Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 43 Senin 15 Maret

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 42. Toshi mengeluarkan raakhi-rakhinya, Toshi lalu membaca koran yang memuat berita Poornima dan dia menjadi kesal. Tn. Bhalla menanyakan Romi. Romi sedang bersiap-siap dia lalu mendapat sms yang mengatakan bahwa hari ini adalah hari libur untuk Rakshabandhan. Romi merasa senang dan berkata akan tidur seharian, dia lalu mendapat telepon dari Sarika. Romi tidak mau mengangkatnya karena takut Sarika akan mengucapkan hari Rakshabandhan dan memanggil dirinya kakak. Sarika menggerutu karena Romi tidak mengangkat teleponnya. Sarika lalu menelpon rumah Bhalla dan Tn. Bhalla lalu mendatangi kamar Romi. Romi pun berbicara dengan Sarika. Ternyata Sarika hanya menanyakan sesuatu mengenai motornya. Romi pun tertawa lega.


Ishita sedang mengikuti kelas memasak Poornima. Ishita mempelajari berbagai macam manisan. Ishita tengah membuat Jalebi.  Poornima mendatanginya dan mencoba masakan ishita. Poornima pun menyukainya. Ishita bercerita tentang Ruhi yang akan mengikatkan rakhi pada Aditya. Ishita berharap Ruhi menyukai Jalebi nya. Poornima berkata bahwa Ruhi tidak akan menyukainya. Ishita pun terkejut dengan ucapan Poornima. Poornima lalu meralat ucapannya dan berkata bahwa anak kecil biasanya menyukai manisan.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 43

Yeh Hai Mohabbatein

Shagun mendapat telepon dari Raman. Raman menanyakan Aditya. Shagun berkata bahwa Aditya masih tidur dan Shagun akan membawa Aditya ke rumahnya malam nanti. Usai menelpon, Ashok dan Sooraj menemuinya. Shagun mengatakan jika dirinya akan membawa Aditya pada Ruhi untuk diikatkan rakhi. Ashok melarangnya pergi karena Tyagi akan datang dan Ashok meminta Shagun membuat persiapann yang baik untuk menyambut Tyagi.


Ashok sedang bersama Sooraj dan rekanannya (Tyagi) mereka minum bersama dan bersulang. Shagun muncul dan Ashok mengingatkan Tyagi bahwa Shagun adalah kesenangannya. Tyagi memandang Shagun dari bawah hingga ke atas. Dia lalu meminta Shagun duduk disebelahnya. Shagun beranjak pergi dan Ashok melarangnya. Shagun pun duduk disebelah Tyagi. Tyagi mulai menggoda dan mendekat pada Shagun. Shagun berdiri dan Tyagi menahannya sambil memegang tangan Shagun. Ashok hanya memandang saja saat Shagun dilecehkan oleh Tyagi, Shagun meminta Tyagi melepaskan tangannya, kemudian Raman yang membebaskan tangan Shagun. Raman pun memarahi dia dan juga Ashok. Raman lalu mengancam Tyagi. Tyagi pun mengancam Ashok. Raman mengusirnya. Ashok pun memaki Raman. Lalu Aditya muncul, begitu juga dengan Ishita dan Ruhi. Shagun mengucapkan terima kasih pada Raman. Sooraj mengajak Ashok pergi karena sudah merasa terhina.


Ruhi melakukan ritual pada Aditya dibantu Shagun. Ruhi juga mengikat rakhi pada Aditya dan memberinya makan manisan. Shagun meminta Aditya memberikan hadiah pada Ruhi tapi Aditya tidak mempunyai hadiah karena Shagun tidak memberitahu sebelumnya. Shagun memberikan kalungnya pada Aditya dan memintanya memasangkan pada Ruhi. Shagun berkata bahwa kalung itu diberi oleh ibunya saat dia kecil di hari rakhi. Ruhi mengucapkan terima kasih. Setelah itu Ishita, Raman dan Ruhi pamit.


