Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 2 Sinopsis Sebelumnya Pagi harinya Chandra menemui teman2nya diteras
dan hendak duduk bersama mereka tapi mereka melarang dan menyuruh Chandra duduk
ditempatnya sebagai seorang Raja. Raja menegur mereka dan mengatakan bahwa
mereka berteman lalu duduk bersama teman2nya, Chandra meminta pelayan menyiapkan
makanan, Chandra dan teman2nya pun mengobrol tentang cinta. Setelah makan
mereka melanjutkan obrolan di balkon dan masih seputaran tentang cinta. Teman2
Chandra mengatakan melihat cinta di wajah Chandra tapi Chandra menyangkalnya.
Teman Chandra pun berkata, “secepatnya kau akan mengatakan siapa yang kau
cintai..dan kau tau .. saat kau jatuh cinta maka sentuhan dari rang kau cintai
akan membuatmu tersentak dan nada2 musik akan selalu terdengar
disekelilingmu..kau juga akan memakai pakaian yang disukai oleh orang yang kau
cintai”. Chandra hanya menyahut bahwa dirinya tidak aan pernah berubah, Chandra
lalu menyuruh kedua temannya beristirahat dan Chandra beranjak pergi.
Sinopsis Chandra Nandini |
Nandini membaca buku dikamar, Chandra masuk dan
mereka berpapasan saat sama2 hendak mengambil minum, keduanya pun merasakan
sama2 terjadi getaran. Chandra lalu mengambilkan air minum Nandini dan
menyerahkan gelasnya, tangan Chandra bersentuhan dengan tangan Nandini dan
Chandra merasa aneh karena merasa ada getaran
dan Chandra mendengar suara alunan musik. Mereka kembali saling tatap.
Chandra lalu bertanya berasal darimana suara alunan musik tadi, Nandini berkata
tidak ada suara musik dan mengambil gelasnya seraya berterimakasih pada Chandra.
Chandra teringat ucapan temannya tentang tanda2 jatuh cinta dan tertawa. Nandini
berpikir apa yang terjadi dengan Chandra. Lalu Chandra bercermin dan melihat
keringat di wajahnya. Nandini lalu memberitahu bahwa mahkotanya ada didekatnya.
Chandra mengiyakan dan berkata bahwa dikamarnya udaranya sangat panas tapi Nandini
membantah dan mengatakan bahwa cuaca sedang dingin.
Chandra memegang kumkum (serbuk merah yang
dioleskan ke dahi), Nandini datang dan mengoleskannya. Chandra kembali mendengar
suara alunan musik ditelinganya saat Nandini menyentuh dahinya dan Chandra pun
menjauh dari Nandini. Sementara itu Roopa selesai berias dan menatap cermin
sambil mengingat Chandra lalu berkata bahwa Chandra menyukai lagunya dan
Chandra akan menjadi miliknya sekarang.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 2
Nandini mengambilkan mahkota Chandra dan
Chandra berkata akan memasangnya sendiri. Chandra memasangnya terbalik dan Nandini
mentertawakannya lalu hendak memperbaikinya tapi Chandra menolak, Nandini lalu
berkata bahwa rambutnya acak2an dan jika dia pergi ke aula seperti itu maka dia
akan jadi bahan lelucon dan Nandini kembali duduk ditempatnya semula. Chandra
pun memperbaiki mahkota dan rambutnya seraya berkata bahwa dirinya memperbaiki
ini karena dirinya sendiri dan bukan karena Nandini.
Chandra di singgasana dan Chanaya berkata bahwa
untuk pendidikan anak2 mereka seharusnya mengambil bantuan dari Takhsasila.
