandra jatuh dan menarik Nandini hingga jatuh menimpanya. Dadima
masuk dan terkejut melihat posisi mereka berdua lalu memalingkan wajah sambil
tersenyum simpul. Nandini berusaha melepaskan diri karena rambutnya yang
menyangkut pada Chandra. Dadima memikirkan sesuatu mengenai kedekatan mereka
lalu berkata bahwa drinya tidak melihat apapun tadi. Nandini berhasil
melepaskan diri dan lari menghampiri Dadima mengatakan dengan gugup bahwa tadi
rambutya tersangkut pakaian Chandra. Dadima lalu menghampiri Chandra dan menarik
sehelai rambut dari pakaian Chandra, Dadima lalu mengatakan pada Chandra agar
dia tidak memakai pakaian itu karena itu bisa mengganggu Nandini dan Dadima pun
tertawa. Dadima lalu berkata bahwa Chanakya meminta mereka semua untuk datang
ke aula. Chandra mengiyakan lalu Dadima beranjak pergi. Chandra Nandini pun
saling kikuk.
Semua berkumpul di aula, Chaya bertanya pada
Malayketu mengapa terdapat 2 singgasana. Prajurit mengumumkan kedatangan Ratu Nandini.
Helena berpikir bahwa Nandini sudah pernah merebut Malayketu sebelumnya dan
kini mahkotanya. Apama mengatakan pada Helena agar jangan pernah berpikir untuk
meninggalkan aula atau Chandra akan marah dan itu tidak baik bagi mereka.
Nandini datang dan menyapa semuanya. Nandini hendak duduk dan Chanakya berkata
bahwa mulai hari ini dia akan duduk disinggasana disamping singgasana Raja.
Nandini gugup dan Dadima menghampirnya lalu berbicara dengannya bahwa rakyat
Magadha sudah memilihnya maa dia berhak menerimanya. Nandini pun duduk
disinggasananya dan berpikr bahwa dirnya pernah duduk di snggasana bersama
ayahnya dan Nandini merindukannya. Helena sendiri nampak menahan amarah.
Chanakya lalu mengatakan, “peraturan Maharani akan diikuti dan mulai sekarang Raja harus memiliki
ijin Maharani sebelum mengambil langkah apapun bahkan meski itu tentang pernikahan
baru..tidak ada satupun yang akan memaksa Maharani dan bahkan Maharani atas
keinginannya sendiri bisa meninggalkan istana dan dalam kasus Maharani pergi
meninggalkan istana dia harus meminta ijin Raja dan jka Maharani menerima
hukuman maka Raja juga akan menghadapinya dan mulai hari ini dan seterusnya
Maharani memiliki hak untuk memakai segel kerajaan” . Dadima dan Moora
tersenyum, begitu juga dengan Chandra. Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 1
Moora dan Dadima membicarakan Chandra Nandini
di kamar. Moora berkata bahwa sekarang Chandra Nandini tidak akan terpisahkan
dan bahkan jika mereka mendapat hukuman mereka juga akan bersama2. Tapi Moora
mengkhawatirkan jika Chandra akan menikah lagi karena Nandini yang lembut pasti
akan mengiyakan pernikahan baru Chandra. Tapi Dadima berkata bahwa dirinya
melihat banyak cinta untuk Chandra di mata Nandini dan Dadima yakin Nandini
tdak akan mengatakan iya untuk pernikahan baru Chandra.
Chandra Nandini berada di kamar dan Chandra berbicara
pada Nandini bahwa dirinya tidak akan pernah meminta ijinnya untuk menikah lagi
karena dirinya adalah seorang raja yang bisa menikah berkali2. Nandini mendekat
pada Chandra dan bertanya apa yang harus dilakukannya, apakah harus membakarnya
, Chandra juga mendekat dan bertanya bahwa ini juga pertanyaannya yaitu mengapa
dia tidak mau mengganggunya selagi dia bisa. Nandini menatap Chandra lalu gugup
hendak menjawab dan Chandra menunggu jawabannya.