Ruhi pulang dan menceritakan semuanya pada Toshi. Mihir datang. Lalu Toshi memanggil Simmi dan memintanya mengikat rakhi pada 3 saudaranya, Simmi pun mengikatkan rakhi pada Romi. Ishita bertanya apakah bisa dirinya mengikatkan rakhi pada Mihir. Mihir merasa senang dan Ishita mengikatkan raakhi padanya. Romi memberi hadiah Simmi. Raman mengatakan sesuatu pada Simmi dan kemudian giliran Simmi memberikan tilak pada Raman. Mihir menghampiri Ishita di dapur, mereka berbicara. Ishita lalu mengatakan sesuatu dan menunjukkan raakhi Mihir. Ishita lalu bercerita bahwa rakhi itu didapatnya dari rumahnya. Ishita meminta Mihir jujur pada Mihika tentang keluarganya.


Raman kemudian memarahi Simmi sambil memegang berkas perceraian Simmi. Simmi mengatakan bahwa dia harus tinggal bersama Parmeet atau Parmeet akan menceraikannya. Simmi memohon pada Raman. Ishita meminta Nillu membawa Ruhi ke kamar. Raman kembali memarahi Simmi dan berkata akan lebih baik jika Simmi bercerai dengan Parmeet.  Toshi pun menangis. Simmi semakin berbicara kasar dan berkata bahwa dirinya tidak ingin menganggap Raman sebagai kakaknya lagi. Raman ingin menamparnya tapi Ishita menghalangi. Simmi pun menyalahkan Ishita atas semua yang telah terjadi dalam kehidupannya. Toshi kembali menangis dan Ishita menenangkannya.


Shagun mengomel sendirian karena Tyagi sudah menyentuhnya dan Ashok hanya diam saja. Ashok datang dan berkata bahwa apa yang dipikirkan Shagun mengenai dirinya adalah salah. Shagun lalu marah padanya. Ashok pun menunjukkan gelang berlian pada Shagun dan memasangkannya. Ashok juga meminta maaf dan Shagun terbuai oleh hadiah Ashok hingga melupakan kemarahannya. Ashok pun mengajak Shagun pergi untuk makan malam. Shagun pergi bersiap dan Sooraj mendekati Ashok lalu membicarakan Shagun.


Simmi sudah bersiap hendak pergi. Ruhi lalu memberitahu Ishita. Raman pun keluar dan memarahi Simmi. Tn. Bhalla lalu berteriak dan memarahi Simmi. Dia berkata bahwa besok dirinya akan memutuskan apa yang akan dilakukan mengenai Parmeet. Simmi lalu kembali ke dalam kamar. Begitu juga yang lain. Ishita hendak menutup pintu tapi dia terkejut melihat ibunya sudah berdiri didepan pintu dan mendengar semua. Madhavi khawatir Parmeet akan kembali ke rumah keluarga Bhalla. Madhavi pun berniat berbicara dengan keluarga Bhalla tapi Ishita melarangnya. Ishita berkata bahwa Raman dan ayah mertuanya tidak akan mengambil keputusan tanpa berpikir dulu. Ishita meminta Madhavi untuk tenang dan memintanya pulang.


Ishita melamun didapur, dia berpikir harus mencari solusi untuk masalah Simmi. Ishita lalu mengirim sms pada seseorang. Ishita lalu bergegas keluar. Toshi bertanya padanya dan Ishita menjelaskan bahwa dirinya sedang ada pasien darurat. Toshi berkata akan meminta Romi atau Raman untuk mengantar tapi Ishita menolaknya.