Chandra un setuju dnegan usulan Chanakya lalu beberapa warga datang dan salah
satu wanita tersebut adalah istri Chanakya (Yashumati), Chandra dan
Chanakya menghampiri Yashumati yang menangis
dan Chanakya menanyakan keberadaan Bharti putri mereka, Yashumati hanya
memberikan surat dari Padmananda, Chanakya membacanya dan murka. Yashumati lalu
bercerita (adegan kilas baik saat Padmananda datang merebut Bharti dari
Yashumati, Yashumati memohon pada Padmananda tapi Padmananda mengatakan bahwa
Chanakya berusaha menyembunyikannya tapi tidak ada yang bisa bersembunyi dari
Padmananda lalu melempar suratnya pada Yashumati dan menyuruhnya memberikannya
pada Chanakya). Chandra membaca surat itu yang mana tertulis jika dia tidak
mengembalikan Nandini maka Bharti akan di lenyapkan. Chandra pun menjadi emosi.
Chandra mengejar Chanakya yang berjalan di
koridor sambil berbicara padanya.
Chanakya menolak menyetujui surat ancaman Padmananda. Chandra menanyakan
alasannya karena Bharti adalah putrinya dan Chanakya berkata karena Nandini
adalah ratu utama Magadha, Chanakya beranjak pergi tapi Chandra mengatakan bahwa
dirinya adalah Raja Magadha dan Chandra bertanya bagaimana jika dirinya setuju
dengan surat Padmananda, Chandra memohon pada Chanakya tapi Chanakya tetap menolak
karena ini urusan pribadi dan tidak memberikan keuntungan untuk Magadha lalu
Chanakya bergegas pergi.
Roopa berjalan di koridor sambil bernyanyi
menyanyikan lagu kesukaan Chandra dan berkata bahwa Chandra hari ini akan jatuh
cinta pada Roopa. Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini |
Chandra masuk ke kamar, Nandini mengajaknya
bercanda tapi Chandra mencengkeram lengan Nandini dan Nandini merasa kesakitan.
Chandra lalu berkata, “Nandini..ayahmu..kau
benar2 berpikir bahwa dia selalu benar kan .. dan lihatlah hari ini dia
menculik putri Chanakya agar bisa membawamu kembali”. Nandini pun berkata
akan melakukan apa yang diperlukan. Chandra berkata bahwa tiap kali melihatya
selalu melihat Padmananda lalu Chandra menyeret Nandini keluar kamar dan berkata
tidak ingin meihatnya lagi lalu menutup pintu kamarnya. Diam2 Roopa mengintai
dari kejauhan dan geram pada Padmananda karena gara2 dia dirinya tidak bisa
menemui Chandra.
Roopa mengamuk di kamar dan menendang semuanya.
Sunanda menghentikannya tapi Sunanda didorongnya dan dicekiknya. Sementara itu
di koridor Chaya tengah membawa sesuatu dan mendengar teriakan di kamar
Sunanda. Roopa sendiri menjelaskan pada Sunanda bahwa Padmananda sudah menculik
putri Chanakya dan sekarang dirinya tidak bisa menemui Chandra, Chaya mendengar
kan dari depan pintu dan berpikir mengapa Nandini berbicara dengan cara seperti
ini. Sunanda menenangkan Roopa dan bertanya mengapa dia sedih hanya karena
tidak bisa menemui Chandra, Roopa menjelaskan lagi bahwa itu semua karena
dirinya mencintai Chandra dan Chandra hanya akan menjadi miliknya bukan milik
Helena ataupun Nandini. Roopa terus berbicara bahwa semua yang telah
dilakukannya untuk membuat citra buruk Nandini termasuk pura2 mencintai
Malayketu dan minum alkohol. Chaya pun terkejut mendengarnya dan berpikir bahwa
selama ini Roopa lah pelakunya dan bukan Nandini. Chaya memutuskan untuk
memberitau Chandra. Roopa kembali berkata akan menghabisi Nandini. Chaya pun menjatuhkan
mangkoknya.