Nandini tidak menjawab pertanyaan Chandra dan
hanya berkata bahwa dia bisa melakukan apa saja sesuai keinginannya lalu
Nandini beranjak pergi dengan pura2 pasang wajah cemberut. Sinopsis
Di tempat persembunyiannya Padmananda mendapat
laporan dari penculik yang disuruhnya menculik putri Chanakya bahwa mereka tida
menemukan siapapun karena rumah Chanakya berada dibawah pengawasan keamanan
tapi tidak ada seorangpun dirumah tersebut. Padmananda pun menjadi murka.
Amatya mengatakan bahwa itu mugkin untuk mengalihkan perhatian dan Amatya
berkata bahwa mereka harus memkirkan rencana selanjutnya tapi Padmananda tetap
emosi dan berkata bahwa dirinya tetap menginginkan putri Chanakya dan dirinya
ingin menghabisi Chanakya.
Sunanda memberikan Nandini minuman yang
membuatnya terlelap dikamarnya dan Sunanda berbicara sendiri lalu beranjak
pergi, Roopa datang membawa pisau dan hendak menikam Nandini tapi Sunanda
menghentikannya dan memarahinya agar berpikir apa yang akan mereka lakukan
nanti dengan jasad Nandini. Sunanda menyuruh Roopa menemui Bhadrasal di penjara
agar menemukan informasi mengeai Padmananda. (adegan kilas balik saat
Padmananda mencengkeram Sunanda dan menghinanya lalu menamparnya), Sunanda
masih teringat tamparan itu dan kemudian berkata pada Roopa bahwa ini adalah
cara terbaik untuk mendapatkan Padmananda dan menyempurnakan balas dendamnya.
Roopa lalu beranjak keluar.
Roopa masuk ke kamar Chandra dan berbaring
seraya berkata bahwa suasana hatinya rusak karena Nandini dan sekarang dirinya
akan menghabiskan waktu bersama Chandra kemudian menemui Bhadrasal, Chandra
kemudian muncul dan Roopa memulai sikap genitnya. Dia memeluk Chandra dan
mereka merebahkan diri di atas ranjang lalu perlahan2 Chandra hendak mencium
Roopa, Roopa membuka mata dan terkejut melihat guling yang dipeluknya. Roopa
pun tertawa dengan khayalanya dan berkata bahwa dirinya mulai gila karena cinta
lalu Roopa mulai bernyanyi.
Sinopsis Chandra Nandini |
Chandra datang dan bertanya bagaimana dia
mengetahui lagu tadi. Roopa menjawab dengan gugup kalau pelayan yang
mengajarinya, Chandra menyuruhnya menyanyi sekali lagi karena lagu itu lagu
masa kecilnya, Roopa bersedia tapi meminta Chandra ikut bernyanyi juga lalu Roopa mulai menyanyi dan Chandra mengikutinya.
Roopa pun berpikir agar bisa mengendalikan diri dan Roopa berkata pada Chandra
bahwa arti lagu ini berarti “aku sangat mencintamu”. Chandra terkejut dan
tersenyum lalu bertanya siapa dia sebenarnya. Roopa terkejut dan menjawab bahwa
dirinya adalah Nandini. Chandra lalu mengatakan maksud pertanyaannya adalah
siapa dia sebenarnya yang memiliki begitu banyak bakat dan tidak menyangka dia
mengetahui bahasa dari lagu tersebut. Roopa menjawab bahwa jika saat nya tiba
maka dia akan mengetahui lebih banyak lagi dan kemudan Roopa pura2 menguap dan
berkata bahwa hari sudah larut dan Roopa mengajak Cahndra untuk tidur. Chandra mempersilahkannya dan lantas ikut membaringkan
tubuh juga.
Roopa bangun dan memeriksa Chandra yang sudah
tertidur lalu Roopa mengambil selimut diam2 dan beranjak keluar kamar, Chandra
yang pura2 tidur pun bangun dan melihat Roopa pergi, Chandra berpikir menapa
Nandini bersikap mencurigakan dan Chandra bertekad harus mengetahui yang
sebenarnya lalu mengikuti Roopa.
Roopa terus berjalan dan Chandra mengikutinya.
Roopa merasa ada yang mengikuti dan bersembunyi. Chandra muncul dan mencari2
Roopa tapi kehilangan jejak. Chandra teringat ucapan Chanakya bahwa Nandini
pasti akan menemui Bhadrasal untuk mengetahui tentang Padmananda lalu Chandra bergegas
pergi ke penjara Bhadrasal.