Mobil Ishita berhenti di sebuah tempat. Ishita menemui Parmeet. Ishita pun mengucapkan terima kasih atas kedatangan Parmeet. Parmeet pun tersenyum. Parmeet bertanya mengapa Ishita menemuinya dimalam hari tanpa ada penjaga bersamanya. Ishita membalas ucapan Parmeet dengan menahan kekesalan. Ishita berkata bahwa dirinya tidak perlu penjaga tapi jika Parmeet berani menyentuhnya, Ishita berjanji tidak akan membiarkan Parmeet pergi hidup-hidup. Mereka kemudian berbicara. Ishita bertanya tentang alasan Parmeet membuat Simmi memilih diantara dua pilihannya. Parmeet berkata bahwa dirinya lelah sendirian dan ingin bersama dengan istri serta anaknya. Parmeet berkata akan mendapatkan Simmi kembali.


Mihika lalu hendak masuk ke dalam bajaj tapi dia teringat ada sesuatu yang tertinggal di rumah Mihir, Mihika pun kembali masuk. Sementara Mihir kemudian mendapat telepon dari seseorang dan berbicara dengan nada emosi, Mihir marah karena si penelepon mengirimkan rakhi untuknya, Mihir berkata bahwa mereka sudah tidak ada hubungan lagi dan Mihir memintanya untuk tidak datang saat pernikahannya karena dirinya sudah tidak memiliki kakak lagi. Mihika yang kembali masuk ke dalam rumah Mihir  mendengar pembicaraannya.


Raman berada di luar apartemen dan duduk dibangku dengan gelisah memikirkan masalah Simmi. Bajaj yang membawa Mihika datang dan Mihika langsung menghampiri Raman. Dia menanyakan perihal saudara yang dimiliki Mihir. Raman terlihat kebingungan menjawabnya dan berkata bahwa jika waktunya tepat Mihika akan mengetahui semuanya. Raman kemudian bergegas kembali ke dalam rumah. Mihika pun berencana akan menanyakannya pada Mihir.


Parmeet sedang menikmati makan pagi bersama Ashok, Sooraj dan Shagun. Mereka membahas Simmi dan keluarga Raman. Sooraj kemudian mengejek Shagun. Shagun membalas ejekan Sooraj dan beranjak pergi meninggalkan meja makan. Shagun menaiki tangga ke kamar sambil mengomel karena Sooraj sudah menciptakan keributan antara dia dan Ashok. Sooraj sendiri menasihati Ashok untuk berhati-hati pada Shagun karena dia tidak dapat dipercaya.


Keluarga Bhalla sedang sarapan tanpa Simmi. Mereka membicarakannya dan kemudian Simmi muncul dari dalam kamarnya bersama Ananya dan membawa tas. Simmi berbicara dengan ayahnya bahwa dirinya akan pergi pada Parmeet dan tidak ada seorangpun yang akan mencegahnya. Pintu bel berbunyi dan saat Nilu membuka pintu muncullah Parmeet. Semua orang pun terkejut dan Simmi tersenyum.


Di dalam kamar, Raman mengamuk karena Ishita membawa Parmeet kembali ke rumahnya dan Ishita berusaha menenangkannya. Ishita pun memberi penjelasan bahwa mereka bisa membuat Simmi melihat kebenaran tentang Parmeet dengan mengajak Parmeet kembali ke rumah. Dan setidaknya dengan membawa Parmeet mendekat maka keluarga Bhalla bisa memantau Parmeet tidak akan menghancurkan kehidupan Simmi. Jika Simmi meninggalkan rumah demi untuk tinggal bersama Parmeet maka bisa jadi keluarga Bhalla akan kehilangan Simmi selamanya. Raman pun masih terlihat emosi.


Ishita dan Raman keluar dari kamar. Raman mempersilahkan Parmeet masuk ke dalam rumah. Undangan Raman membuat keluarganya terkejut. Parmeet mengatakan jika dia ingin semua yang telah terjadi dilupakan dan mengeluarkan rakhi. Parmeet ingin Ishita mengikatkan rakhi padanya sebagai bentuk persaudaraan. Simmi pun membanggakan kebaikan Parmeet didepan keluarganya dan juga Ishita. Raman meminta Ishita untuk mengikat rakhi pada Parmet dan Ishita maju menghampiri Parmeet lalu mengikatkan rakhi pada tangan Parmeet. Raman kembali ke kamar dengan marah. Parmeet hendak mengambil berkat Ishita dengan memegang kakinya tapi Ishita mundur teratur.  Semua orang pun pergi. Parmeet pun resmi masuk ke rumah Bhalla kembali. Parmeet masuk ke dalam rumah dengan pongahnya dan menatap Ishita dengan tatapan mata nakal.