Roopa dan Sunanda terkejut melihat Chaya lalu
Roopa berpura2 menjadi Nandini dan memperslahkan Chaya masuk tapi Chaya berkata
bahwa dirinya sudah mengetahui kebenarannya dan akan memberitau Chandra. Chaya
beranjak pergi. Sunanda menyuruh Roopa mengejar Chaya atau mereka akan di hukum
mati. Roopa mengejar Chaya dan mencengkeram wajahnya serta mengancamnya agar
tutup mulut tapi Chaya tidak takut dan berkata tdak ada yang bisa
menghentikannya lalu Chaya berontak dan berjalan pergi. Roopa pun mengejar dan
mendorong Chaya di tangga, Chaya pun jatuh bergulingan dan Roopa tertawa puas
mengatakan akan menghancurkan setiap orang yang menghalangi jalannya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 2
Avantika berbicara pada Nandini bahwa ayahnya
melakukan semua ini bukan karena mencintainya tapi ayahnya memperalatnya untuk
menguasai Magadha. Nandini meminta ibunya agar tidak menjelek2an ayahnya.
Avantika kembali berkata, “Chandra adalah
pria yang baik bahkan setelah mengetahui kita musuhnya tapi kita aman disini..Chanakya
adalah segalanya bagi Chandra..bahkan setelah kau menjadi musuhnya dia masih
membuatmu menjadi ratu utama disini..sekarang fokuslah pada kehidupan
pernikahanmu dan bukan pada masalah politik”.
Chandra sendiri melamun sambil teringat semua
kebaikan Nandini dan merasa sedih dengan sikapnya pada Nandini. Avantika
menasihati Nandini, “Nandini..aku ibumu
dan ingin kau bahagia dalam menjalani kehidupan pernikahanmu..pengalamanku
mengatakan bahwa Chandra adalah orang yang tepat untukmu..pikirkan itu”,
lalu Avantika beranjak pergi. Nandini pun berbicara sendiri, “ibu benar..aku harusnya berpikir sebagai
istri terlebih dulu..Chandra pria yang baik..aku harus berbicara padanya dan meminta
maaf”. Sementara Chandra berpikir harus meminta maaf pada Nandini.
Roopa kembali ke kamar Sunanda sambil menari2
dan Sunanda bertanya. Roopa pun mengatakan bahwa Chaya akan menjaga rahasia
mereka karena Chaya akan diam untuk selamanya, Sunanda menanyakan apa maksudnya.
Roopa pun berkata bahwa Chaya tidak mau mendengarkannya jadi Chaya didorongnya di tangga dan chaya
sudah tiada. Sunanda terkejut dan menjadi panik karena jika Chaya masih hidup
maka dia akan memberitau semuanya. Sunanda mengajak Roopa untu pergi melihat.
Chandra dan Nandini sama2 berjalan di koridor
sambil mengingat kebersamaan mereka selama di Patalgram. Mereka pun kemudian
saling tabrak dan sama2 berebut ingin berbicara terlebih dulu. Chandra pun
berkata bahwa mereka akan mengatakannya bersama2. Mereka lalu sama2 buka mulut
dan sama2 mengucap kata maaf, Nandini lalu menunjukkan suratnya untuk ayahnya
agar melepaskan Bharti. Chandra pun berkata bahwa tidak seharusnya dirinya
bersikap seperti tadi. Nandini lalu berkata kalau dirinya mencemaskan Bharti,
dan Chandra bertanya pada Nandini mengapa dia menjadi cemas, lalu terdengar
teriakan dan pelayan berlari pada Chandra mengatakan tentang kondisi Chaya.
Chandra Nandini berlari menghampiri Chaya yang
terbaring di lantai dan bersimbah darah, Chaya segera dibawa ke kamar, Sunanda
dan Roopa mengintai lalu Sunanda menyuruh Roopa kembali ke kamar.