Roopa menutupi diri dan hendak masuk ke penjara
tapi prajurit mencegah, Roopa membuka selimutnya dan mereka mengijinkan Roopa
masuk karena mengira dia adalah Nandini. Roopa membuka ikatan dan memberi minum
Bhadrasal. Bhadrasal tersadar dan memberi hormat pada Roopa (yang disangkanya
Nandini). Bhadrasal berkata bahwa dia seharusnya tidak menmeuinya, Roopa lalu
menanyakan Padmananda dan Roopa berkata ingin menemuinya. Bhadrasal menolak
menjawab dan beralasan bahwa jika dirinya memberitau maka Chanakya dan Chandra
pasti akan melukainya (Nandini) agar bisa mendapat info tentang Padmananda. Roopa
emosi dan mencekiknya sembari bertanya dimana keberadaan Padmananda. Bhadrasal
terkejut melihat sikap Roopa dan berpikir apakah dia benar2 Nandini yang
menganggapnya sebagai gurunya. Chandra datang dan Roopa merasakan kehadirannya,
Roopa menghampiri Chandra lalu Chandra bertanya apa yang dilakukannya dan
mengapa dia bersikap seperti tadi. Roopa mulai berakting menangis dan
mengatakan, “aku ingin mengakhri perang
ini dimana hanya menghaslkan darah saja dan ketika Bhadrasal tidak memberitau
keberadaan ayahku aku menjadi marah..Chandra..aku merindukan ayahku dan ingin
melihatnya..tolong maafkan dia..aku akan berbicara dengannya agar menghentikan
peperangan ini juga”. Chandra hanya diam menatap Roopa lalu beranjak pergi.
Roopa pun berpikir bahwa misinya dan Chandra adalah satu yaitu melenyapkan
Padmananda tapi Roopa bertekad ingin menghabisi Padmananda dnegan tangannya
sendiri karena itu akan memberinya kepuasan tersendri.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 1 Tayang Rabu 24 Januari 2018
Helena melihat Roopa yang berjalan di koridor
dan mengira dia adalah Nandini, Helena bertanya2 apa yang dilakukannya malam2
begini. Apama memperhatikan Helena lalu juga memperhatikan Roopa. Mereka berdua
lalu pergi ingin memastikan apakah itu Roopa atau Nandini tapi mereka mendengar
suara nyanyian Roopa, Helena pun melihat Roopa merokok dan duduk disinggasana
Chandra. Helena menegurnya dan hendak menghampiri Roopa tapi Roopa
menghentikanya dan berkata bahwa Chandra adalah miliknya begitu juga dengan
singgasananya. Helena tidak peduli dan bergegas menyeret Roopa turun dari
snggasana, Roopa emosi dan keduanya saling serang, Roopa berhasil mendrong
Helena hingga terjatuh. Apama berusaha melerai mereka tapi Helena emosi dan
membentak Roopa serta mengancamnya akan membertahukan siapa dia sebenarnya pada
Chandra, Roopa pura2 berlutut di kaki Helena dan meminta maaf tapi kemudian mentertawakannya
dan menantangnya agar memberitau Chandra tapi Roopa juga mengancam akan buka
mulut mengenai keterlibatan Helena dan ibunya. Helena kembali membentak Roopa berata
akan melenyapkannya tapi Roopa tidak gentar dan memberikan pisaunya pada Helena,
Helena hendak menikam Roopa tapi Apama menghentikannya dan meminta maaf pada
Roopa, Roopa pun memperingatkan Apama agar memberikan otak pada Helena juga
karena satu Roopa sama dengan 100 Helena jadi Roopa menyuruh Helena untuk
menjaga batasannya lalu Roopa bergegas pergi.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 1 Nandini yang masih tidur di kamar Sunanda
bermimpi dan menyebut nama Chandra, Nandini teringat kebersamaannya saat puja.
Sementara Chandra sendiri tengah melamun dan teringat ucapan Nandini serta
ucapan Roopa dan sikap manjanya. Nandini sendiri tengah mengingau memanggil2
Chandra. Chandra sendiri berpikir harus menemukan masalah apa yang terjadi
dengan Nandini sebenarnya.
by : aRin