Ishita mendatangi Raman yang menahan kekesalan di kamar. Ishita meminta maaf pada Raman dan berkata bahwa sekarang hanya inilah yang bisa dilakukan. Ishita percaya bahwa Simmi akan segera mengetahui kebenarannya.  Raman terlihat ingin menangis menahan kekesalannya. Ishita pun mengambilkan tisu dan mereka mulai berbicara baik-baik lalu kembali tersenyum.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 43

Nillu meminta cuti pada Toshi. Toshi tidak mengijinkannya tapi Ishita meminta Nillu untuk tetap cuti dan dirinyalah yang akan mengatur semuanya. Parmeet datang dan memberi Toshi uang. Toshi dan Tn. Bhalla pun menanyakan uang tersebut. Parmeet berkata bahwa dirinya ingin ikut berkontribusi untuk biaya rumah. Toshi dan suaminya tidak memperdulikan Parmeet, begitu juga dengan Ishita. Mereka pergi ke kamar masing-masing. Parmeet merasa kesal dan pergi ke kamarnya. Simmi mengikutinya dan mengajaknya berbicara. Ishita melihat mereka dari ambang pintu dengan hati geram.


Ishita berjalan keluar rumah dan bertabrakan dengan Parmeet.  Ishita pun hendak keluar tapi Parmeet menghalanginya di pintu dan memujinya dengan kata-kata yang menjijikkan bagi Ishita. Parmeet dan Ishita lalu saling mencemooh. Ishita kemudian bergegas keluar menuju rumah ibunya.


Shagun mendatangi Ashok sambil membawa berkas laporan hasil medis saat Ruhi dikandungannya. Ashok pun marah melihat itu semua. Shagun lalu menjelaskan bahwa dulu kehamilannya mengalami banyak komplikasi hingga dokter memutuskan untuk menyelamatkan salah satu dari mereka dan Dokter meminta Raman untuk memilih siapa yang akan diselamatkan, ibu atau anak. Shagun menambahkan bahwa pada waktu itu Raman memilih untuk menyelamatkan dirinya daripada calon anaknya. Shagun memiliki bukti tanda tangan persetujuan Raman untuk memilih sang ibu, tapi kemudian terjadi keajaiban dan kemudian Shagun beserta Ruhi bisa sama-sama diselamatkan. Ashok dan Sooraj bisa menebak kemana arah pembicaraan Shagun. Sooraj pun berkata bahwa mereka akan membuat isu bahwa dulu Raman ingin menggugurkan kandungan istrinya saat mengetahui anak perempuanlah yang akan lahir, citra Raman akan buruk dimata setiap orang. Ashok mengucapkan terima kasih pada Shagun dan memeluknya.


Madhavi mengomeli ishita. Ishita pun memberikan penjelasan pada ibunya. Mihika datang dan terkejut mendengar Parmeet telah kembali. Ishita menenangkan Mihika. Mereka membicarakannya. Tak lama kemudian Ishita kembali pulang. Madhavi mengomel didapur dan mengatakan akan memberi Parmeet pelajaran jika berani pada Ishita.


Pagi harinya, Madhavi berusaha mencuri dengar segala sesuatu di rumah Bhalla, seorang penjaga menemaninya untuk berjaga-jaga jika ada orang melintas agar tidak mengetahui perbuatan Madhavi. Madhavi lalu mendengar suara Simmi yang mengatakan bahwa parmeet akan mandi. Madhavi lalu menyuruh penjaga tersebut mematikan saluran air keluarga Bhalla dan akan menghubunginya lagi nanti. Sang penjaga pun beranjak pergi.