Di kamarnya, Chaya terus mengigau menyebut nama
Nandini, Moora dan Helena membawa masuk Dadima. Dadima terkejut melihat
kondidsi Chaya dan hampir pingsan tapi Nandini memeganginya, Dadima lalu
menangis mengasihani Chaya. Moora juga menangis melihat Chaya dan berkata
mengapa selalu rasa sakit yang tertulis di takdirnya. Helena bertanya bagaimana
hal ini bisa terjadi, Nandini menjawab bahwa bisa saja Chaya terpeleset. Malayketu
kemudian datang dan pura2 mencemaskan Chaya.
Sinopsis Tabib mengatakan agar semuanya pergi karena
Chaya dan bayinya dalam kondisi serius, Moora terkejut mendengarnya. Mereka
semua lalu beranjak keluar kamar, Sunanda mengintai dan terkejut melihat Chaya
masih hidup, Sunanda berpikir kalau Chaya memberitaukan yang sebenarnya maka
itu menjadi kabar tidak baik untuknya dan Roopa.
Sunanda kembali ke kamar dan termenung, Roopa
berbicara padanya. Sunanda mengatakan bahwa Chaya masih hidup dan Chandra akan
menghukum mati dirinya. Roopa terkejut mendengar bahwa Chaya masih hidup.
Sunanda lalu memarahinya dan berkata bahwa mereka harus melarikan diri sekarang
tapi Roopa berkata tidak akan ada yang meninggalkan istana karena dirinya sudah
susah payah untuk mnghabisinya (Chaya). Apama datang dan bertanya sapa yang
sedang mereka bicarakan. Sunanda berpura2 mengatakan jika sedang membicarakan
Nandini karena Padmananda sudah menculik putri chanakya. Apama lalu berkata
abhwa dirnya datang haya untuk memastikan apakah Roopa masih mendukungnya,
Roopa mengiyakan dan Apama lalu beranjak pergi. Sunanda lau berbicara pada
Roopa agar tetap di kamar sampai dirinya menyuruhnya keluar.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 2 Tayang Rabu 24 Januari 2018
Di luar kamar, Nandini dan keluarga yang lain
mencemaskan Chaya, tabib muncul dan Malayketu menanyakan kondisi Chaya, tabib mengatakan
tidak bisa menyelamatkan bayi Chaya dan Chaya juga dalam kondisi yang parah. Ucapan
tabib pun mengejutkan semuanya. Chandra memohon agar tabib menyelamatkan nyawa Chaya,
tabib berjanji akan melakukan yang terbaik lalu kembali ke kamar. Malayketu
mulai menangisi Chaya dan bayinya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 22 Part 2
Sinopsis Chandra Nandini |
Dhurdhara di kamar yang gelap menangis mengetahui
bayi Chaya sudah tiada. Dhurdhara berjanji untuk menjaga bayinya. Sementara itu
Chandra ke kamarnya menangis dan teringat betapa bangganya Chaya memiliki adik
sepertinya. Nandini masuk ke dalam kamar dan memegang bahu Chandra lalu duduk
disampingnya. Nandini menghibur Chandra agar tidak hilang harapan dan Chandra
berbicara bahwa sebagai raja dirinya tidak bisa menyelamatkan keluarganya
sendiri. Chandra berkata bahwa drinya merasa tidak berdaya dan tidak ingin
menjadi raja seperti ini. Nandini memeluknya dan memintanya agar menangis untuk
mengeluarkan rasa sakitnya karena dia juga manusia biasa sebelum menjadi raja.
Chandra juga memeluk Nandini sambil menangis mengatakan bahwa dirinya tidak
ingin kehilangan Chaya kemudian Chandra meminta Nandini menemani Chaya. Nandini
melihat airmata Chandra di lengannya dan berpikir bahwa airmata ini adalah
bukti bahwa Chandra adalah raja yang memiliki hati dan perasaan juga. Nandini
beranjak pergi dan Chandra berpikir bahwa dirinya menangis hari ini dan ini
menunjukkan bahwa dirnya masih punya hati dan perasaan juga.
by : aRin