Raman sedang mandi , Madhavi yang telah mematikan saluran air dirumah Bhalla merasa senang. Tiba-tiba air dirumah Raman berhenti dan Raman kebingungan. Ishita mengatakan dari luar kamar mandi agar Raman memutar kenop kerannya. Raman mengomel dari dalam kamar mandi karena wajahnya berlumur sabun dan tidak bisa melihat. Ishita pun masuk ke dalam kamar mandi setelah Raman berkata telah memakai handuk. Ishita berusaha membetulkan showernya. Madhavi lalu mendengar teriakan Vishwa untuk mengambilkan koran. Madhavi keluar rumah dan melihat Parmeet juga keluar. Parmeet menyapanya tapi Madhavi diam saja. Madhavi lalu berkata akan meminta penjaga menghidupkan lagi saluran air di rumah keluarga Bhalla.


Ishita mencoba membuka keran air. Raman menyuruhnya pergi tapi tiba-tiba shower air terbuka dan membasahi mereka berdua. Mereka hanya saling tatap dalam guyuran air.


Madhavi mendatangi rumah Bhalla. Dia menyapa tuan Bhalla dan menanyakan Ishita. Tn. Bhalla pun menyuruh Nillu memanggilkan tapi Madhavi berkata akan mencarinya sendiri.


Madhavi mencari Ishita dan saat melongok ke kamar mandi, Madhavi melihat Raman dan Ishita dalam guyuran air shower. Madhavi pun tersipu malu sendiri dan beranjak pergi. Madhavi hendak berjalan pergi tapi Toshi menghentikannya dan bertanya. Madhavi membawa Toshi menjauh dan menceritakan apa yang diliatnya. Mereka berdua pun tertawa bersama. Toshi hendak memberitahu suaminya tapi Madhavi melarang.


Romi sedang menunggu Sarika yang tak kunjung datang. Romi pun berusaha menelponnya tapi tidak terhubung. Romi pun  berjalan pergi. Romi pergi ke sebuah kedai kopi dan melihat skuter Sarika. Romi pun masuk dan melihat Sarika sedang berpegangan tangan dengan seorang lelaki. Romi langsung mendatanginya dan ribut dengan lelaki tersebut. Sarika berusaha melerai dan mengatakan sesuatu tapi Romi memintanya diam. Lelaki itu pun berkata bahwa Sarika adalah adiknya dan Romi pun terkejut.


Ishita sedang menyisir rambutnya, Raman masuk ke dalam kamar dan membuat Ishita serba salah. Ishita lalu buru-buru keluar dari kamar. Raman pun tersenyum.


Romi bertanya dan Sarika menjelaskan bahwa lelaki tersebut adalah kakaknya (Vishal). Sarika mengatakan jika dirinya sedang mengikat rakhi pada Vishal. Romi pun meminta maaf pada Vishal dan Sarika. Romi lalu mngajaknya duduk bersama. Tak lama kemudian Vishal pamit pergi. Sarika lalu mengobrol bersama Romi.


Ishita pergi ke dapur dan Toshi memandanginya, lalu Toshi menggodanya. Tn. Bhalla kemudian muncul dan menerima telepon yang berdering. Setelah itu Tn. Bhalla berbicra dengan Toshi. Simmi kemudian memberikan koran pada ayahnya. Tn. Bhalla membaca berita tentang Raman dan terkejut. Ishita ikut membaca berita tersebut yang menuliskan bahwa ‘seorang pebisnis Raman Kumar Bhalla telah membahayakan nyawa putrinya, Raman mendeteksi jenis kelamin anaknya dan ingin melakukan aborsi untuk itu’. Raman keluar dari kamar dan mengambil koran tersebut dari tangan Ishita. Raman pun marah dan melempar koran tersebut lalu bergegas keluar rumah. Ishita mengejarnya dan berusaha mengajaknya berbicara tapi Raman terlanjur emosi.


Mihir mengatakan bahwa Ashok melakukan semua ini untuk merusak citra Raman. Raman menjawab bahwa dia tahu jika ini adalah ulah Ashok. Raman berkata bahwa ini semua bisa mempengaruhi Ruhi.  Mihir pun berusaha menenangkan Raman tapi Raman tidak peduli dan bergegas pergi.


Toshi sedang menunjukkan foto-foto masa kecil Ruhi pada Ishita sambil menangis. Toshi juga menceritakan tentang cerita sebenarnya pada waktu itu hingga Raman harus memilih Shagun daripada bayinya. Toshi bercerita panjang lebar dan berkata bahwa Dewa melihat segalanya dan tidak akan membiarkan Shagun untuk menang. Ishita menjawab bahwa Raman tidak sendirian karena dirinya ada bersama Raman dan akan mengungkap kebenaran tentang Shagun. Toshi pun memberkati Ishita dan memeluknya.


Ishita mendatangi rumah Shagun dan mencemoohnya terkait pemberitaan di koran. Shagun pun membela dirinya dan berkata bahwa dirinya tidak tahu Ashok akan menyalahgunakan laporan medisnya. Ishita kembali menghujatnya sebagai ibu yang buruk. Ishita pun berkata bahwa seharusnya dulu Raman memilih Ruhi karena Shagun tidak layak untuk diselamatkan. Raman datang dan melihat mereka berdua bertengkar.  Raman lalu berkata agar Ishita tidak membuang-buang waktunya untuk Shagun. Raman menghampiri Ishita  dan berkata bahwa dirinya sangat senang pendidikan Ruhi dipegang oleh Ishita dan Raman memastikan bahwa Ruhi tidak akan pernah bisa bersama Shagun. Raman lalu menggandeng tangan Ishita dan mengajaknya pergi. Shagun pun melempar korannya dengan kesal.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Senin 15 Maret 2021

Tn. Bhalla datang sambil menggendong Ruhi yang menangis. Toshi mengajaknya berbicara tapi Ruhi tetap menangis dan berlari ke kamarnya. Toshi mengikutinya dan bertanya pada Ruhi. Ruhi menjelaskan semuanya yang dia dengar.Ruhi berkata bahwa Raman tidak menginginkannya karena dirinya anak perempuan, Toshi menyangkal ucapan Ruhi dan berkata bahwa Raman sangat mencintainya. Shravan datang dan mengatakan sesuatu untuk menghibur Ruhi. Shravan mengajaknya pergi bermain dan Ruhi menurut. Toshi pun merasa khawatir. Toshi berkata jika Ruhi menanyakan ini pada Raman maka Raman pasti akan merasa sedih.


Raman pulang bersama Ishita, Ishita turun dari mobil dan Raman menghentikannya untuk mengucapkan terima kasih. Mereka pun mengobrol sambil bercanda. Tak lama kemudian Ishita masuk ke rumah dan Raman pergi ke kantor.


Parmeet sedang menelpon Ashok dan mengucapkan selamat karena Ashokakan mendapatkan kontraknya karena sekarang Raman telah terhina. Ishita yang akan berjalan masuk ke dalam rumah mendengar pembicaraan Parmeet. Ishita pun menghampirinya dan mengatakan bahwa Parmeet merayakan sesuatu sebelum benar-benar menang. Parmet pun berkata bahwa Raman tidak akan selamat kali ini.  Mereka saling sindir. Kemudian Ishita bergegas pergi.


Saat akan masuk ke dalam rumah, Ishita melihat Shravan mengajak Ruhi bermain. Ishita lalu masuk ke dalam rumah dan melihat Toshi menangis. Toshi pun menceritakan mengenai keadaan Ruhi yang terluka atas pemberitaan di koran. Ishita berusaha menenangkan ibu mertuanya. Tn. Bhalla berkata bahwa pasti teman-teman sekolahnya ada yang mengoloknya. Toshi berkata bahwa dirinya tidak memiliki jawaban atas pertanyaan polos Ruhi. Ishita pun menenangkannya dan berkata akan memberi penjelasan pada Ruhi.


Mobil Ashok menyerobot parkir mobil Raman. Mereka berdua sama-sama turun dari mobil. Ashok menghampiri Raman dan mengejeknya. Raman pun membalas ejekan Ashok. Setelah itu Raman kembali masuk dalam mobilnya.


Shravan sedang bermain bersama Ruhi dikamar. Ishita datang dan melihat Ruhi yang bersedih. Ishita lalu menghampiri mereka. Ishita mengatakan sesuatu pada mereka. Madhavi lalu memanggil Shravan dan Ruhi. Shravan bergegas pergi tapi Ruhi kembali menangis. Ishita mendekatinya dan berbicara padanya bahwa ayahnya sangat mencintainya dan ada beberapa orang yang ingin membuat masalah dengan ayahnya. Ruhi sambil menangis berkata “ aku seharusnya berada didalam perutmu dan bukan perut ibu Shagun karena kau akan melindungiku. Ayah seharusnya dulu menikah dengan mu bukan menikah dengan ibu Shagun “. Ishita pun memeluknya dan ikut menangis mendengar ucapan polosnya. Ishita lalu menyemangati Ruhi dan berkata bahwa ayahnya menandatangani kertas itu untuk menyelamatkan ibu Shagun sehingga Ruhi bisa datang didunia ini. Ishita lalu berkata akan memberikan kejutan untuk Ruhi. Kemudian Ishita membawa Ruhi pulang.


Ishita mengajak Ruhi melihat rekaman video saat dirinya lahir. Disitu terlihat jelas bahwa Raman sangat bahagia menyambut kelahiran Ruhi. Ishita kembali memberi penjelasan pada Ruhi betapa Raman sangat menyayanginya. Ruhi bertanya apakah video ini kejutan untuknya. Ishita berkata ‘bukan’. Ishita meminta Ruhi memakai gaun favoritnya dan dia akan mendapat kejutan nanti. Ruhi pun bergegas pergi. Ishita pun berujar bagaimana menjelaskan pada Ruhi bahwa Raman sangat menyayanginya.


Raman berada di sebuah pertemuan, ada Ashok, Sooraj dan Shagun disana. Raman mengakhiri pertemuan, Tiba-tiba mereka melihat Ishita dan Ruhi. Ashok berbisik dan berkata pada Sooraj bahwa pertunjukan yang bagus akan dimulai. Ishita meminta Ruhi untuk duduk dan berkata bahwa dirinya akan membelikan susu untuknya. Ishita pergi ke resto. 


Klien Raman menunjukkan berita Raman di koran. Mihir berusaha membela Raman dan berkata bahwa mereka datang untuk bisnis dan bukan untuk bergosip, tapi klien Raman berkata ingin mendengar kebenarannya dari Raman secara langsung. Raman lalu berdiri dan berkata bahwa putrinya sedang berada diluar dan dia sangat penting untuknya. Raman juga berkata bahwa dirinya tidak peduli jika dirinya tidak mendapatkan kontrak darinya, Raman meminta maaf kemudian keluar ruangan. Sooraj berbisik dengan Ashok dan berkata agar Ashok jangan bersenang hati karena mereka belum mengetahui maksud kedatangan Ishita.


Raman pergi menemui Ruhi dan bertanya mengapa dia mendatanginya. Ruhi pun bertanya apakah Raman menyayanginya. Raman menjawab bahwa dirinya sangat mencintai Ruhi. Ruhi berkata bahwa dirinya datang untuk mengetest ayahnya terkait sesuatu yang dilihatnya di berkasnya. Raman berkata bahwa dirinya akan melewati semua test dari Ruhi. Ruhi pun bertanya apakah Raman mengetahui segala sesuatu tentang dirinya. Raman menjawab bahwa dirinya sangat tahu segala sesuatu tentang Ruhi. Ruhi mulai menanyakan hal mendetail mengenai dirinya dan Raman bisa menjawabnya. Ishita muncul dan tersenyum melihat keduanya. Ishita memberikan segelas susu pada Ruhi. Ruhi lalu memberikan berbagai pertanyaan yang mana Raman bisa menjawabnya dengan baik. Raman dan Ruhi mulai menangis. Ruhi menangis karena Raman bisa mengetahui semua hal tentang dirinya. Semua anggota rapat keluar dari ruangan dan melihat Raman serta Ruhi. Pertanyaan terakhir, Ruhi bertanya pada Raman siapa orang yang paling disukainya. Raman menjawab “Ibu Ishi”, Ruhi menggeleng dan mulai menangis menatap Raman. Raman lalu menjawab “Muttu”. Ruhi berkata bahwa jawaban ayahnya masih salah. Raman pun menyerah dan bertanya siapa yang disukai oleh Ruhi. Ruhi lalu berdiri dan berkata bahwa ayahnya adalah orang yang paling disukainya. Raman pun memeluk Ruhi sambil menangis.


Ashok lalu berkata bahwa drama keluarga Raman tidak pernah berakhir. Ishita berdiri dan angkat bicara. Ashok terhina dengan ucapan Ishita. Ruhi pun berkata sesuatu mengenai ayahnya dan kembali memeluk Raman. Ishita kembali berbicara. Klien Raman berkata akan membahas  lagi mengenai proyeknya dan ini membuat Ashok panik, Raman mengatakan sesuatu pada Ruhi. Ishita lalu berbicara pada Mihir.


Klien Raman kembali membuka pertemuan dan memilih Raman Kumar Bhalla untuk proyeknya. Raman dan Mihir pun berjabat tangan. Ashok berkata bahwa ini tidak adil. Ishita dan Ruhi yang bisa melihat dari luar ruangan melonjak kegirangan. Semua orang mengucapkan selamat pada Raman. Ashok dan Sooraj bergegas keluar.


Saat Shagun melintas, Ruhi berbicara pada Shagun agar Shagun memberitahu Aditya bahwa Raman sangat mencintai dirinya dan Raman menandatangani berkas itu untuk menyelamatkan nyawa Shagun. Lalu Raman bertanya siapa yang memberitahunya tentang penandatanganan berkas tersebut. Ruhi berkata bahwa Aditya  yang mengatakannya di sekolah. Raman pun memberi peringatan terakhir, jika Shagun memperalat putri, istri dan keluarganya lagi maka Raman berjanji akan menghancurkan kehidupan Shagun. Parmeet datang dengan kegembiraan lalu mengucapkan selamat untuk Ashok tapi dirinya terkejut melihat raut wajah Ashok. Raman berkata bahwa raja paling bodoh telah datang. Ishita lalu mengatakan sesuatu pada Ruhi. Kubu Ashok nampak menahan amarah. Shagun pun bergegas pergi. Raman berkata bahwa Ruhi telah membuat kemenangan untuknya hari ini dan mengucap terima kasih pada Ishita.


Romi mengantar Sarika ke klinik, mereka membicarakan sesuatu sejenak. Sarika mengatakan bahwa ibunya ingin melihatnya segera menikah dan sedang mencarikan seorang pria untuk dirinya. Usai berbicara Sarika lalu masuk ke dalam klinik. Romi pun berkata akan menemui ibu Sarika agar menyetujuinya.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Ashok mengamuk karena Raman mendapatkan kontraknya, Sooraj datang menenangkannya. Shagun dan Parmeet memandanginya. Shagun pun mendekati Ashok dan mengatakan mengapa dirinya yang disalahkan. Sooraj mengomentari ucapan Shagun. Shagun kembali berbicara tentang kesetiaannya pada Ashok dan Sooraj mengomentarinya dan berkata bahwa dirinya tidak mengerti dimana letak kesetiaan Shagun pada Ashok, Shagun pun terkejut mendengarnya dan merasa marah. Intifilm.com


Selanjutnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 44